Pada Persamaan 2.2: M
2
= Laju pengeringan mesin pengering kg
air
menit Δm
= Perbedaan massa air kg
air
Δt = Perbedaan waktu
menit Menentukan laju aliran massa udara pada mesin pengering handuk dapat
mempergunakan Persamaan 2.3:
w M
m
udara
2
2.3 Pada Persamaan 2.3
udara
m
= Laju aliran massa udara kg
udara
menit M
2
= Laju pengeringan mesin pengering kg
air
menit Δw
= Massa air yang berhasil diuapkan kg
air
kg
udara
2.2 Tinjauan Pustaka
Ahmadsul Ameen 2003 membahas temuan investigasinya untuk menentukan kelayakan pengeringan pakaian yang menggunakan panas dari
kondensor AC split gedung tinggi apartemen perkotaan. Pengujian dilakukan di ruang pengering unit kondensasi, panas dari kondensor digunakan untuk
pengeringan pakaian. Pengeringan pakaian menggunakan panas dari kondensor membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Pengeringan kovensional memerlukan
waktu 2,5 jam dan pengeringan alami di dalam ruangan memerlukan waktu lebih dari 6 jam. Laju pengeringan mesin pengering 0,424 kg jam,
dibandingkan pengeringan konvensional 0,319 kg jam dan untuk pengeringan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alami dalam ruangan 0,139 kg jam. Hasil penelitian menunjukkan mengembangkan mesin pengering AC cocok untuk iklim tropis lembab.
Michael Cochran a, Jared Goodnight a, Bruce Babin a, Steve Eckels, 2008 menjelaskan tentang mesin
pengering kondensasi dengan teknologi baru untuk pengeringan pakaian. Untuk meningkatkan efisiensi mesin tersebut,
menggunakan permukaan unsur ment STE mengalirkan udara ke permukaan pelat penukar panas kondensasi. STE digunakan untuk meningkatkan
dehumidifikasi dari aliran udara lembab dan mengurangi kelembaban yang digunakan untuk pengeringan. Berdasarkan analisis model, STE prototipe telah
dibuat dan diimplementasikan ke dalam sistem pengering kondensasi. Rata- rata efisiensi 0,616 kW h kg kering menggunakan STE, dibandingkan dengan
pengering konvensional 0,643 kW h kg . Driussi, Diego. 2009 menjelaskan tentang mesin pengering pakaian
yang menggunakan panas pompa. Khususnya pengaturan pompa panas yang di gunakan untuk menurunkan kelembaban dari udara yang di gunaakan untuk
pengeringan. Bagian-bagian yang digunakan untuk mengatur pompa panas terdiri dari sejumlah sirkuit atau lintasan loop tertutup yang terpisah. Masing-
masing bagian terdiri dari setidaknya kompresor, evaporator, pipa kapiler dan kondensor.
Ah Bing Ng, Shiming Deng, 2008 menjelaskan tentang studi
pengembangan metode control untuk pengeringan, menggunakan pemodelan mathematical dan pendekatan eksperimental. Model pengeringan dalam
periode secara konstan dan tingkat pengeringan periode dikembangkan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan teori pengeringan. Percobaan ini menggunakan kain katun. Sebuah trobosan baru metode pngeringan menggunakan kontrol konten keseimbangan
kelembaban di udara lingkungan. Efektivitas dari metode ini telah di uji oleh kedua pendekatan eksperimental dan modeling. Hasil dari evaluasi telah
menunjukkan bahwa metode ini bisa diterapkan dan dapat menghemat energi. James P. Carow, Moeed Mukhtar, Jurij Paderno dan Paolo Spranzi.
2014 menjelaskan tentang mesin pengering laundri dengan sistim pompa panas yang terdiri dari drum yang berputar, blower pemanas dan satu siklus
refrigeran yang berada dalam satu rangkaian mesin pengering. Di dalam mesin pengering ini juga dipasang dua sensor suhu yang ditempatkan pada saluran
udara untuk proses pengeringan. Sensor tersebut digunakan untuk mengendalikan mesin pengering. Mesin pengering ini dibuat dengan mesin
yang menggunakan pengoptimalan waktu untuk proses pengeringan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian