Sebuah kota atau daerah pertanian dapat dilindungi dengan suatu tanggul cincin yang sepenuhnya melingkar daerah tersebut. Alternatif untuk tanggul
cincin adalah penerusan garis tanggul ke belakang sehingga dapat diakhiri pada tanah yang tinggi.
B. Pemeliharaan Tanggul dan Penanggulangan Banjir
Keadaan pondasi dan bahan bangunan untuk tanggul jarang sepenuhnya memuaskan, bahkan dengan teknik konstruksi yang terbaikpun akan selalu ada
bahaya kegagalan. Tergerusnya tebing sungai dapat mengakibatkan putusnya kaki tanggul pada sisi sungai. Rembesan melalui bahan pondasi pada waktu
air di sungai sedang tinggi dapat menyebabkan terjadinya pusaran pasir, sehingga pemindahan bahan-bahan pondasi dengan cara piping melalui
pusaran tersebut dapat membentuk sebuah alur yang akan runtuh karena berat tanggul.
Penanggulangan banjir flood fighting adalah istilah yang dikenakan pada usaha-usaha yang diperlukan selama terjadinya banjir untuk memelihara tetap
efektifnya suatu tanggul. Pusaran pasir sebenarnya adalah suatu sumber artesis dalam akifer di bawah tanggul, dengan kecepatan yang cukup untuk
menggerakkan bahan-bahan pondasi. Pusaran pasir diatasi dengan sebuah cincin dari kantong-kantong pasir untuk membuat sebauh kolam yang akan
mengibatkan tekanan balik yang cukup untuk mengurangi tinggi energi bersih hingga suatu besaran dimana kecepatan aliran menjadi terlalu keciluntuk
dapat menggerakkan tanah.
Universitas Sumatera Utara
Penggerusan tebing dapat berlangsung terus menerus tanpa diketahui di bawah air banjir, tetapi dapat diketahui, dapat dikendalikam dengan
menceburkan batu-batu, kantong pasir, cerucuk kayu atau bahan-bahan lainnya ke dalam daerah gerusan. Bila air sungai naik, tempat-tempat yang
rendah pada tanggul akan menjadi daerah yang terancam, maka daerah yang rendah ini harus dipertinggi. Suatu tanggul dapat dinaikkan 0,3 hingga 0,6 m
dengan karung0karung yang diisi tanah. Bila peninggian lebih lanjut masih diperlukan, maka sebuah dinding kayu yang ditunjang oleh tanah atau
kantong-kantong pasir
C. Pengaruh Tanggul Terhadap Duga Muka Air Sungai
Tanggul membatasi lebar alur dengan mencegah terjadinya aliran pada dataran banjir dan hal ini mengakibatkan naiknya duga muka air pada penggal
sungai yang ditanggul. Perbaikan alur sungai yang biasanya menyertai pembangunan tanggul, akan menaikkan kecepatan sehingga dapat
mengimbangi sebagian atau seluruh kenaikan duga muka air tersebut. Di hilir daerah yang bertanggul, aliran puncak akan meningkat karena berkurangnya
tampungan alur akibat naiknya kecepatan aliran. Kenaikkan duga muka air akibat pembangunan tanggul kadang-kadang
memberikan akibat-akibat yang tidak menguntungkan. Suatu daerah yang diamankan oleh tanggul dapat berada dalam bahaya dan mungkin tergenang
karena tanggul-tanggul baru yang dibangun di dekatnya. Pelanggaran terhadap batas dataran banjir yang berlebihan akan
menimbulkan daur duga muka air yang lebih tinggi yang akan mengakibatkan
Universitas Sumatera Utara
kegagalan tanggul serta penanggulangan banjir yang meluas yang dapat menghapuskan keuntungan ekonomis dari perlindungan terhadap lahan-
dataran banjir yang lebih luas.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI DAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1. Metodologi Penelitian Ruang lingkup pekerjaan metodologi hidrologi yang dilakukan, meliputi :
Inventarisasi data curah hujan yang mempengaruhi pada daerah yang
disurvey.
Uji Kesesuaian
Perhitungan curah hujan rencana
Perhitungan debit banjir pada periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 30 tahun, 50 tahun dan 100 tahun.
Meneliti luas daerah banjir, lama banjir, dan ketinggian banjir
Perencanaan tanggul
III.1.1. Inventarisasi Data Stasiun Curah Hujan a.
Jumlah minimum stasiun pencatat curah hujan diambil minimum 3 tiga stasiun curah hujan yang disyaratkan dalam peramalan banjir sungai
tergantung pada luas daerah aliran sungai DAS. b.
Umur pencatat curah hujan minimum 10 tahun dengan catatan bahwa data yang hilang tidak tercatat selama jangka waktu pengamatan tidak
terlalu banyak.
Universitas Sumatera Utara