BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Minuman berkarbonat kemasan kaleng yang diperiksa mengandung
cemaran logam zink dan timbal. 2.
Hasil pemeriksaan secara kuantiatif menunjukkan kadar zink dan timbal yang bervariasi.
3. Minuman ringan berkarbonat yang di jadikan sampel masih belum
melewati batas yang di izinkan Badan Standarisasi Nasional 1995 dalam SNI 01-3708-1995, yaitu 5,0 mgkg untuk zink dan 0,2 mgkg untuk
timbal, kecuali sampel SP yang mengandung kadar timbal 0,2991 ± 0,0006
mgkg. 5.2
Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian ini dengan metode perbandingan waktu seperti 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan, untuk
melihat ada tidaknya pertambahan kadar logam yang signifikan dalam sampel yang diperiksa dengan pertambahan waktu.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Timah. http:id.wikipedia.orgwikitimah.inc.
Anonim. 2010a. Kajian Terhadap Minuman Ringan. http:www.softdrink.comkajian.htm
Anonim. 2010b. Seng. http:id.wikipedia.orgwikiseng.inc
Anonim. 2010c. Timbal http:id.wikipedia.orgwikitimbal.Inc
Azis.,V. 2007. Analisis Kandungan Sn, Zn, dan Pb dalam Susu Kental Manis Secara Spektofotometri Serapan Atom. Skripsi Jurusan Kimia. Fakultas
MIPA. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Badan Standarisasi Nasional. 1992. Cara Uji Logam Dalam Air Minum
Kemasan. SNI 19-2896-1992. Hal. 20-21 Badan Standarisasi Nasional. 1995. Air Soda. SNI 01-3708-1995. Hal. 23
Badan Stanbarisasi Nasional. 2006. Air Minum Dalam Kemasan. SNI 01-3554-
2006. Hal. 33 Cahyadi. W,. 2004. Bahaya Pencemaran Timbal pada Makanan dan Minuman.
Fakultas Teknik Unpas Departemen Farmasi Pascasarjana ITB,www.pikiran-rakyat.comcetak080419cakrawalautama1.htm-19
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press. Jakarta. Hal. 10.
Day, R.A. and Underwood,J.R. 1980. Analisis Kimia Kuantitatif. Penerjemah : Soendoro, R.,dkk. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga. Hal.384-386, 392-395
Deman, J.M. 1997. Kimia Makanan. ITB Bandung. Hal. 232,233. Destrosier, M. 1988. Teknologi Pengawetan Panga. UI Press. Jakarta. Hal. 232.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi keempat. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta. Hal. 1126 Ermer, J dan Miller, JHM. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis.
A Giude to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH, Page 89. Fries, J. 1977. Organik Reagent for Trace Analysis. Jerman Darmstat. E. Merck.
Pages. 212-213, 408-409.
Universitas Sumatera Utara
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol.13: Hal. 119, 130,131.
Harris, D.C. 1982. Quantitative Chemical Analysis. Second Edition. New York: W. H. Freman Company. p. 574
Haswell, S.J. 1991. Atomic Absorption Spectrometry. Amsterdam: Elsevier. Pages. 202, 207-208
Helrich, K. 1990. Official Methods of the Association of Official Analytical Chemist. 15
th
edition. USA : Association of Official Analytical Chemist Inc. p. xv , 42
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Terjemahan Oleh Saptorahardjo. Jakarta: UI Press. Hal.189-191, 194-196
Palar, H. 2008. Pencemaran Dan Toksikologi Logam Berat. Cetakan Keempat. PT Rieneka Cipta. Jakarta.Hal. 75-93
Pomeranz, Y. and Meloan, C.E. 1987. Food Analysis : Theory and Practice. Second Edition. New York : Van Nostrand Reinhold Company. p.146-147
Riyanto. 2009. Spektrofotometer Serapan Atom. http:spektofotometer.combedausgfaas.htm
Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisi., Pustaka Pelajar Universitas Islam Indonesia. Hal. 298
Sibuea, P., 2000, Bahaya Kontaminasi Logam Berat Timbal Pada Makanan. Magister Sains Bidang Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta,http:www.sedapsekejap.comartikel2000.htm Sudjana. 2001. Metode Statistika. Edisi Ke-6. Bandung: Tarsito. Hal.168-169
Vogel. 1985. Buku Teks Analisi Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimikro.
Edisi Kelima. Kalma Media Pusaka. Jakarta. Hal. 207,289,625, 620 Vogel. 1994. Buku Ajar Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. EGC. Jakarta.
Hal. 942. Volland, W. Online. 2005. Spectroscopy: Element Identification and Emission
Spectra. http:www.800mainstreet.comspectemision-fleme-exp.hmtl Wibisono,Y. 2005. Metode Statistik. Cetakan 1. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Hal. 451-452 Widodo. 2008. Mengenal Minuman Ringan Berkarbonat Kemasan Kaleng.
htpotp:minumanringan.commengenal.htm.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran. 1. Uji Kualitatif Logam Zn dan Pb pada Sampel Gambar: Logam Zn
Sampel + Dhitizon merah pada bagian klorofom
Gambar: Logam Pb
Sampel + Dhitizon merah tua pada bagian klorofom
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Zink, Perhitungan
Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi r 1.
Hasil pengukuran absorabansi larutan standar zink No
Konsentrasi mcgml Absorbansi
1 0,050
0,0169 2
0,100 0,0346
3 0,150
0,0526 4
0,200 0,0675
5 0,250
0,0830 6
0,300 0,0975
2. Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi r
No X
Y X
2
Y
2
XY
1 0,050
0,0169 0,0025
0,00028561 0,000845
2 0,100
0,0346 0,0100
0,00119716 0,00346
3 0,150
0,0526 0,0225
0,00274576 0,00786
4 0,200
0,0675 0,0400
0,00455625 0,0135
5 0,250
0,0830 0,0625
0,006889 0,02075
6 0,300
0,0975 0,090
0,00950625 0,02925
∑X = 1,05 ∑Y = 0,3519 ∑X
2
= 0,2275 ∑Y
2
=0,02518003 XY = 0,075665
X = 0,175 Y = 0,05865
a = n
x x
n y
x -
xy
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑
−
a = 6
1,05 2275
, 6
3519 ,
05 ,
1 0,075665
2
− −
a = 0,3219 b =
y
- a x
= 0,0587 – 0,32460,175 = 0,0023
Persamaan Regresinya adalah y = 0,3219x + 0,0023
Universitas Sumatera Utara
r =
−
−
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
n y
y n
x x
n y
x -
xy
2 2
2 2
−
−
− =
6 3519
, 02518003
, 6
05 ,
1 2275
, 6
3519 ,
05 ,
1 075665
, r
2 2
r = 0141
, 0140825
,
r = 0,9987
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Timbal, Perhitungan