Membangun Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Di Stasiun Radio Bandung FM
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan data dengan menggunakan teknologi komputer sangat diperlukan oleh setiap badan usaha karena dengan adanya komputerisasi diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat perolehan informasi yang akurat disebuah perusahaan. Kebutuhan akan informasi yang akurat tentunya didukung oleh sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik harus didukung pula oleh database yang mampu menghasilkan banyak data informasi. Database sudah berperan sebelum adanya komputer, dan mempunyai peranan penting dimasa mendatang yang selalu menyediakan banyak alternatif untuk suatu keperluan. Begitu halnya di Radio Bandung akan mencoba membuat sebuah koperasi. Koperasi memerlukan pengolahan data yang sesuai, koperasi ini bergerak dibidang usaha simpan pinjam bagi seluruh radio yang bekerjasama dengan radio bandung .
Namun dalam kegiatan sehari-harinya koperasi ini masih melakukan pengolahan data secara tertulis, pemasukan dan penyimpanan data masih dicatat dan disimpan di dalam rak-rak kerja ataupun buku. Dengan cara yang masih tertulis itu, memungkinkan akan terjadi kesalahan baik pada saat pemasukan data, perhitungan data dan, besar kemungkinan akan terjadi hilangnya data, serta pencarian data yang diinginkan pun relatife lebih lama. Diantara bidang usaha yang ada, bidang usaha simpan pinjam adalah bidang usaha yang sering
(2)
2
mengalami kendala,khususnya pada saat proses perhitungan ataupun pencarian data. Ketika akan melakukan peminjaman dan pembayaran, petugas koperasi harus melakukan perhitungan satu persatu secara tertulis. Akibatnya, selain memakan banyak waktu dan menyulitkan petugas koperasi, kesalahan pada saat melakukan perhitungan pun dapat terjadi. Koperasi juga membuat laporan setiap bulannya.Berdasarkan permasalahan diatas maka diusulkan suatu program aplikasi untuk menunjang pengolahan data pada bidang usaha simpan pinjam di koperasi yang bersangkutan, yang diharapkan sangat besar manfaatnya. Dan atas dasar inilah penulis memperoleh gagasan untuk membuat suatu sistem informasi yang penulis tuangkan dalam laporan kerja praktek dengan mengambil judul “Membangun Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Di Stasiun Radio Bandung”.
1.2 Identifikasi Masalah
Setelah di identifikasi permasalahan yang banyak timbul adalah :
1. Proses pengolahan masih dilakukan secara tertulis sehingga diperlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian data.
2. Proses perhitungan yang masih mengunakan kalkulator dan ditulis tangan sehingga proses perhitungan menjadi kurang efektif dan kurang efisien.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian tugas laporan kerja praktek ini adalah Membangun Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Di Stasiun Radio Bandung.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mempermudah pengolahan data simpan pinjam koperasi.
2. Mempermudah proses pencarian data anggota simpan pinjam koperasi.
3. Mempermudah proses pembuatan laporan dari data anggota koperasi dan simpan pinjam sehingga sistem yang sedang berjalan dapat lebih efektif dan efisien.
(3)
1.4 Batasan Masalah
Agar tidak melenceng dari pembahasan masalah, maka penulis membatasi masalah :
1. Perangkat lunak yang dibangun dapat mengelola data mulai dari data anggota, data simpan pinjam, data petugas, jenis pinjaman
2. Proses perhitungan gaji, sampai dengan pembuatan laporan dan struk gaji 3. Output yang dihasilkan dapat berupa laporan dalam bentuk dokumen.
4. User yang menggunakannya hanya bagian bendahara koperasi s yang bertindak stasiun radio bandung sebagai admin.
5. Aplikasi yang digunakan untuk membuat perangkat lunak, yaitu Borland Delphi 7.0, dan pengolahan database menggunakan Mysql.
6. Pemodelan sistem menggunakan aliran data yaitu dengan DFD (Data Flow Diagram), dan pemodelan database menggunakan ER – Diagram.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas laporan kerja praktek ini adalah :
a. Pengumpulan data : 1. Observasi
Metode yang dilakukan dengan mengumpulakn data-data yang diperlukan dalam laporan penggajian ini.
2. Interview
Metode yang digunakan dengan cara wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan dengan permasalahan.
b. Tahap pembuatan perangkat lunak ini menggunakan metodologi Classis Life
Cycle atau Waterfall Model.
1. Analisis masalah
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.
(4)
2. Perancangan
Proses perancangan aplikasi membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.
3. Implementasi
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.
4. Pengujian
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut.
5. Perawatan
Mencakup koreksi error yang tidak ditemukan pada tahap tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan system selanjutnya.
Gambar 1.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak WaterFall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai isi dari laporan yang terbagi dalam bab-bab berikut ini.
(5)
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan landasan teori tentang penulisan tugas laporan kerja praktek yang dikutip dari buku-buku dan referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisa sistem yang sedang berjalan dan analisa dokumen. Serta menjelaskan bagaimana perancangan proses (flow map, diagram konteks, DFD serta kamus data), perancangan basis data (ERD, tabel relasi dan struktur file) serta perancangan program (perancangan input dan output, struktur program dan kebutuhan sistem). Proses persiapan sistem, yang terdiri dari kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan serta pengujian sistem.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan segala hasil pembahasan tugas laporan kerja praktek ini.
(6)
6
Sebelum membuat sistem informasi peminjaman untuk koperasi pegawai di stasiun radio bandung, terlebih dahulu penulis melakukan berbagai penelitian, baik penelitian terhadap perusahaan/koperasi itu sendiri maupun terhadap prosedur sistem yang sedang berjalan pada koperasi tersebut.
2.1 Profil Kerja Praktek
Koperasi di stasiun radio Bandung dibentuk pada tanggal 23 februari 2008 dengan persetujuan para pegawai dan berdasarkan hasil musyawarah, mufakat para pegawai yang bekerja di stasiun radio bandung yang menjadi anggotanya. Koperasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun produksi serta kesejahteraan anggotanya, yaitu para pegawai di stasiun radio Bandung itu sendiri.
Hal ini sesuai dengan peraturan Undang-Undang Koperasi baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai badan usaha bersama atas azas kekeluargaan dan demokratis ekonomi.
2.1.1 Sejarah Instansi
Dulu sekitar tahun 1977, radio ini bernama bandung news, lokasi di sekitar ganesha, mengarah ke jalan raya ir. H . djuanda.bermaterikan news serta info-info terbaru tentang kota bandung. Selepas beberapa waktu bergulir, tepatnya pada tahun 2000, izin siaran sekarang diambil alih oleh etnikom network yang berdomisili di jakarta dan juga sebagai pemegang beberapa nama jaringan radio di beberapa kota besar di indonesia, misal radio bens radio di jakarta, cirebon dll.Di tangan etnikom network, radio bandung menempatkan diri sebagai radio yang konsen pada pengembangan ranah budaya dan ekonomi, dalam pengolahan manajemen yang baru, terciptalah sebuah ide baru untuk menjadikan radio ini
(7)
sebagai satu-satunya radio yang mengakomodir segala kebutuhan masyarakat dengan di adakanya koperasi simpan pinjam.
2.1.2 logo instansi
Gambar 2.1 Logo Radio Bandung Fm
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Koperasi pegawai di stasiun radio kota bandung diakui secara sah sebagai koperasi dengan badan hokum oleh Departemen Koperasi Provinsi Jawa Barat dengan No.2621/BH/PAD/KWK.10/1997, yang berkedudukan di jalan Rereorangan Sarupi Ciumbuleuit Bandung.
2.1.4 Struktur Organisasi Dan Job Description 1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat dianggap sebagai pola hubungan antar komponen atau bagian yang mempunyai kemampuan untuk suatu organisasi, sedangkan organisasi adalah merupakan wahana bagi seseorang untuk mengadakan kerjasama dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian merupakan proses penentuan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas sesuai dengan kemampuan. Dengan struktur organisasi dapat diketahui antara wewenang, tugas dan tanggung jawab setiap individu secara jelas dan memungkinkan manajemen mengetahui posisinya secara jelas.
(8)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Koperasi
2. Job Description
Penjelasan tugas dan wewenang di koperasi pegawai Stasiun Radio Bandung :
1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasan dalam kehidupan koperasi yang mempunyai fungsi sebagi berikut :
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi b. Menetapkan kebijakan umum koperasi
c. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas 2. Pengawas
(9)
a. Memberikan bimbingan kepada pengurus, karyawan kearah keterampilan dan keahlian
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi
c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan. 3. Pengurus
Kewajiban dan tanggung jawab pengurus adalah sebagai berikut : a. Mengelola koperasi dan usaha yang ada di koperasi
b. Mengajukan rancangan kerja serta rancangan anggaran pendapatan dan anggaran belanja koperasi
c. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban tugas d. Mengangkat manager dengan persetujuan rapat anggota. 4. Manager
Manager mempunyai tugas sebagai berikut a. Menyusun rencana kerja koperasi setiap tahun
b. Mengeluarkan surat keputusan kepada pegawai koperasi
c. Mengevaluasi kegiatan koperasi tiap tiga bulan sekali (Triwulan) d. Mengawasi jalanya koperasi dari aspek organisasi, usaha dan keuangan e. Menerima laporan dan mengirim kepada yang berwenang.
5. Kasir
Kasir bertugas menerima setiap simpanan anggota serta mengeluarkan kebutuhan koperasi dan memberikan pinjaman kepada anggotanya, sesuai dengan keadaan pinjaman khusus dan sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
6. Urusan Simpan Pinjam
Urusan simpan pinjam bertugas memberikan pinjaman kepada setiap anggotanya, baik berupa uang atau barang. Petugas Simpan Pinjam juga berkewajiban untuk memberikan pinjaman jangka pendek, pinjaman
(10)
jangka panjang, serta pinjaman khusus sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
7. Urusan Pembukuan Urusan pembukuan bertugas untuk mencatat, menganalisa setiap perubahan keadaan simpanan anggotanya, juga setiap tanda bukti pembayaran dicatat ke dalam buku pembantu.
8.Urusan Barang
Urusan barang bertugas untuk menyediakan kebutuhan barang-barang yang diperlukan oleh para anggotanya. Dan apabila kebutuhan persediaan barang yang ada pada koperasi habis, maka kepala urusan barang berkewajiban untuk menyediakan barang yang telah habis.
2.2 Landasan Teori
Teori merupakan dasar yang digunakan sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi yang akan dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan erat dengan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi.
2.2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.2.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem karena tanpa informasi organisasi/instansi akan mendapat kesulitan dalam menjalankan kegiatannya.
2.2.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak ada sesuatu yang menggerakkannya. Oleh karena itu diperlukan beberapa komponen untuk menggerakan siatem informasi tersebut.
(11)
Yang dimaksud perangkat keras disini adalah komputer yang berperan sebagai alat input, alat keras, dan alat output.
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan alat yang dipakai untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras yang telah ada tidak akan dapat digunakan. Perangkat lunak ini dapat berupa sistem operasi maupun program aplikasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
3. Data
Data merupakan bagian yang penting dari suatu sistem informasi karena data adalah bahan baku untuk menghailkan informasi.
4. Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan dari suatu pekerjaan agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Personal
Personal dalam hal ini adalah manusia yang merupakan bagian yang terpenting karena hanya manusia yang dapat menangani semua komponen yang telah disebutkan diatas.
2.2.4 Alat Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dan siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang bangun implementasi, menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Perancangan sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.
Pada tahap ini akan dirancang (software) dengan memanfaatkan alat Bantu seperti :
(12)
2.2.4.1 Flow Map
flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.4.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan yang dirancang disuatu objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.
2.2.4.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data flow diagram adalah suatu gambaran secara logika, data flow
diagram biasa digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam
bentuk proses-proses yang saling berhubungan yang disebut dengan aliran data. Simbol yang Digunakan dalam DFD:
a. Kesatuan Luar / Terminator (External Entity)
Kesatuan luar merupakan kesatuan luar di luar lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa organisasi, orang atau sekumpulan orang yang berinteraksi dengan sistem.
b. Arus Data (Data Flow)
Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang didapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
(13)
c. Proses (Process)
Menunjukkan apa yang dilakukan. Setiap proses harus mempunyai minimal satu data input dan menghasilkan minimal satu output.
d. Simpanan Data (Data Store)
Menunjukkan kumpulan data yang dibutuhkan oleh sistem pada waktu tertentu
2.2.4.4 Kamus Data
Kamus data adalah merupakan faktor tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi, kamus data yang dibuat berdasarkan arus data dari
data flow diagram.
Komponen-komponen kamus data terdiri dari : 1. Nama arus data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
3. Bentuk data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :
1. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir;
(14)
2. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan computer;
3. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
4. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel;
5. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa : - dokumen dasar atau formulir;
- dokumen hasil cetakan computer; - laporan terdetak;
- tampilan di layar monitor; - variabel;
- parameter; - field. 4. Arus data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data. 5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk
(15)
mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja
2.3 Desain Sistem
Desain Sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2.4 Konsep Database
Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam mengkonsep basis data adalah bagaimana mengkonsep sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.
2.4.1 Pengertian Database
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
(16)
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.4.2 Entity relation diagram (ERD)
ERD adalah komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta didunia nyata.
2.4.3 Tabel Relasi
Relasi antar tabel merupakan hubungan yang terjadi antara satu tabel dengan tabel yang lain, yang dihubungan dengan suatu kata kunci (key).
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas. Himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi.
2.4.4 Key
Key-key yang digunakan antara lain primary key dan foreign key. Primary key adalah atribut atau himpunan minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kemunculan secara spesifik pada sebuah entitas (candidate key) tapi juga harus ada pada setiap kemunculan sebuah entitas. Foreign key adalah sebuah atribut (atau sekumpulan atribut) yang melengkapi sebuah relasi dengan mengidentifikasi induknya (parent). Foreign key terdapat pada entitas anak dan sama dengan primary key entitas yang terhubung padanya.
(17)
2.4.5 Struktur File
Struktur file terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dan item-itemnya.
2.5 Sekilas Tentang Delphi
Dengan adanya bahasa pemograman yang semakin pesat dan dengan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, banyak perusahaan besar software yang mengembangkan bahasa pemograman menjadi sebuah software, yaitu pemograman yang memberikan kemudahan kepada pengguna software untuk mendesain sebuah aplikasi yang berorientasi pada database maupun server. Salah satu bahasa pemograman yaitu Borland Delphi yang telah meluncur berbagai versi yang menawarkan kemudahan dengan fasilitas yang lengkap.
Karena Delphi merupakan generasi lanjutan dari Turbo Pascal yang telah terkenal sebagai bahasa pemograman yang terstruktur yang diluncurkan oleh Borland International Incoorporation pada tahun 1983. sesuai dengan sistem operasi yang popular pada saat itu Turbo Pascal memang dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS, seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan Borland International Incooeporation memilih Turbo Pascal for Windows dalam versi berjalan pada Windows 3.X.
Pada tahun 1997 lahirlah Borland Delphi versi 3.0 yang mempunyai kemampuan yang semakin bertambah terutama dalam rancang aplikasi untuk multi user dan database yang semakin canggih. Dua tahun kemudian diluncurkan kembali Borland Delphi versi 4.0 yang lebih canggih dari versi sebelumnya. Tetapi Borland Delphi versi 4.0 masih perlu dikembangkan kembali agar mempermudah dalam pengoperasiannya.
Meskipun begitu Borland Delphi memiliki kelebihan dibandingkan dengan aplikasi pemograman visual berbasis windows yang alin, diantaranya :
(18)
1. Borland Delphi menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi membuat form hingga untuk menggunakan format file berbasis data yang popular seperti Dbase dan Paradoks.
2. Dalam Borland Delphi template aplikasi dan template format yang dapat digunakan untuk membuat semua aplikasi yang lebih cepat.
3. Borland Delphi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan menunjukkan bagaimana memiliki Borland Delphi dilingkungan dengan pekerjaan lebih produktif.
4. Program terkomputerisasi dan windows menyatakan dapat mengkompilasi program tetapi sebenarnya hanya dapat mengkompilasi dan kemudian menghubungkan interpreter dan program kode dalam sebuah file sehingga didapat eksekusi yang lambat. Didalam Delphi sebaliknya program yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk file exe, tanpa harus menyerahkan file.
Kelebihan dalam menggunakan Delphi 7.0 yaitu Delphi 7.0 merupakan bahasa pemograman dengan fasilitas-fasilitas yang menjadikannya memiliki struktur dan format yang lebih efisien dengan apa yang kita butuhkan, dan efektif untuk pemograman sehingga dapat dengan mudah membuat suatu aplikasi yang sesuai.
2.6 Sekilas Tentang MySQL
MySQL merupakan salah stau contoh produk RDBMS (Relational Database
Management System) yang sangat populer dilingkungan Linux, tetapi juga tersedia
pada Windows. Banyak situs web yang menggunkan MySQL sebagai database
server (server yang melayani permintaan akses terhadap database).
MySQL sebagai database server juga dapat diakses melalui program yang dibuat dengan menggunakan Borland Delphi. Dengan cara seperti ini database
(19)
Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternative pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi.
Elemen dasar SQL, diantaranya yaitu : 1. Pernyataan SQL
Pernyataan adalah perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS. Pernyataan dasar SQL meliputi : INSERT, DELETE, CREATE, UPDATE, dll.
2. Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS. Contoh : objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
3. Tipe Data
Setiap data mempunyai tipe data. Tipe data standar adalah CHAR, INTEGER, NUMERIC.
4. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Contoh : konstanta numerik dan konstanta string.
5. Ekspresi
Ekspresi yaitu segala sesuatu yang menghasilkan nilai. Ekspresi digunakan untuk menghitung nilai. Contoh : (LABA/MODAL)Primary Key1000
6. Fungsi Bawaan
Fungsi adalah sebuah sub program yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. SQL mempunyai sejumlah fungsi bawaan, yaitu : MIN, MAX, AVG, dll.
(20)
2.7 Pengertian Koperasi
Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan :
1. Asosiasi orang-orang artinya koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.
2. Usaha bersama artinya koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menaggung resiko dan lain-lain.
3. Manfaat yang lebih besar artinya koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.
4. Biaya yang rendah. Dalam menetapkan harga, koperasi menerapkan aturan “harga sesuai dengan biaya yang dikeluarkan”, ditambah komponen lain yang dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2.7.1 Prinsip-Prinsip Koperasi
Adapun prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang keanggotaannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan gender (jenis kelamin), latar belakang sosial, ras, politik atau agama.
(21)
2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasai oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama. Pada tingkatan lainnya, koperasi juga dikelola secara demokratis.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU (Simpanan Hasil Usaha) untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti dibawah ini :
a. Mengembangkan koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan.
b. Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi.
c. Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota 4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri
yang diawasi oleh anggotanya. Apabila koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu harus berdasarkan persyaratan yang tetap menjamin adanya upaya :
a. Pengawasan yang demokratis dari anggotanya b. Mempertahankan otonomi koperasi
5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manajer dan karyawan. Tujuannya agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.
6. Kerjasama antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, nasioanal, regional, dan internasional maka:
(22)
b. Dapat memperkuat gerakan koperasi
7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan, melalui kebijakan yang diputuskan oleh Rapat Anggota.
(23)
18
3.1Jadwal Kerja Praktek
Adapun waktu yang telah ditentukan dalam membangun aplikasi ini adalah 1 bulan terhitung dari tanggal 13 juli 2009 sampai dengan 13 agustus 2009.
3.2. Cara/Teknik kerja praktek
Cara pelaksanaan kerja praktek adalah dengan dating langsung ke kantor stasiun radio bandung di jl.Rereongan Sarupi no.23 Ciumbuleuit Bandung sesuai dengan jam kerja yg telah ditetapkan atau ditentukan oleh pembimbing lapangan kerja praktek.
Teknik kerja praktek yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan aplikasi system informasi ini adalah :
a.Survey
melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam hal ini bagian pengolahan data pegawai.
b.Studi Literatur
melakukan penelusuran pustaka dan sumber lainnya mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan dalam merancang suatu aplikasi system informasi inventarisasi dan software apa yang paling mudah dan cocok untuk merancang aplikasi ini.
(24)
c. Wawancara (interview)
melakukan kegiatan Tanya jawab ke bagian pengolahan data pegawai mengenai permintaan apa saja yang diinginkan dalam aplikasi yang akan dibangun sebagai informasi tambahan agar sesuai dan dapat digunakan dengan baik.
d. Tahapan Pembuatan Aplikasi
Tahap pembuatan aplikasi untuk membangun system informasi bagian pengolahan data pegawai yang nantinya digunakan dengan baik dan benar.
Dimana untuk membuat aplikasi ini dengan menggunakan Aplikasi pemrograman Borland Delphi 7 dan Mysql.
3.3 Analisis Sistem
Analisis sistem diklasifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan, yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan dari analisa sistem yang lama.
Deksripsi dalam sistem ini adalah membuat beberapa prosedur yang didalamnya terdapat beberapa aliran data yang berupa dokumentasi dan proses-proses yang terkait dalam sebuah transaksi, beberapa bagian yang terlibat bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban termasuk dalam melakukan proses pembuatan dan pengaliran arus dokumen.
Dalam analisis sistem ini, masalah yang akan dibahas adalah :
1. Mengenai, peminjaman uang dan pembayaran angsuran. Dalam sistem yang sedang berjalan ini seringkali waktu yang diperlukan sangat lama bagi koperasi untuk memberikan pinjaman kepada karyawannya, karena petugas koperasi harus memeriksa data pinjaman yang ada diarsip.
(25)
2. Mengingat informasi yang tepat, cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh anggota koperasi maka dalam laporan ini diusulkan pembuatan sistem simpanan wajib, pinjaman uang dan pendaftaran anggota secara komputerisasi.
3. Dengan program aplikasi ini diharapkan dapat membantu koperasi khususnya dibagian bendahara dalam pengolahan data yang jumlahnya relatif besar, dengan waktu relatif cepat dibandingkan dengan cara tulis tangan.
3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Dalam penelitian ini objek yang penulis analisis adalah bagaimana
membangun sistem informasi koperasi, terutama sistem informasi simpan pinjam koperasi. Analisis terhadap sistem yang berjalan tersebut bertujuan untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, dan masalah-masalah yang dihadapi.
3.1.2 Prosedur Pendaftaran Anggota
Prosedur ini berisi mengenai proses pendaftaran anggota. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap anggota yang ingin mendaftar menjadi anggota koperasi terlebih dahulu meminta formulir pendaftaran anggota kepada bagian petugas simpan pinjam .
2. Kemudian anggota mengisi formulir pendaftaran anggota, setelah itu anggota menyerahkan formulir yang sudah terisi beserta persyaratan kepada petugas simpan pinjam.
3. Bagian petugas simpan pinjam akan mencatat ke buku daftar anggota.
4. Kemudian bagian petugas simpan pinjam akan menyimpan formulir pendaftaran anggota beserta persyaratan untuk diarsipkan. 5. Bagian petugas simpan pinjam lalu membuatkan laporan data
(26)
6. Bagian petugas simpan pinjam lalu membuatkan bukti daftar anggota, setelah itu petugas simpan pinjam akan membuatkan buku anggota.
7. Kemudian buku anggota diserahkan kepada anggota.
8. Petugas simpan pinjam memberikan buku daftar anggota kepada anggotanya untuk kemudian di isi, setelah itu diserahkan kembali kepada petugas simpan pinjam yang kemudian di arsipkan.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1 flowmap prosedur pendaftaran anggota.
(27)
Anggota Petugas simpan Pinjam Ketua
FPA FPA
FC KTP & name tag FC KTP & name tag FPA * FPA di isi
FC KTP & name tag
FPA*
Buku Daftar Anggota yang
telah di isi
Buku daftar anggota FPA* Catat ke buku daftar anggota Buat Laporan Data Anggota
Buku Anggota Buku
Anggota Laporan Data Anggota Buku Daftar Anggota Laporan Data Anggota Bukti Daftar Anggota Buku daftar anggota Buku Daftar Anggota Buat Bukti Daftar Anggoa Buat buku Anggota A1 A2 Buku Daftar Anggota di isi Buku Daftar Anggota yang
telah di isi
A3
(28)
Keterangan :
FPA : Formulir Pendaftaran Anggota
FPA* : Formulir Pendaftaran Anggota yang telah diisi FT KTP : Foto copy Kartu Tanda Penduduk
A1 : Arsip formulir yang sudah di isi beserta persyaratan pendaftaran anggota A2 : Arsip buku daftar anggota
A3 : Arsip buku daftar anggota yang sudah di isi 3.1.1.3 Prosedur Simpanan Anggota
Prosedur ini berisi mengenai proses simpanan anggota. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap akan melakukan simpanan anggota wajib meminta formulir simpanan anggota kepada petugas simpan pinjam.
2. Kemudian formulir simpanan di isi oleh anggota dan diserahkan kembali kepada petugas simpan pinjam beserta uang dan buku anggota.
3. Bagian petugas simpan pinjam lalu memeriksa yang sudah terisi jika tidak sesuai maka formulir simpanan, uang , serta buku anggota dikembalikan lagi kepada anggota yang bersangkutan. Jika ya formulir simpanan yang sudah terisi, uang, dan buku anggota oleh petugas simpan pinjam akan diarsipkan.
4. Kemudian formulir simpanan yang sudah terisi di tanda tangani oleh petugas simpan pinjam, akan diarsipkan.
5. Petugas simpan pinjam kemudian melakukan pencatatan ke dalam buku anggota, dan setelah itu formulir anggota yang sudah terisi dan di tanda tangani petugas beserta buku anggota diarsipkan.
(29)
6. Kemudian petugas simpan pinjam membuat bukti penerimaan kas rangkap 2 yang kemudian ditanda tangani oleh petugas simpan pinjam yang kemudian diberikan kepada ketua.
7. Ketua akan menandatangani bukti penerimaan kas yang sebelumnya telah ditanda tangani petugas simpan pinjam. Setelah ditanda tangani oleh ketua diberikan lagi kepada petugas simpan pinjam.
8. Bukti 1 penerimaan kas oleh petugas simpan pinjam kemudian diberikan kepada petugas pembukuan untuk dibuatkan laporan, yang kemudian akan diarsipkan. Sedangkan rangkap dua dijadikan arsip oleh petugas simpan pinjam.
9. Petugas simpan pinjam mencatat ke dalam buku simpanan anggota, setelah selesai buku anggota dikembalikan kepada anggota yang bersangkutan.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.2 flowmap prosedur simpanan anggota.
(30)
FSA Isi FSA FSA UANG Buku anggota FSA FSA UANG Buku Anggota Pemeriksaan FSA yang terisi sesuai FSA* UANG Buku Anggota FSA* UANG Buku Anggota Fsa* Uang Buku Anggota
FSA di tangani petugas simpan
pinjam
FSA yang sudah di TTD petugas sp
Pencatatan ke dalam Buku Anggota FSA** Buku Anggota Buat Bukti penerimaan kas 2 Bukti Penerimaan kas
sdh di tanda petugas SP
2 Bukti Penerimaan kas sdh di tanda petugas SP Catat ke buku
simpanan anggota Buku
Anggota
Bukti Penerimaan kas sudah di tanda petugas SP Buat laporan penerimaan kas Laporan Penerimaan Kas 2 Bukti Penerimaan kas
sdh di tanda petugas SP TTD bukti penerimaan kas 2 Bukti Penerimaan kas sdh di tanda petugas SP&ketua ya tidak Buku anggota A4 A5 A6 A7
Anggota Petugas Simpan Pinjam Petugas Pembukuan Ketua
(31)
Keterangan :
FSA : Formulir Simpanan Anggota
FSA* : Formulir Simpanan Anggota yang telah diisi dan ditanda tangani petugas simpan pinjam
A4 : Arsip formulir yang sudah di isi beserta uang dan buku anggota. A5 : Arsip formulir yang sudah di isi dan buku anggota.
A6 : Arsip laporan penerimaan kas.
A7 : Arsip bukti penerimaan kas yang sudah ditanda tangani oleh petugas Simpan Pinjam dan Ketua.
3.1.1.4 Prosedur Pinjaman Anggota
Prosedur ini berisi mengenai proses pinjaman anggota. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap transaksi pinjaman terlebih dahulu anggota meminta formulir permohonan pinjaman kepada petugas simpan pinjam yang selanjutnya diisi oleh anggota dan diserahkan beserta fotocopy KTP dan Name Tag kepada petugas simpan pinjam. 2. Petugas simpan pinjam menerima formulir permohonan pinjaman
beserta fotocopy KTP dan Name Tag yang kemudian dilakukan pengecekan pinjaman oleh petugas simpan pinjam.
3. Jika tidak sesuai maka formulir permohonan pinjaman serta fotocopy KTP dan Name Tag akan diserahkan kembali kepada anggota. Namun jika ya maka proses pinjaman akan dilanjutkan ke penandatangan formulir permohonan simpan pinjam oleh petugas simpan pinjam.
4. Setelah ditandatangani formulir permohonan pinjaman tersebut diserahkan kepada ketua. Kemudian petugas simpan pinjam
(32)
membuat surat perjanjian pinjaman yang kemudian diserahkan kepada anggota untuk diisi dan ditandatangan
5. Setelah diisi dan ditandatangani oleh anggota kemudian diserahkan kembali kepada petugas simpan pinjam untuk diarsipkan.
6. Ketua menyerahkan kembali formulir permohonan pinjaman yang sudah ditandatangani oleh petugas simpan pinjam dan ketua kepada petugas simpan pinjam.
7. Formulir permohonan pinjaman yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh petugas simpan pinjam dan ketua diberikan kepada petugas simpan pinjam untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas rangkap 2 (dua).
8. Kemudian petugas simpan pinjam membuat bukti pengeluaran kas rangkap 2 (dua) untuk kemudian diserahkan kepada ketua untuk ditandatangani. Bukti pengeluaran kas 2 (dua) rangkap yang sudah ditandatangani kemudian diberikan kepada petugas pembukuan untuk dibuatkan laporan pengeluaran kas.
9. Petugas pembukuan membuatkan laporan pengeluaran kas yang kemudian diarsipkan. Setelah itu petugas pembukuan membuat jurnal buku kas yang kemudian diarsipkan. Kemudian petugas pembukuan melakukan posting ke buku besar sehingga dapat dibuat laporan keuangan simpan pinjam yang akan diserahkan kepada ketua.
10.Petugas pembukuan kemudian menyerahkan bukti 2 pengeluaran kas yang telah ditandatangani oleh petugas simpan pinjam dan ketua kepada petugas simpan pinjam untuk diserahkan kepada anggota sebagai bukti pinjaman, yang setelah itu akan dicatatke buku transaksi pinjaman untuk kemudian diarsipkan.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.3 flowmap prosedur pinjaman anggota.
(33)
Fpp Isi Fpp Fc ktp Fpp* Fpp Fc ktp Fpp* Pengecekan dan penerimaan sesuai FPP* FC KTP Fc ktp Fpp* TTD FPP* FPP** Buat surat perjanjian Surat perjanjian
Surat perjanjian yg sudah di isi dan di tanda tangani FPP*** Buat buku laporan pengeluara n kas 2 Buku laporan pengeluaran kas Buku pengeluaran kas yg di TTD
ketua Catat ke kas buku transaksi pinjaman Buku transaksi pinjaman
2 Buku pengeluaran kas yang sudah di
TTD ketua Buku pengeluaran kas Laporan pengeluaran kas Buat jurnal buku kas Jurnal buku kas Pindah ke buku besar Buku besar Buat laporan pengeluaran transaksi pinjaman Laporan pengeluaran simpan
pinjaman yg di ttd petugas
Laporan pengeluaran simpan
pinjaman yg sdh di ttd petugas
2 Buku
pengeluaran kas yang sudah
di TTD ketua Ttd buku laporan kas pengeluaran kas oleh ketua 2 buku laporan
pengeluaran kas FPP** ttd FPP*** oleh ketua FPP*** Jurnal buku kas Laporan pengeluaran kas Buku pengeluaran kas yg sdh di TTD
ketua Buku pengeluaran kas yg sdh di TTD
ketua
ya
Surat perjanjian
Di isi dan di ttd oleh anggota Surat perjanjian yg sudah di isi dan di tanda tangani tidak Fc KTP FPP* A8 A9 A11 A10
Anggota Petugas simpan pinjam Petugas pembukuan ketua
Gambar 3.3 Flow Map Pinjaman Anggota
Keterangan :
(34)
FPP* : Formulir Permohonan Pinjaman yang sudah diisi anggota
FPP** : Formulir Permohonan Pinjaman yang sudah disetujui dan ditanda tangani petugas simpan pinjam
FPP*** : Formulir Permohonan Pinjaman yang sudah ditandatangani ketua FC KTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
A8 : Arsip Surat perjanjian yang telah diisi dan ditandatangani A9 : Arsip Pengeluaran Kas
A10 : Arsip Jurnal Buku Kas
A11 : Arsip Buku Transaksi Pinjaman
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis Kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada di Koperasi radio bandung.
3.2.1 Analisis Hardware
Berdasarkan analisis Hardware yang ada di koperasi yang tersedia pada pengolahan data simpan pinjam koperasi sudah cukup memadai.Perangkat Keras atau hardware yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
a. Harddisk : 80 Gb Memori : 256 Gb
Prosessor : Intel Pentium IV 2,4 GHz Monitor : 14 inc
Keyboard dan Mouse Printer
(35)
3.2.2 Analisis Software
Karena adanya fasilitas komputer, perangkat lunak yang digunakan masih
memakai microsoft word. Tetapi koperasi belum memiliki sistem, oleh karena itu petugas masih harus mencatatnya ke buku.
1. Perangkat Lunak yang akan digunakan adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi Windows XP
b. Delphi 7.0
c. Database menggunakan Mysql
3.2.3 Analisis User
Di lihat dari segi keamanan data, pada sistem yang ada di perusahaan saat ini data hanya diarsipkan dalam bentuk kertas, sehingga akan mudah hilang dan rusak. Sedangkan pada sistem yang diusulkan dengan disimpannya data dalam file
yang ada di memori komputer kemungkinan data hilang atau rusak dapat
diminimalisasir. Pada sistem yang ada user mempunyai hak yang sama, sehingga keamanan data yang ada menjadi rentan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pada sistem yang diusulkan user akan dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Admin
2. User biasa
Admin merupakan user yang dapat menggunakan sistem sepenuhnya yaitu
dapat melakukan pengolahan simpan pinjam, transaksi, pengolahan data user dan membuat laporan. Pada sistem yang diusulkan yang berperan sebagai admin
adalah ketua koperasi. Sedangkan user biasa bisa melakukan pengolahan data simpan pinjam dan transaksi. Pada sistem yang diusulkan yang berperan sebagai
user biasa adalah petugas bagian simpan pinjam yang bisa menggunakan komputer.
Dari hasil analisis pada simpan pinjam koperasi, user yang di butuhkan pada sistem informasi yang diusulkan telah terpenuhi / tercukupi. Hal ini dapat dilihat dari kareterisitik petugas, sebagai berikut :
(36)
1. Ketua Koperasi
a. Pendidikan S1.
b. Bisa menggunakan komputer untuk mengerjakan / mengolah data. 2. Petugas Simpan Pinjam
a. Pendidikan D3
b. Bisa menggunakan komputer untuk menginputkan, dan mengecek data.
3.3 Analisis Basis Data
Basisdata atau database adalah salah satu komponen penting, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya
3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD digunakan untuk merancang tabel yang akan dibuat beserta relasi antar tabel basis data. ERD juga merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur hubungan antar data. dilihat pada gambar 3.4 dijelaskan ERD adalah sebagai berikut :
(37)
User_Status 1 Memiliki N User
J_Pinjaman 1 Memiliki N Pinjaman 1 Bayar 1 Pembayaran
Memiliki Anggota Memiliki Simpanan J_Simpanan N N N N detail Detail_simpanan Memiliki 1 N N N
Id_status status username nama
Id_status password nip alamat telp tgl nama status Id_jpinjaman Nama_pinjaman Id_simpanan nip Id_jsimpanan tgl tgl simpanan Id_dsimpanan Id_simpanan Id_pinjaman nip besar_pinjaman tgl Id_jpinjaman tgl id_pinjaman Id_pembayaran Angsuran_ke besar_bayaran sisa_bayaran Status_lunas Nama_simpanan Id_jsimpanan Mengelola bunga
Pokok Wajib Sukarela
memiliki Ambil_simpanan
1 1
Id_asimpanan
nip tgl
Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai di radio bandung
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan aliaran data dan interaksi dalam sistem secara umum. Contex Diagram dari pengembangan sistem informasi simpan pinjam koperasi pegawai di radio bandung, dapat dilihat pada gambar 3.5
(38)
Admin
Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi
Petugas Simpan Pinjam
info Login Info Anggota Info Jenis simpanan Info Jenis Pinjaman Info Transaksi simpanan Info Pengambilan Simpanan
Info Transaksi Pinjaman Info Pembayaran Pinjaman
Info User
User name,password Data Anggota Data Jenis simpanan Data Jenis Pinjaman Data Transaksi simpanan Data Pengambilan Simpanan
Data Transaksi Pinjaman Data Pembayaran Pinjaman User name,password
Data Anggota Data Jenis simpanan Data Jenis Pinjamana Data Transaksi simpanan Data Pengambilan Simpanan
Data Transaksi Pinjaman Data Pembayaran Pinjaman
Data User
info Login Info Anggota Info Jenis simpanan Info Jenis Pinjaman Info Transaksi simpanan Info Pengambilan Simpanan
Info Transaksi Pinjaman Info Pembayaran Pinjaman
Gambar 3.5 Contex Diagram Pengembangan Sistem Informasi Simpan Pinjam
Koperasi Pegawai di radio Bandung
3.4.2 Diagram Aliran Data
Data aliran diagram atau DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan komponen-komponen dari sebuah sistem, aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal, tujuan dan menyimpan dari data tersebut.
(39)
1 Login 2 Pengolahan data Master 3 Pengolahan Data Transaksi 4 pembuatan Laporan Admin Petugas simpan pinjam
Info login invalid Username password
Info login invalid Username password Anggota user J_pinjaman Simpanan Pembayaran Info pembayaran Data pembayaran Data transaksi simpanan
Info transaksi simpanan Data anggota
Info anggota
Data j_pinjaman Info j_pinjaman User name valid
Password valid
Data anggota Data jenis pinjaman Data jenis simpanan
Info anggota info jenis pinjaman Info jenis simpanan
Data anggota Data jenis simpanan Data jenis pinjaman
Data user info anggota info jenis simpanan Info jenis pinjaman
info user
Data transaksi simpanan Data detail simpanan Data pengambilan simpanan
Data transaksi pinjaman Data pembayaran pinjaman Info transaksi simpanan
info detail simpanan Info pengambilan simpanan
Info transaksi simpanan Info pembayaran pinjaman
Data transaksi simpanan Data detail simpanan Data pengambilan simpanan
Data transaksi pinjaman Data pembayaran pinjaman
In fo t ra n s a ksi s imp a n a n in fo d e ta il simp a n a n In fo p e n g a mb ila n s imp a n a n In fo t ra n s a ksi s imp a n a n In fo p e mb a ya ra n p in ja ma n
Data anggota jenis simpanan
Data Laporan anggota Data Laporan transaksi simpan
pinjam
info login Username password
Data anggota J_simpanan
Us er name v ali d P a ssw ord v ali d
User name valid Password valid J_simpanan Data j_simpanan Info j_simpanan J_pinjaman Detail
simpanan Ambil_simpanan Pinjaman
Info detail simpanan
Data pinjaman Info pinjaman Data ambil_simpan Info ambil_simpan
Laporan Detail Simpanan
Lap oran ambi l_ sim pana n Laporan pinjaman Laporan Pembayaran
Data Laporan anggota Data Laporan transaksi simpan
pinjam Info Laporan anggota Info Laporan transaksi simpan
pinjam Laporan anggota
Laporan transaksi simpan pinjam
Gambar 3.6 DFD (Data Flow Diagram) Level 0 Sistem Informasi Simpan Pinjam
(40)
3.4.3 DFD Level 1
DFD Levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Berikut adalah DFD Level dari pengmbangan sistem informasi simpan pinjam koperasi di radio Bandung
a. DFD Level 1 Proses 1.0 Login
Petugas simpan pinjam 1.1 Verifikasi User id 1.2 Verifikasi password User Admin User name password User name password invalid User name password User name password invalid Password invalid Password invalid P a ssw o rd pasword pasword User name User name User name Pasword valid P a ssw o rd in va lid
(41)
b. DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master 2.1 Pengolahan Data anggota 2.2 Pengolahan Data Jenis simpanan 2.3 Pengolahan Data Jenis pinjaman Data anggota Info anggota Data anggota Info anggota
Anggota Data anggota J_Simpanan Info j_simpanan Data J_simpanan Info anggota J_Pinjaman Data J_pinjaman Info J_pinjaman
Data J_ pinjaman info J_ pinjaman
Data user Info user Data J_simpanan Info J_simpanan 2.4 Pengolahan Data user User Data user Info User Petugas Simpan Pinjam Admin Data J_simpanan Info J_simpanan
Data J_ pinjaman
info J_ pinjaman
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master
(42)
c. DFD Level 1 Proses 3.0 Data Transaksi 3.1 Pengolahan Data Transaksi Simpanan 3.2 Pengolahan Data Detail Simpanan Simpanan Data Simpanan Tambah,save
Info data simpanan
Detail Simpanan 3.3 Pengolahan Data Pengambilan Simpanan 3.4 Pengolahan Data Pinjaman 3.5 Pembayaran Pinjaman
Data Detail Simpanan Tambah,hapus,cetak bukti
Info detail simpanan
Ambil Simpanan
Pinjaman
Pembayaran
Data Ambil Simpanan Tambah,hapus,cetak bukti
Info ambil simpananData Pinjaman Tambah,hapus,cetak bukti
Info Pinjaman
Data Pembayaran Tambah,hapus,cetak bukti
Info pembayaran Data pinjaman,pembayaran pinjaman
info pinjaman,pembayaran pinjaman Petugas Simpan Pinjam Data pinjaman,pembayaran pinjaman info pinjaman,pembayaran pinjaman Data transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan info transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan Data transaksi simpanan,detail
simpanan info transaksi simpanan,detail
simpanan Data transaksi simpanan,detail
simpanan info transaksi simpanan,detail
simpanan
Admin
info pinjaman,pembayaran pinjaman
Data pinjaman,pembayaran pinjaman
Data pinjaman,pembayaran pinjaman
info pinjaman,pembayaran pinjaman Data transaksi simpanan,detail
simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan
Data transaksi simpanan,detail simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan
Data transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan Anggota Jenis Data anggota Da ta a n g g o ta Data simpanan Data simpanan Data pinjaman D at a jeni s
(43)
d.DFD Level 1 Proses 4.0 Pembuatan Laporan
4.1 Pembuatan
laporan anggota
Admin
4.2 Pembuatan laporan data
transaksi simpan pinjam Info data anggota
Data anggota
Anggota Request
Info anggota
Info simpanan request
Simpanan
Detail Simpanan
SimpananAmbil
Pinjaman
Pembayaran Request
Info pinjaman Request
Request
Info detail simpanan Data anggota
Info anggota
Info detail simpanan
Request
(44)
e.DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Anggota
2.1.1 Tambah Anggota
2.1.2 Edit Anggota
Tambah Anggota
info tambah anggota
Admin
Data Anggota Info anggota
Petugas simpan pinjam
Edit anggota
Info edit anggota
2.1.4 Pengurutan
Anggota
Pengurutan data anggota Info anggota pengurutan
Anggota Data Anggota
Info anggota
Data Anggota Info anggota
Data anggota Info anggota Data Anggota
Data Anggota
Data Anggota
Info anggota
Info anggota
Info anggota
2.1.5 Cari Anggota
Cari data anggota Info anggota cari Data anggota
Info anggota
(45)
f. DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Jenis Simpanan
2.2.1 Tambah Jenis
Simpanan
2.2.2 Edit Jenis Simpanan
Simpanan
Tambah data simpanan info tambah simpanan
Admin
Data simpanan Info simpanan
Data simpanan Info simpanan Data simpanan Info simpanan
Data simpanan Info simpanan
Petugas simpan pinjam
edit data simpanan info edit simpanan
2.2.3 Hapus Jenis
Simpanan
Data simpanan Info simpanan
hapus Data simpanan Info hapus simpanan
Data simpanan Info simpanan
Data Jenis
(46)
g. DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Data Jenis Pinjaman
2.3.1 Tambah jenis
Pinjaman
2.3.2 Edit jenis Pinjaman
Tambah pinjaman info tambah pinjaman
Admin
Data pinjaman Info pinjaman
Data pinjaman Info pinjaman Data pinjaman Info pinjaman
Data pinjaman Info pinjaman
Petugas simpan pinjam
hapus pinjaman info hapus pinjaman
2.3.3 Hapus jenis
Pinjaman
Data pinjaman Info pinjaman Data pinjaman
Info pinjaman
Pinjaman Info edit pinjaman
edit pinjaman Data user
(47)
h. DFD Level 2 Proses 2.4 Pengolahan Data Login User
2.4.1 Tambah user
2.4.2
Edit User user
Admin
Tambah data user
info data user Tambah
Edit data user
info user Edit data user
info user
data user
info user
2.4.3 Hapus User data user
info user
Hapus data user
info user Hapus
(48)
i.DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Transaksi Simpanan
3.1.1 Tambah Transaksi Simpanan
3.1.2 Cetak Bukti
Simpanan
Tambah data transaksi simpanan info tambah transaksi simpanan
Admin
Data transaksi simpanan Info transaksi simpanan
Data transaksi simpanan Info transaksi simpanan Data transaksi simpanan Info transaksi simpanan
Request cetak bukti Respon cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak bukti transaksi simpanan info cetak bukti transaksi simpanan
Anggota
D
at
a
a
ng
go
ta
D
a
ta
an
gg
ota
(49)
j.DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Detail Simpanan
3.2.1 Tambah Simpanan
3.2.2 Cetak Bukti
Detail Simpanan
Tambah data detail simpanan
info tambah detail simpanan
Admin
Respon cetak bukti Data detail simpanan Info detail simpanan
Data detail simpanan Info detail simpanan Data detail simpanan Info detail simpanan
Request Cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti detail simpanan
Info cetak bukti detail simpanan
Simpanan
(50)
k.DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Ambil Simpanan
3.3.1 Tambah Ambil
Simpanan
3.3.2 Cetak Bukti
Ambil Simpanan
Tambah data ambil simpanan
info tambah ambil simpanan
Admin
Data ambil simpanan Info ambil simpanan
Data ambil simpanan Info ambil simpanan Data ambil simpanan Info ambil simpanan
Respon cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti ambil simpanan
Info cetak ambil detail simpanan
Simpanan
Request cetak bukti
(51)
l. DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Transaksi Pinjaman
3.4.1 Tambah Transaksi Pinjaman
3.4.2 Cetak Bukti
Tambah transaksi pinjaman
info tambah transaksi pinjaman
Admin
Data transaksi pinjaman Info transaksi pinjaman
Data transaksi pinjaman Info transaksi pinjaman Data transaksi pinjaman
Info transaksi pinjaman
Request cetak bukti
Info transaksi pinjaman
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti transaksi pinjaman
Info cetak bukti transaksi pinjaman
Transaksi Pinjaman Anggota
(52)
m. DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Pembayaran Pinjaman
3.5.1 Tambah Pmebayaran
Pinjaman
3.5.2 Cetak Bukti
Tambah pembayaran pinjaman
info tambah pembayaran pinjaman
Admin
Data pembayaran pinjaman Info pembayaran
pinjaman
Data pembayaran pinjaman Info pembayaran pinjaman
Data pembayaran pinjaman
Info pembayaran pinjaman
Request cetak bukti
Respon cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti pembayaran pinjaman
Info cetak bukti pembayaran pinjaman
Pembayaran pinjaman
(53)
3.5 Spesifikasi Proses
Spesifikasi ini penjelasan dari proses – proses yang ada pada diagram aliran data dan level 1 pada sistem informasi pendistribusian obat, spesifikasi tersebut meliputi :
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Login
No Proses Keterangan
1 No Proses 1.1
Nama Proses Verifikasi User id Deskripsi - Penginputan Anggota
Input - Data Nama_Anggota
Output - Nama_Anggota
Proses Nama_Anggota yang akan dinputkan untuk memenuhi syarat memasuki sistem
Logika Proses Begin
{Petugas memasukan data nama anggota ke
sistem}
if Nama_Anggota ada
then tampil nama_Anggota valid else tampil nama_Anggota invalid end
(54)
Nama Proses Verifikasi Password
Deskripsi - Penginputan Password
Input - Data Password
Output - Password
Proses Kata Kunci yang akan diinputkan untuk syarat memasuki sistem
Logika Proses Begin
{Petugasmemasukan data password sistem} if password ada
then tampilpassword valid else tampil password invalid End
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Anggota
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.1.1
Nama Proses Tambah anggota
Deskripsi - Penambahan data anggota
Input - Data anggota
Output - File anggota
(55)
Logika proses { petugas melihat info anggota}
If tambah dt_anggota then data anggota baru akan masuk
simpan dt_anggota ke database Else batal
End
2 No Proses 2.1.2
Nama Proses Edit anggota
Deskripsi - Pengeditan data anggota
Input - Data anggota
Output - Fileanggota
Proses Data anggota akan diedit
Logika Proses { petugas melihat info anggota }
If dt_anggota yang akan di edit ketemu then edit dt_anggota dan simpan dt_anggota setelah diubah di database
Else batal edit dt_anggota End
3 No Proses 2.1.3
Nama Proses hapus anggota
(56)
Output - File anggota
Proses Data anggota akan dihapus Logika Proses { petugas melihat info anggota}
If dt_anggota yang akan dihapus ketemu then hapus dt_anggota dan simpan dt_anggota setelah dihapus di database
Else
batal hapus dt_anggota End
4 No Proses 2.1.4
Nama Proses Pengurutan anggota
Input - Data anggota
Output - File anggota
Proses - Data anggota akan diurutkan Logika Proses { petugas melihat info anggota}
If dt_anggota yang akan di urutkan ketemu then urutkan dt_anggota dan simpan dt_anggota setelah diurutkan di database
Else
Urut dt_anggota End
(57)
5 No Proses 2.1.5
Nama Proses cari anggota
Input - Data anggota
Output - File anggota
Proses Info data anggota
Logika proses {petugas mencari data anggota}
If data anggota yang dicari ditemukan then Tampilkan data yang dicari
Else
Data anggota tidak ditemukan
Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Data Jenis Simpanan
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.2.1
Nama Proses Tambah data jenis simpanan
Deskripsi - Penambahan data jenis simpanan
Input - Data jenis simpanan
Output - File jenis simpanan
Proses Data jenis simpanan baru akan ditambah
(58)
If tambah dt_jenissimpanan then data jenis
simpanan akan masuk simpan dt_jenissimpanan ke database
Else batal End
2 No Proses 2.2.2
Nama Proses Edit data jenis simpanan
Deskripsi - Pengeditan data jenis simpanan
Input - Data jenis simpanan
Output - File jenis simpanan Proses Data jenis simpanan akan diedit Logika Proses {petugas edit data jenis simpanan}
If edit data jenis simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
3 No Proses 2.2.3
Nama Proses Hapus data jenis simpanan
Deskripsi - Penghapusan data jenis simpanan
Input - Data jenis simpanan
(59)
Proses Data jenis simpanan akan dihapus Logika Proses { petugas menghapus data simpanan}
If hapus data jenis anggota simpanan then Muncul konfirmasi
If Ya then
Hapus data dari database Else
Batal hapus data
Tabel 3.4 Spesifikasi Proses Data Jenis Pinjaman
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.3.1
Nama Proses Tambah data jenis pinjaman
Deskripsi - Penambahan data jenis pinjaman
Input - Data jenis pinjaman
Output - File jenis pinjaman
Proses Data jenis pinjaman baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah data jenis pinjaman}
If tambah data jenis pinjaman then Masukan ke database
(60)
Else
Muncul pesan invalid
2 No Proses 2.3.2
Nama Proses Edit data jenis pinjaman
Deskripsi - Pengeditan data jenis pinjaman
Input - Data jenis pinjaman
Output - File jenis pinjaman Proses Data jenis pinjaman akan diedit Logika Proses {petugas edit data jenis pinjaman}
If edit data jenis pinjaman then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
3 No Proses 2.3.3
Nama Proses Hapus data jenis pinjaman
Deskripsi - Penghapusan data jenis pinjaman
Input - Data jenis pinjaman
Output - File jenis pinjaman
Proses Data jenis pinjaman akan dihapus
(61)
If hapus data jenis anggota pinjaman then Muncul konfirmasi
If Ya then
Hapus data dari database Else
Batal hapus data
Tabel 3.5 Spesifikasi Proses Data User
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.4.1
Nama Proses Tambah data user
Deskripsi - Penambahan data user
Input - Data user
Output - File user
Proses Data user baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah data user}
If tambah data user then Masukan ke database Else
(62)
2 No Proses 2.4.2
Nama Proses Edit data user
Deskripsi - Pengeditan data user
Input - Data user
Output - File user
Proses Data user akan diedit Logika Proses {petugas edit data user}
If edit data user then Masukan ke database Else
Muncul pesan invalid
3 No Proses 2.4.3
Nama Proses Hapus data user
Deskripsi - Penghapusan data user
Input - Data user
Output - File user
Proses Data user akan dihapus
Logika Proses { petugas menghapus data user} If hapus data user then
(63)
If Ya then
Hapus data dari database Else
Batal hapus data
Tabel 3.6 Spesifikasi Proses Data Transaksi Simpanan
No Proses Keterangan
1 No Proses 3.1.1
Nama Proses Tambah data transaksi simpanan
Deskripsi - Penambahan transaksi simpanan
Input - Data transaksi simpanan
Output - File transaksi simpanan
Proses Data transaksi simpanan baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah transaksi simapanan }
If tambah transaksi simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
2 No Proses 3.1.2
(64)
Deskripsi - Penyimpanan transaksi simpanan
Input - Data transaksi simpanan
Output - File transaksi simpanan
Proses Data detail simpanan akan disimpan Logika Proses {petugas cetak data transaksi simpanan }
If cetak bukti data transaksi simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
Tabel 3.7 Spesifikasi Proses Data Detail Simpanan
No Proses Keterangan
1 No Proses 3.2.1
Nama Proses Tambah data detail simpanan
Deskripsi - Penambahan detail simpanan
Input - Data detail simpanan
Output - File detail simpanan
Proses Data detail simpanan baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah data detail simpanan}
(65)
Masukan ke database Else
Muncul pesan invalid
2 No Proses 3.2.2
Nama Proses Cetak Bukti data detail simpanan Deskripsi - Penyimpanan detail simpanan
Input - Data detail simpanan
Output - File detail simpanan
Proses Data detail simpanan akan disimpan Logika Proses {petugas cetak bukti data detail simpanan}
If cetak bukti data detail simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
3.6 Skema Relasi
Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk
menghilangkan kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data
(66)
item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Relasi antar tabel untuk pengolahan data adalah sebagai berikut :
User_status PK id_status status user PK username password nama id_status Anggota PK nip nama alamat telp tgl status J_simpanan PK id_jsimpanan nama_simpanan simpanan PK id_simpanan nip id_jsimpanan tgl Detail_simpanan PK id_dsimpanan id_simpanan simpanan tgl ambil_simpanan PK id_asimpanan nip tgl J_pinjaman PK id_jpinjaman nama_pinjaman bunga pinjaman PK id_pinjaman nip id_jpinjaman besar_pinjaman tgl pembayaran PK id_pembayaran id_pinjaman angsuran_ke besar_bayaran sisa_bayaran status_lunas tgl
Gambar 3.20 Skema Relasi
3.7 Struktur Tabel
Pada struktur tabel ini semua jenis data yang terlibat dalam proses didefenisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian seperti berikut :
1. Nama Tabel : user_status Primary Key : id_status
(67)
Tabel 3.8 Data Tabel user_status
Nama field Type Size Key Keterangan
id_status status
smallint
varchar 30
Primary Key
2. Nama Tabel :User Primary Key : username
Foreign Key : id_status
Tabel 3.9 Data Tabel User
Nama field Type Size Key Keterangan
username password nama id_status
varchar varchar varchar varchar
30 30 30 30
Primary Key
Foreign Key
nama user
3. Nama Tabel :Anggota Primary Key : nip
Tabel 3.10 Data Tabel Anggota
Nama field Type Size Key Keterangan
Nip Nama
int varchar
11 30
(68)
Alamat Telp Tgl status
varchar varchar
enum
50 15
Status anggota aktif atau tidak aktif
4. Nama Tabel :J_simpanan Primary Key : id_jsimpanan
Tabel 3.11 Data Tabel J_simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
id_jsimpanan nama_simpanan
smallint varchar
30 30
Primary Key
5. Nama Tabel :Simpanan Primary Key : id_simpanan Foreign Key : nip
Foreign Key : id_jsimpanan
Tabel 3.12 Data Tabel Simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
(69)
nip
id_jsimpanan tgl
int smallint date
11 11
Foreign Key Foreign Key
6. Nama Tabel :detail_simpanan Primary Key : id_dsimpanan
Tabel 3.13 Data Tabel Detail Simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
id_dsimpanan id_simpanan simpanan tgl
int int smallint date
11 11 11
Primary Key Foreign Key Foreign Key
7. Nama Tabel :ambil_simpanan Primary Key : id_asimpanan Foreign Key : nip
Tabel 3.14 Data Tabel Ambil_Simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
id_dsimpanan nip
smallint int
11 11
Primary Key Foreign Key
(70)
tgl date 11
8. Nama Tabel :j_pinjaman Primary Key : id_jpinjaman
Tabel 3.15 Data Tabel j_pinjaman
Nama field Type Size Key Keterangan
id_jpinjaman nama_pinjaman bunga
smallint varchar float
11 30 5
Primary Key
9. Nama Tabel :Pinjaman Primary Key : id_pinjaman Foreign Key : nip
Foreign Key : id_jpinjaman
Tabel 3.16 Data Tabel pinjaman
Nama field Type Size Key Keterangan
id_pinjaman nip
id_jpinjaman tgl
int int smallint
11 11
Primary Key Foreign Key Foreign Key
(71)
Besar_pinjaman int 11
10. Nama Tabel :Pembayaran Primary Key : id_pembayaran Foreign Key : id_pinjaman
Tabel 3.17 Data Tabel Pembayaran
Nama field Type Size Key Keterangan
id_pembayaran id_pinjaman tgl
angsuran ke- Besar_bayaran Sisa_bayaran Status_lunas
int int date smallint int int enum
11 11
11 11
Primary Key Foreign Key
(72)
3.8 Struktur Menu
Login
Menu Utama
Transaksi Laporan
Data Master About
User Anggota Jenis Simpanan Jenis Pinjaman Log Out Keluar Simpanan Pinjaman Anggota Transaksi Detail Simpanan
Transaksi Pengambilan
Simpanan Transaksi Peminjaman
Transaksi Angsuran Pinjaman
Gambar 3.21 Struktur Menu Simpan Pinjam Koperasi
3.9 Perancangan Antar Muka
3.9.1 Perancangan Tampilan Form Login
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan data login, dapat dilihat pada gambar berikut :
(73)
FLogin
Login Keluar
Label
Label
Gambar 3.22Perancangan Tampilan Data Login
3.9.2 Perancangan Tampilan Menu
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan menu, dapat dilihat pada gambar berikut :
Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi
Data Master Transaksi Laporan About
Gambar 3.23Perancangan Tampilan Menu
(74)
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan user, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fuser
Tambah Edit Hapus
password nama
username Id_status
Gambar 3.24 Perancangan Tampilan User
3.9.4 Perancangan Tampilan Form Isi User
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi user, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisiuser username
nama password
status
Simpan Batal
Gambar 3.25 Perancangan Tampilan form isi user
3.9.5 Perancangan Tampilan Form Anggota
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form anggota, dapat dilihat pada gambar berikut :
(75)
FAnggota
Next Prev First Last
Tambah Edit Hapus
Cetak Bukti Anggota
Pengurutan Nama Field
pencarian Nama Field
nip Nip Nama Alamat Telp Tgl status
Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Form Anggota
3.9.6 Perancangan Tampilan Form Isi Anggota
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi anggota, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisianggota nip
alamat nama
telp
Simpan Batal
tgl
Gambar 3.27 Perancangan Tampilan isi anggota
3.9.7 Perancangan Tampilan Form jenis_Pinjaman
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form jenis-pinjaman, dapat dilihat pada gambar berikut :
(76)
Fjenis_Pinjaman
Tambah Edit Hapus
Id_jsimpanan Nama_simpanan Bunga
Gambar 3.28 Perancangan Tampilan Form jenis_Pinjaman
3.9.8 Perancangan Tampilan Form Isi jpinjaman
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi jpinjaman, dapat dilihat pada gambar berikut :
FisiJpinjaman Id_Jsimpanan
bunga nama_pinjaman
Simpan Batal
Gambar 3.29 Perancangan Tampilan Form isi jpinjaman
3.9.9 Perancangan Tampilan Form jSimpanan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan jsimpanan, dapat dilihat pada gambar berikut :
(77)
FjSimpanan
Tambah Edit Hapus
Id_jsimpanan Nama_simpanan
Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Form jsimpanan
3.9.10 Perancangan Tampilan Form Isi jenis_simpanan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi jenis-simpanan, dapat dilihat pada gambar berikut :
FisiJsimpanan
Id_Jsimpanan
simpanan
OK Cancel
Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Form isi jenis_simpanan
3.9.11 Perancangan Tampilan Form simpan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form simpan, dapat dilihat pada gambar berikut :
(78)
FSimpan
Next Prev First Last
Cetak Bukti Anggota
Filter Simpanan Filter Field
Nama anggota Id_simpanan Nama_anggota Tgl
1
Nama_simpanan
Sub Total Simpanan
penyimpanan
Id_simpanan Nama_anggota Tgl
1
Nama_simpanan
Id_asimpanan NIP Nama Tgl pengambilan Total Simpanan Transaksi Baru Transaksi Penyimpanan Transaksi Pengambilan Hapus Transaksi keyword Filter Filter Detail simpanan
Filter Field Id_simpanan keyword
Filter
Filter Detail simpanan Filter Field
Id_simpanan keyword
Filter
Cetak Bukti Pengambilan
Gambar 3.32 Perancangan Tampilan Form simpanan
3.9.12 Perancangan Tampilan Form Isi simpan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi simpan, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisisimpan Id_simpanan Jenis Simpanan nama tgl Simpan Batal
Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Form isi simpan
3.9.13 Perancangan Tampilan Form Isi dsimpanan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi dsimpanan, dapat dilihat pada gambar berikut :
(1)
121
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan pengolahan data secara komputerisasi diharapkan dapat mempercepat dalam pengambilan informasi maupun pengolahan informasi data anggota sehingga dapat mengefisienkan waktu yang dibutuhkan.
4.2 Saran
Sistem informasi yang dibuat oleh penulis masih dalam tahap simulasi dan standar, perlu kiranya adanya penambahan-penambahan yang dapat diimplementasikan ke dalam dunia nyata sehingga dapat membantu proses kerja yang dilakukan. Perlu perhatian yang lebih terhadap proses pengolahan database dan keamanannya karena sangat rentang yang dapat menimbulkan masalah karena database ini cukup kompleks. perlu adanya pembatasan terhadap pengaksesan pengolahan data untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
(2)
MEMBANGUN APLIKASI SIMPAN PINJAM KOPERASI
PEGAWAI
DI STASIUN RADIO BANDUNG FM
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Heru Hermnanto
10106283
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
60
DAFTAR PUSTAKA
1. Bunafit Nugroho, PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2004.
2. Kasiman Peranginangin, 2006, “Aplikasi Web Dengan PHP Dan MySQL”, Yogyakarta: Andi.
(4)
Data Diri
Nama : Heru Hermanto
Alamat : jl.Sukaluyu 1 Bandung – 40125 HP : 085720188803 Telepon : 02293882716
Email : kakangprabu@bismillah.com Tanggal Lahir : 26 April 1987
Agama : Islam
Tinggi/Berat Badan : 173cm/54 kg Status : Belum nikah Ukuran Baju : M
Pendidikan
Tingkat Jenjang Pendidikan Periode Nilai
SMA SMKN MJPS 2003-2006
SMP SLTPN 1 Ciawi 2000-2003
(5)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Penuliasan Karya Ilmiah ini dengan judul: “Membangun Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Di Stasiun Bandung Fm“
Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini tidak sedikit kesulitan yang penulis hadapi, tetapi berkat dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak serta bantuan dari keluarga dan sahabat, akhirnya laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya dalam laporan kerja praktek ini masih banyak kelemahan serta kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas, namun demikian, penulis telah berusaha secara maksimal dalam menyajikan tulisan ini agar menjadi sebuah karya ilmiah yang lengkap dan bermutu.
Selanjutnya pada kesempatan ini perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dorongan dalam proses penyelesaian laporan kerja praktek ini, Akhirnya penulis menghaturkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan pada penulis.
2. Ayahanda dan Ibundaku tercinta, yang telah memberikan dukungan penuh, baik berupa moral dan materil.
(6)
ii
3. Bapak Andri Heryandi, S.T.,M.T. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada penyusun dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
4. Ibu Mira Kania Sabariah,S.T.,M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
5. Bapak Trya Ramadis selaku pembimbing di Radio Bandung Fm yang telah memberikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan kepada penyusun dalam melakukan penelitian.
6. Teman-teman IF-6 yang telah membantu proses pengerjaan laporan kerja praktek ini.
Keberadaan karya ilmiah yang diselesaikan ini dalam sumbangannya bagi dunia ilmu pengetahuan, ibarat menebar garam ke lautan. Walau begitu, penulis berharap karya ilmiah ini tetap dapat memberikan manfaat bagi semua. Saran-saran untuk memperbaiki tulisan ini, akan penulis terima dengan tangan terbuka.
Bandung, Januari 2010