71
4.2 Hasil Perhitungan
a. Perhitungan massa air yang menguap dari handuk M
1
Massa air yang menguap dari handuk M
1
dapat dihitung dengan persamaan 3.1. Massa air yang menguap dari handuk didapatkan dari massa
handuk basah MHB dikurangi massa handuk kering MHK. Sebagai contoh perhitungan untuk mencari nilai M
1
pengeringan handuk dengan pemerasan tangan sebagai berikut dan hasil perhitungan untuk variasi lainnya disajikan pada Tabel
4.4. M
1
= MHB – MHK
M
1
= 4,794 kg – 1,8 kg
M
1
= 2,994 kg
Tabel 4.4 Massa air yang menguap dari handuk M
1
72
b. Suhu kerja evaporator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
Suhu kerja evaporator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
dapat dicari dengan menggunakan P-h diagram. Dengan mengetahui terlebih dahulu tekanan
refrijeran yang masuk dan keluar kompresor maka dapat diketahui suhu kerja evaprator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
. Contoh perhitungan menggunakan rata-rata dari tekanan hisap P
1
dan tekanan tekan P
2
kompresor pada variasi perasan tangan.
P = {Tekanan pressure gauge psi
g
+ 1 atm} x 0,06895 bar P
1
= 58,5 psi + 14,7 psi x 0,06895 P
1
= 5 bar P
2
= 229,2 psi + 14,7 psi x 0,06895 P
2
= 16,8 bar
Dari Gambar 4.1 terlihat tekanan kerja evaporator P
1
= 5 bar ditarik garis lurus dan memotong garis suhu. Dari perpotongan itu didapat suhu kerja evaporator
sebesar 16,2
o
C. Untuk tekanan kerja kondensor P
2
= 16,8 bar kemudian ditarik garis memotong garis suhu, maka didapatkan suhu kerja kondensor T
kond
sebesar 57,8
o
C. Hasil perhitungan tekanan kerja dan suhu kerja evaporator dan kondensor tersaji dalam Tabel 4.5 dan Tabel 4.6.
73
Gambar 4.1 Suhu kerja evaporator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.5 Hasil perhitungan tekanan kerja dan suhu kerja evaporator dan kondensor untuk variasi perasan tangan
Tabel 4.6 Hasil perhitungan tekanan kerja dan suhu kerja evaporator dan kondensor untuk variasi perasan mesin cuci
75
c. Kelembaban spesifik dalam ruang pengering w
F
dan setelah keluar ruang pengering w
H
. Kelembaban spesifik dalam ruang pengeringan w
F
dan kelembaban spesifik setelah keluar ruang pengering w
H
dapat dicari menggunakan psychromatric chart
. Kelembaban spesifik dalam ruang pengering w
F
dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik F atau suhu udara setelah
melewati evaporator. Sedangkan kelembaban spesifik setelah keluar dari ruang pengering w
H
dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik H atau suhu udara kering dan basah setelah melewati handuk basah. Sebagai contoh
menentukan kelembaban spesifik dalam ruang pengering w
F
dan kelembaban spesifik setelah seluar dari ruang pengering w
H
pada variasi perasan tangan menit ke-15 adalah sebagai berikut:
76
Gambar 4.2 Psychromatric chart perasan tangan pada menit ke-15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d. Perhitungan massa air yang berhasil diupkan
Δw
Massa air yang berhasil diuapkan Δw dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan 2.1. Massa air yang berhasil diuapkan Δw adalah
kelembaban spesifik setelah keluar dari ruang pengering w
H
dikurangi kelembaban spesifik dalam ruang pengering w
F
. Sebagai contoh perhitungan rata- rata massa air yang berhasil diuapkan
Δw untuk variasi perasan tangan pada menit ke-15 sebagai berikut:
Δw = w
H
- w
F
Δw = 0,023 kg
uap air
kg
udara
– 0,016 kg
uap air
kg
udara
Δw = 0,007 kg
uap air
kg
udara
e. Perhitungan laju pengeringan handuk
Laju pengeringan M
2
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.2. Laju pengeringan M
2
adalah perbedaan massa air Δm dibagi dengan
perbedaan waktu Δt. Sebagai contoh perhitungan laju pengeringan mesin
pengering handuk M
2
untuk variasi perasan tangan pada menit ke-15 sebagai berikut:
t m
M
2
menit menit
kg M
uapair
15 505
,
2
menit kg
M
uapair
0337 ,
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
f. Perhitungan laju aliran massa udara pada mesin pengering handuk
ṁ
udara
Laju aliran massa udara pada mesin pengering handuk ṁ
udara
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.3. Laju aliran massa udara pada
mesin pengering handuk ṁ
udara
adalah laju pengeringan M
2
dibagi dengan massa air yang berhasil diuapkan
Δw. Sebagai contoh perhitungan laju aliran massa pada mesin pengering handuk
ṁ
udara
untuk variasi perasan tangan pada menit ke-15 sebagai berikut:
w M
m
udara
2 .
ing udara
uapair uapair
udara
kg kg
menit kg
m
ker .
007 ,
0337 ,
menit kg
m
ing udara
udara
8095 ,
4
ker .
Tabel 4.7 Hasil perhitungan pengeringan handuk dengan perasan tangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.8 Hasil perhitungan pengeringan handuk dengan perasan mesin cuci
4.3 Pembahasan