Latar Belakang Mesin pengering handuk dengan siklus kompresi uap dibantu dua penukar kalor dan sepuluh lampu 25 watt.

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di jaman sekarang ini cuaca sering tidak menentu, kadang kala terjadi hujan di saat musim kemarau. Hal itu menyebabkan permasalahan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan energi matahari untuk mengeringkan handuk. Pada saat musim hujan, sinar matahari lebih sulit didapat, sehingga lebih menyulitkan masyarakat untuk mengeringkan handuk. Handuk yang basah dan lembab jika tidak segera dikeringkan akan mengakibatkan tumbuhnya jamur, sehingga akan menyebabkan penyakit bagi penggunanya. Pengeringan handuk selama ini dilakukan secara konvensional yaitu dengan menjemur secara langsung di luar ruangan dengan memanfaatkan panas matahari, serta hembusan angin. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta tuntutan kebutuhan maka proses pengeringan handuk harus dilakukan dengan cara lain misalnya mempergunakan mesin yang dapat menghasilkan panas sebagai pengganti sinar matahari. Sumber energi mesin pengering dapat berasal dari energi listrik atau dari gas LPG. Pengeringan dengan menggunakan energi matahari selain murah juga ramah lingkungan. Energi matahari tersedia melimpah di alam dan gratis, tetapi pengeringan dengan cara ini mempunyai kekurangan. Kekurangannya adalah jika musim hujan, matahari sering tertutup awan. Akibatnya handuk sulit kering, kondisi handuk tetap basah dan handuk akan berbau apek serta berjamur. Pada malam hari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 proses pengeringan juga tidak dapat dilakukan. Bagi masyarakat penggunaan energi matahari hanya membantu saat matahari bersinar cerah saja. Keuntungan pengeringan menggunakan mesin yaitu penggunaannya tidak tergantung cuaca. Dapat dipergunakan kapan saja, baik siang maupun malam hari, baik musim kemarau atau musim hujan. Keuntungan lainnya proses pengeringannya cepat. Kerugiannya membutuhkan energi tambahan seperti energi gas LPG ataupun energi listrik. Jika mempergunakan gas LPG, temperatur udara pengeringan cukup tinggi, yang dapat merusak pakaian. Berangkat dari persoalan ini penulis tertantang untuk merancang mesin pengering handuk yang ramah lingkungan, aman, praktis dan dapat digunakan kapan saja tanpa melibatkan energi matahari.

1.2 Rumusan Masalah