Total Ruang Pori TRP

e. Total Ruang Pori TRP

Porositas tanah merupakan perbandingan antara volume ruang pori makromikro dengan volume total contoh tanah. Pori makro berfungsi sebagai tempat lalu lintas air dan udara, sedangkan pori mikro berfungsi menyimpan air. Total ruang pori berkorelasi negatif dengan BD tanah, semakin besar jumlah total ruang pori akan semakin kecil BD tanah Sudaryono, 2001. Hasil pengukuran TRP, analisis sidik ragam, dan uji beda rataan dari masing-masing jenis penggunaan lahan disajikan pada Lampiran 8, rataan perlakuan dari masing- masing jenis penggunaan lahan pada Tabel 10. Total ruang pori tanah dari ke empat jenis penggunaan lahan, lahan bera memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 52,65 dan tidak berbeda nyata dengan lahan jati 48,32 . Penetrasi dan BD tanah juga menunjukkan bahwa lahan bera dan jati memiliki nilai penetrasi tanah rendah dan BD yang rendah sehingga total ruang porinya tinggi. Tabel 10. Total ruang pori tanah pada masing-masing jenis penggunaan lahan Penggunaan Lahan Total Ruang Pori Jati Bero Rotasi Tebu Rotasi Palawija 48,32 b 52,65 b 37,52 a 39,06 a Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji Duncan Total ruang pori untuk lahan rotasi tebu sebesar 37,52 dan rotasi palawija 39,06 dan berhubungan tidak nyata antar ke duanya; serta berbeda nyata dengan lahan rotasi jati dan bera. Hal ini erat kaitannya dengan kekerasan tanah dan BD tanah di atas. Lahan rotasi tebu dan palawija telah terjadi pemadatan tanah karena ruang pori terisi oleh partikel tanah terlarut dalam air melalui proses pengendapan. Oleh karena itu porositas ditentukan oleh BD tanah, Ratna Mauli Lubis : Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Akibat Berbagai Sistem Rotasi Penggunaan Lahan Tembakau Deli. USU e-Repository © 2008. dengan demikian perubahan porositas mengikuti perubahan BD tanah. Total ruang pori dari ke empat jenis rotasi penggunaan lahan dilukiskan pada Gambar 5. 5 2 ,6 5 b 4 8 ,3 2 b 3 9 , 0 6 a 3 7 , 5 2 a J a ti B e r O T e b u P a la w ija J e n i s P e n g g u n a a n L a h a n 1 0 ,0 0 2 0 ,0 0 3 0 ,0 0 4 0 ,0 0 5 0 ,0 0 T o ta l R u an g P o ri Gambar 5. Total ruang pori dari masing-masing jenis penggunaan lahan f. Permeabilitas Tanah Permeabilitas yaitu suatu sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair melalui suatu media berpori. Dalam hal ini adalah laju pergerakan air melalui pori-pori tanah Hillel, 1980. Dari hasil pengukuran pada ke empat jenis penggunaan lahan kelas permeabilitas tanah tergolong sedang sampai lambat Lampiran 9. Rataan pengukuran permeabilitas tanah dari masing-masing jenis pernggunaan lahan pada Tabel 11. Permeabilitas pada lahan rotasi tebu 1,17 cmjam dan rotasi palawija 0,87 cmjam tidak berbeda nyata antar keduanya, sementara untuk lahan jati 5,83 cmjam dan bera 4,27 cmjam berbeda nyata antar ke duanya. Ratna Mauli Lubis : Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Akibat Berbagai Sistem Rotasi Penggunaan Lahan Tembakau Deli. USU e-Repository © 2008. Tabel 11. Permeabilitas tanah pada masing-masing jenis penggunaan lahan Penggunaan Lahan Permeabilitas cmjam Jati Bero Rotasi Tebu Rotasi Palawija 5,83 c 4,27 b 1,17 a 0,89 a Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji Duncan Permeabilitas tanah erat kaitannya dengan total ruang pori tanah dimana semakin besar total ruang pori tanah maka semakin besar pula permeabilitas tanah. Artinya laju pergerakan air semakin besar apabila total ruang pori di dalam tanah besar. Dari ke empat jenis penggunaan lahan rotasi tebu dan palawija memiliki total ruang pori yang lebih kecil dibandingkan dengan lahan jati dan bera sehingga memberikan kelas permeabilitas yang lebih lambat. Illustrasi dari ke empat jenis penggunaan lahan ini pada Gambar 6. 5 , 8 3 c 4 , 2 7 b 1 . 1 7 a 0 , 8 9 a J a t i B e r o T e b u P a la w ija J e n i s P e n g g u n a a n L a h a n 0 , 0 0 2 , 0 0 4 , 0 0 6 , 0 0 Permea bilit a s Tana h cmj a m Gambar 6. Permeabilitas tanah cmjam dari masing-masing jenis penggunaan lahan g. Distribusi Pori Air Tersedia Distribusi pori penting untuk diketahui karena menggambarkan tata air dan udara tanah untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut Sutono, dkk. 1996 ruang pori total tanah yang tinggi belum dapat menjamin Ratna Mauli Lubis : Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Akibat Berbagai Sistem Rotasi Penggunaan Lahan Tembakau Deli. USU e-Repository © 2008. tanah dapat memberikan petumbuhan yang baik bagi akar tanaman atau keseluruhan tanaman, karena ruang pori total hanya menunjukkan persentase volume tanah yang berisi pori dan tidak menunjukkan ukuran pori. Distribusi pori meliputi tiga ukuran pori yaitu pori air tersedia, pori drainase lambat, dan pori drainase cepat pori yang berisi udarapori aerase. Pori air tersedia merupakan pori tanah dimana akar tanaman akan mampu menyerap air yang berada di dalam pori-pori tanah Baver, dkk., 1983. Pori ini sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman dan terdapat antara kadar air pada kapasitas lapang dan kadar air pada titik layu permanen dengan ukuran pori 0,2 – 8,7 mikron dan dinyatakan dalam persen volume tanah Sarief, 1989. Pori drainase lambat merupakan pori yang berada antara kadar air pada kapasitas lapang dengan kadar air tanah yang masih memungkinkan adanya pergerakan air ke bawah secara lambat oleh pengaruh gaya gravitasi, dengan ukuran pori yaitu antara 8,7 – 29,7 mikron dan dinyatakan dalam persen volume tanah Sarief, 1989. Pori drainase cepat merupakan pori yang terisi udara pada waktu tanah dalam keadaan kapasitas lapang. Pori drainase cepat ini, perlu diketahui karena sangat mempengaruhi keberadaan oksigen di dalam tanah yang sangat diperlukan oleh mikroorganisme tanah dalam melakukan aktivitasnya, serta di dalam proses respirasi tanaman Baver, dkk., 1978. Dari hasil pengukuran distribusi pori air tersedia dari ke empat jenis penggunaan lahan terdapat pada Lampiran 10 dan Tabel 8, lahan jati memberikan persentase paling besar yaitu 42,43 dan tidak berbeda nyata dengan lahan bera 39,30 . Untuk rotasi tebu 37,65 dan rotasi palawija 36,41 berbeda nyata dengan lahan jati dan bera. Ratna Mauli Lubis : Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Akibat Berbagai Sistem Rotasi Penggunaan Lahan Tembakau Deli. USU e-Repository © 2008. Tabel 12. Distribusi pori air tersedia dari masing-masing jenis penggunaan lahan Penggunaan Lahan Pori Air tersedia Jati Bero Rotasi Tebu Rotasi Palawija 42,43 b 39,30 ab 37,65 a 36,41 a Keterangan : Angka yang diikuti dengan notasi huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 menurut uji Duncan Distribusi pori air tersedia dari ke empat jenis penggunaan lahan diilustrasikan pada Gambar 7. 4 2 , 4 3 b 3 9 , 3 0 a b 3 7 , 6 5 a 3 6 , 4 1 a J a t i B e r o T e b u P a la w i j a J e n i s P e n g g u n a a n L a h a n 1 0 , 0 0 2 0 , 0 0 3 0 , 0 0 4 0 , 0 0 P o ri Air T er sedi a Gambar 7. Distribusi pori air tersedia dari masing-masing jenis penggunaan lahan Sifat Kimia Tanah Semua peubah sifat kimia tanah yang diukur memberikan perbedaan yang nyata sampai sangat nyata pada masing-masing jenis penggunaan lahan, kecuali kandungan Na-dd. Lahan jati dan bera umumnya memberikan sifat kimia yang lebih baik dibandingkan dengan rotasi tebu dan palawija. Hal ini erat kaitannya dengan peubah sifat fisik yang diukur dimana lahan jati dan bera memberikan sifat fisik yang lebih baik dibandingkan dengan rotasi tebu dan palawija. Ratna Mauli Lubis : Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Akibat Berbagai Sistem Rotasi Penggunaan Lahan Tembakau Deli. USU e-Repository © 2008.

a. pH-tanah