Sumber Data Praktek Mawah Melalui Mudharabah Dalam Masyarakat Aceh

27 menekankan pada penemuan fakta-fakta yang digambarkan sebagaimana keadaan yang sebenarnya, dan selanjutnya data maupun fakta diolah dan ditafsirkan. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang objek yang diteliti, keadaan, atau gejala-gejala lainnya. Penelitian ini bersifat deskriptif karena dengan penelitian ini diharapkan akan diperoleh suatu gambaran yang bersifat menyeluruh dan sistematis, kemudian dilakukan suatu analisis terhadap data yang diperoleh dan pada akhirnya didapat pemecahan masalah.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini, sumber data yang dipergunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum sekunder, bahan hukum primer dan bahan hukum tersier. Data-data hukum sekunder tersebut meliputi berbagai macam sumber, baik sumber data tertulis seperti peraturan perundang-undangan, buku-buku ilmiah, dan berbagai macam dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam hal ini peneliti diharapkan dapat mengumpulkan sebanyak mungkin bahan pustaka yang terkait dengan objek penelitiannya sehingga dapat menambah khasanah dalam menganalisis data dan menyajikan hasil penelitian.

a. Data Sekunder

Data sekunder meliputi beberapa hal yaitu: 1 Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer merupakan salah satu sumber hukum yang penting bagi sebuah penelitian ilmiah hukum yang bersifat yuridis normatif.Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat Universita Sumatera Utara 28 sebagai landasan utama yang dipakai dalam rangka penelitian. 50 Bahan hukum primer meliputi bahan-bahan hukum yang isinya mengikat secara hukum karena dikeluarkan oleh instansi yang sah.Bahan hukum primer dapat ditemukan melalui studi kepustakaan library research baik diperpustakaan fakultas, universitas, maupun perpustakaan umum lainya. Beberapa bahan hukum primer yang bisa digunakan dalam penelitian adalah: a Undang-undang yang berkaitan tentang Pemerintahan Aceh, yaitu Undang-Undang nomor 11 Tahun 2006. b Qanun-Qanun, yang terkait dengan penelitian. c Undang-undang. 2 Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang isinya memperkuat atau menjelaskan bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder biasanya berupa bahan-bahan hukum seperti bacaan hukum, jurnal-jurnal yang memberikan penjelasan mengenai bahan primer, berupa buku teks, konsideran, artikel dan jurnal, sumber data elektronik berupa internet, majalah dan surat kabar serta berbagai kajian yang menyangkut kajian yuridis tentang Mudharabah dan hubungannya dengan Mawah dalam masyarakat Aceh. 3 Bahan Hukum Tersier. 50 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Juritmetri, Jakarta: Ghalia Indonesia,1990, hlm. 53 Universita Sumatera Utara 29 Yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lain- lain.Bahan hukum tersier biasanya memberikan informasi, petunjuk dan keterangan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.Di perpustakaan biasanya bahan hukum tersier berada pada ruangan khusus.

b. Data Lapangan

Penelitian lapangan Field research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mewawancarai beberapa orang responden dan informan yaitu pemilik modal dan pelaku usaha dan tokoh tokoh adat.

3. Teknik Pengumpulan Data