Populasi dan Sampel Penelitian

1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial statement fraud . Selanjutnya, penelitian ini memproksikan financial statement fraud dengan manajemen laba. Rezaee 2002 menyatakan bahwa: Suatu financial statement fraud sering kali diawali dengan salah saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang dianggap tidak material tetapi akhirnya tumbuh menjadi fraud secara besar-besaran dan menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan secara material. Oleh karena itu, manajemen laba digunakan sebagai proksi financial statement fraud dalam penelitian ini. Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi Nobarani, 2012. Standar Akuntansi Keuangan SAK memperbolehkan manajer untuk memilih kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, salah satunya dengan berbasis akuntansi akrual. FASB 1978 menyatakan bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan akuntansi akrual memberikan keunggulan karena informasi laba perusahaan dan juga pengukuran komponennya mempunyai indikasi yang lebih baik dibandingkan informasi yang dihasilkan dari akuntansi berbasis kas. Dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan kepada manajer perusahaan memodifikasi laporan keuangan untuk menghasilkan jumlah laba yang diinginkan. Jumlah akruat yang tercermin dalam penghitungan laba terdiri dari discretionary accruals dan nondiscretionary accruals. Nondiscretionary accruals merupakan komponen akrual yang terjadi seiring dengan perubahan dari aktivitas perusahaan. Discretionary accruals merupakan komponen akrual yang berasal dari manajemen laba yang dilakukan manajer. Manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accrual DA it yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accrual TA it dan nondiscretionary accrual NDA it . Manajemen laba dihitung dengan menggunakan model Modified Jones 1995 yang merupakan perkembangan dari model Jones 1991. Secara teknis, penentuan discretionary accrual DA it dalam model Modified Jones hampir sama dengan model Jones. Perbedaannya terletak pada penentuan nondiscretionary accrual NDA it . Model Modified Jones memasukkan unsur perubahan piutang dan perubahan pendapatan untuk mengestimasi nondiscretionary accrual NDA it . Penentuan discretionary accrual DA it sebagai indikator manajemen laba dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut: a. Menghitung besarnya total accruals Rumus yang digunakan untuk menentukan total accruals untuk perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut: