Sebagai perbandingan mesin pengering handuk dilakukan perbandingan dengan menggunakan panas matahari. Pada Tabel 4.3 menampilkan data
pengeringan handuk dengan menggunakan panas matahari. Tabel 4.3 Hasil pengeringan handuk dengan panas matahari.
Waktu menit
Massa Handuk
Kering kg
Massa Handuk
Basah kg
Massa Handuk
Basah Saat t kg
Perbedaan Masa
kg t
MHK MHB
MHBt ∆m
1,8 4,800
4,800 0,000
15 1,8
4,800 4,495
0,305 30
1,8 4,800
4,219 0,276
45 1,8
4,800 3,951
0,268 60
1,8 4,800
3,672 0,279
75 1,8
4,800 3,377
0,295 90
1,8 4,800
3,145 0,232
105 1,8
4,800 2,898
0,247 120
1,8 4,800
2,686 0,212
135 1,8
4,800 2,431
0,255 150
1,8 4,800
2,200 0,231
165 1,8
4,800 2,006
0,194 180
1,8 4,800
1,851 0,155
195 1,8
4,800 1,821
0,030 210
1,8 4,800
1,782 0,039
4.2 Hasil Perhitungan
a. Perhitungan massa air yang menguap dari handuk M
1
Massa air yang dilepaskan dari handuk M
1
dapat dihitung dengan Persamaan 3.1. Massa air yang menguap dari handuk adalah massa handuk
basah MHB dikurangi dengan massa handuk kering MHK. Sebagai contoh perhitungan untuk mencari nilai M
1
untuk pengeringan handuk dengan perasan tangan sebagai berikut :
M
1
= MHB – MHK
M
1
= 4,800kg – 1,8kg
M
1
= 3,000 kg Hasil perhitungan untuk variasi lainnya disajikanpada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Massa air yang menguap dari handuk M
1
.
Perlakuan Jumlah
Handuk Massa
Handuk Kering
MHK Massa
Handuk Basah
MHB Massa Air
yang menguap
dari handuk M
1
kg kg
kg Panas Matahari
20 1,800
4,800 3,000
Perasan Tangan 20
1,800 4,800
3,000 Perasan Mesin Cuci
20 1,800
2,575 0,775
a. Suhu kerja evaporator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
Suhu kerja evaporator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
dapat dicari dengan menggunakan P-h diagram. Dengan diketahui tekanan refrigeran
yang masuk dan keluar kompresor maka dapat diketahui suhu kerja evaporator T
evap
dan suhu kerja kondensor T
kond
. Contoh perhitungan menggunakan rata-rata dari tekanan hisap P
1
dan tekanan tekan P
2
kompresor pada variasi perasan tangan.
P
1
= 57 psi + 14,7 psi 0,06895
P
1
= 4,9 bar P
2
= 220 psi + 14,7 psi 0,06895 P
2
= 16,2 bar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66 Gambar 4.1 Suhu Kerja Evaporator T
evap
dan Suhu Kerja Kondensor T
kond
perasan tangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 Gambar 4.2 Suhu Kerja Evaporator T
evap
dan Suhu Kerja Kondensor T
kond
perasan mesin cuci PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari Gambar 4.1 pada tekanan kerja evaporator tekanan massuk kompresor P
1
= 5,1 bar suhu kerja evaporator T
evab
adalah 15,5
o
C dan untuk tekanan kerja kondensor tekanan keluaran kondensor P
2
=16,4 bar suhu kerja kondensor T
kond
adalh 55
o
C. c. Kelembaban spesifik udara masuk dalam ruang pengering w
G
dan setelah keluar ruang pengering w
H
Kelembaban spesifik udara masuk dalam ruang pengering w
F
dan kelembaban spesifik udara setelah keluar ruang pengering w
H
dapat dicari dengan menggunakan psychrometric chart. Kelembaban spesifik udara masuk
dalam ruang pengering w
F
dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik udara pada titik F atau suhu udara setelah melewati evaporator. Sedangkan
kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w
H
dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik H atau suhu udara kering dan
basah setelah melewati handuk basah. Sebagai contoh menentukan kelembaban spesifik dalam ruang pengering w
F
dan kelembaban setelah keluar dari ruang pengering w
H
pada variasi perasan tangan menit ke-15 dapat dilihat pada Gamabar 4.2 diperoleh nilai kelembaban spesifik udara masuk ruang pengering
W
G
= 0,0138 Kg
air
kg
udara
, dan nilai keleembaban spesifik udara keluar ruang pengering W
H
= 0.0230 kg
air
kg
udara
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69 Gambar 4.3 Psychrometric Chart perasan taangan pada menit ke-15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70 Gambar 4.4 Psychrometric Chart perasan mesin cuci pada menit ke-15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Perhitungan massa air yang berhasil diuapkan Δw
Massa air yang berhasil diuapkan Δw dapat dihitung dengan
menggunakan Persamaan 2.2. Massa air yang berhasil diuapkan Δw adalah
kelembaban spesifik udara setelah keluar dari ruang pengering w
H
dikurangi kelembaban spesifik udara masuk dalam ruang pengering w
F
. Sebagai contoh perhitungan rata-
rata massa air yang berhasil diuapkan Δw untuk variasi perasan tangan pada menit ke-15 adalah sebagai berikut:
Δw = w
H
– w
G
Δw = 0,0230 kg
air
kg
udara
– 0,0138 kg
air
kg
udara
Δw = 0,009 kg
air
kg
udara
b. Perhitungan laju pengeringan mesin pengering handuk
Laju pengeringan M
2
dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2. Laju pengeringan M
2
adalah perbedaan massa air Δm dibagi dengan perbedaan waktu Δt. Sebagai contoh perhitungan laju pengeringan mesin
pengering handuk M
2
untuk variasi perasan tangan pada menit ke-15 adalah sebagai berikut:
menit kg
M menit
kg M
t m
M
air air
0222 ,
15 334
,
2 2
2
c. Perhitungan laju aliran massa udara pada mesin pengering handuk
udara
m
udara
m
Laju aliran massa udara pada mesin pengering handuk
udara
m
dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3. Laju aliran massa udara pada
mesin pengering handuk
udara
m
adalah laju pengeringan M
2
dibagi dengan massa air yang berhasil diuapkan Δw. Sebagai contoh perhitungan laju aliran
massa pada mesin pengering handuk
udara
m
untuk variasi perasan tangan pada menit ke-15 adalah sebagai berikut:
menit kg
m kg
kg menit
kg m
w M
m
udara udara
udara air
air udara
udara
50 ,
2 009
, 0222
,
2
Tabel 4.5 Hasil perhitungan pengeringan handuk dengan perasan tangan.
No Waktu
t Kelembaban Spesifik
M
2
w
G
w
H
Δw menit
kg
air
kg
udara
kg
air
menit kg
udara
menit 1
15 0,0170
0,0259 0,0089
0,0222 2,50
2 30
0,0164 0,0256
0,0092 0,0259
2,82 3
45 0,0165
0,0245 0,0080
0,0241 3,01
4 60
0,0152 0,0258
0,0106 0,0267
2,51 5
75 0,0168
0,0250 0,0082
0,0238 2,90
6 90
0,0168 0,0234
0,0066 0,0250
3,79 7
105 0,0158
0,0232 0,0074
0,0210 2,84
8 120
0,0158 0,0225
0,0067 0,0159
2,37 9
135 0,0155
0,0225 0,0070
0,0158 2,25
Tabel 4.6 Hasil perhitungan pengeringan handuk dengan perasan mesin cuci.
No Waktu
t Kelembaban Spesifik
M
2
w
G
w
H
Δw menit
kg
air
kg
udara
kg
air
menit kg
udara
menit 1
15 0,0138
0,0230 0,0092
0,0250 2,72
2 30
0,0142 0,0231
0,0089 0,0199
2,24 3
45 0,0140
0,0231 0,0091
0,0087 0,96
4.3 Pembahasan