TUJUAN FISIKA I. PENDAHULUAN

mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika. Dalam kurikulum SBI, mata pelajaran Fisika dikenal dua istilah yaitu high level HL dan standard level SL yang dilaksanakan dengan sistem pre - requisite, artinya bahwa untuk mata pelajaran tertentu HL, siswa harus mengambil mata pelajaran di SL. Fisika HL adalah fisika yang diperuntukkan bagi siswa yang berminat menekuni bidang fisika atau bidang Sainsteknologi lainnya yang memerlukan fisika secara mendalam di perguruan tinggi. Sebaliknya, Fisika SL adalah fisika yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin tahu dan untuk membuka wawasannya tentang fisika serta keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pada bagian berikut akan ditemukan materi kalimat yang diberi tanda garis bawah under lined, yang merupakan bagian yang memperkaya Standar Isi SI dengan cara adopsi atau adaptasi dari kurikulum negara yang diacu.

II. TUJUAN

Tujuan pengajaran dan pembelajaran fisika di SMAMA dalam kurikulum SBI adalah untuk mengembangkan kemampuan dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:  Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.  Mengkomunikasikan isu-isu saintifik, pendapat, dan hasil-hasil eksperimen secara akurat dengan berbagai cara  Berpikir secara analitik, kritis, dan kreatif dalam memecahkan masalah, menilai suatu pendapat, dan membuat suatu kesimpulan dalam konteks sains dan cabang ilmu lainnya  Menyadari keterikatan fisika terhadap teknologi dan lingkungan sosial  Mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam ilmu fisika.  Menyiapkan siswa dalam bidang keilmuwan fisika agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja maupun universitas.  Mengembangkan sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan dan isu-isu global. Model Kurikulum Beertaraf Internasional- 2007 176  Menciptakan siswa yang mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi suatu percobaan ilmiah.  Membentuk siswa yang dapat bersosialisasi III.Ruang Lingkup Ruang lingkup kurikulum Sains meliputi: IV. Pendekatan bel a jar dengan 1 Pembelajaran yang menyeluruh, 2 Kesadaran interkultural, dan 3 Komunikasi. Implikasi dari konsep “Pembelajaran yang menyeluruh” adalah para guru sains diharapkan untuk:  Dapat bekerja sama dengan sesama guru, baik di bidang sains maupun dari bidang lainnya  Memberikan kesempatan mengintegrasikan topik yang diajarkan dalam segala cabang sains dengan mata pelajaran lainnya  Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menghargai kontribusi yang telah diberikan oleh sains terhadap kehidupan dan kualitas hidup manusia Kesadaran interkultural Sains memberikan kontribusi dalam pengembangan kesadaran interkultural dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi isu-isu sains, baik lokal maupun global. Dengan memberi kesempatan peserta didik untuk mengekplorasi topik-topik secara kritis, melalui perspektif global dan multikultural, diharapkan dapat menumbuhkan rasa toleransi, saling menghormati, dan empati. Selain itu, peserta didik juga mendapatkan kesempatan untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan mereka dan dunia. Komunikasi Model Kurikulum Beertaraf Internasional- 2007 177 Sains memfokuskan kepada pentingnya pengembangan kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pemikiran-pemikiran saintifik secara efektif. Untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, peserta didik harus diberikan kesempatan untuk membaca, menulis, dan mendiskusikan masalah-masalah yang berhubungan dengan sains. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk menggunakan bermacam-macam carametode komunikasi, yaitu secara oral atau tertulis, secara visual, simbol matematika dan multimedia. V. Area Interaksi yang meliputi: a Pendekatan pembelajaran approaches to learningATL; b Pelayanan terhadap komunitas di sekitarnya community and service; c Apresiasi terhadap perkembangan sains homo faber; d Lingkungan; e Kesehatan dan kehidupan sosial Pendekatan pembelajaran : Kemampuan dan tingkah laku yang diharapkan dapat dikembangkan adalah:  Kemampuan memahami konsep-konsep saintifik  Aplikasi pengetahuannya: dengan menggunakan berbagai macam strategi untuk memecahkan masalah  Kemampuan analisa: mampu mengenali hubungan atau pola pada suatu data  Kolaborasi: dapat bekerja sama dengan peserta didik lainnya Pelayanan terhadap komunitas di sekitarnya: Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai pelayanan terhadap komunitas adalah:  Menyelidiki suatu isu dalam sains dan implikasinya terhadap lingkungan at sekitarnya atau dunia umumnya  Kampanye mengenai kesehatan dan lingkungan hidup di sekolah atau lingkungan sekitarnya Homo faber : Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai homo faber adalah  Investigasi mengenai bagaimana terbentuknya suatu teori dalam sains Model Kurikulum Beertaraf Internasional- 2007 178  Evaluasi terhadap implikasi sosial dan etik dari perkembangan sains dan teknologi Lingkungan: Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai area interaksi lingkungan adalah:  Investigasi mengenai dampak intervensi manusia terhadap lingkungannya, seperti perubahan iklim, kepunahan suatu spesies, penggundulan hutan.  Membuat suatu rencana untuk menjaga keseimbangan lingkungan Pendidikan Kesehatan dan Kehidupan social: Kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai area interaksi pendidikan kesehatan dan kehidupan sosial adalah:  Riset mengenai malnutrisi di berbagai budaya dan keadaan ekonomi  Menyelidiki bahwa kehidupan sosial dan peer pressure dapat membahayakan kesehatan  Riset mengenai topik-topik kesehatan dan sosial di berbagai negara VI. KONSEP-KONSEP DASAR FISIKA SMAMA Ruang lingkup dalam fisika terbagi dua yaitu ruang lingkup utama yang harus dipelajari oleh semua peserta didik dan unit pilihan yang didasarkan pilihan masing-masing peserta didik berdasarkan kepentingan,misalnya pilihan materi yang sesuai dengan jurusan yang diambil di universitas atau kerja yang diinginkan, ataupun berdasarkan keinginan preference. Setiap peserta didik baik di level standar ataupun di level tinggi diharuskan memilih 2 materi pilihan. Bobot dari materi utama dan materi pilihan untuk level standar dan level tinggi dibedakan, berdasar pada kebutuhan, keluasan dan kedalaman materi serta tingkat kesulitan pada kedua level yang berbeda. Oleh karena itu waktu pengajaran untuk level standar dan level tinggi juga dibedakan dimana HL memerlukan waktu yang lebih banyak. Materi Utama standard level:

1. Fisika secara umum dan pengukuranPhysics and physical Measurement.