Latar Belakang Masalah Implikatur dalam iklan operator selular berbahasa Indonesia pada media televisi

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini kebutuhan manusia akan komunikasi semakin besar. Kondisi yang demikian, memunculkan peranti-peranti komunikasi canggih dengan berbagai aplikasi untuk mempermudah komunikasi antarsesama manusia. Pameo berbahasa Inggris “One Click, Open The World” artinya: dengan c ukup sekali “klik”, manusia dapat terhubung dengan berbagai hal di seluruh dunia, tampaknya sangat relevan dalam kondisi ini. Kebutuhan akan hal ini dimanfaatkan oleh para pengembang untuk menciptakan alat komunikasi dengan kualitas terbaik. Salah satu peranti atau alat komunikasi canggih saat ini adalah telepon selular ponsel. Maraknya penggunaan ponsel sebagai alat komunikasi berpengaruh terhadap layanan operator selular. Sebagai penyedia jasa, operator selular merupakan perusahaan layanan yang menghubungkan jaringan nirkabel dalam komunikasi pengguna ponsel. Beberapa operator selular di Indonesia antara lain, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, AXIS, dan Smartfren. Para pengembang operator selular tentu berkompetisi untuk menciptakan produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Selain pada kemutakhiran produk, persaingan ini jelas tampak pada bidang periklanan. Iklan merupakan bagian dari proses pemasaran suatu produk barang atau jasa. Melalui iklan yang menarik, orang akan tertarik untuk membeli produk jasa operator selular. Dewasa ini perkembangan iklan tidak lagi menonjolkan pada sisi grafis, melainkan permainan kata dengan menggunakan diksi-diksi yang mudah diingat dan sesuai dengan keseharian calon konsumen. Dengan kata lain, penggunaan bahasa pada iklan sangat menentukan persuasi dan promosi produk jasa operator selular. Salah satu media penyiaran iklan yang paling banyak adalah televisi. Hampir seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan siaran televisi. Acara- acara televisi pun beragam sesuai dengan usia, hobi, dan kepentingan. Program acara yang terkenal pasti akan menyedot banyak pemasang iklan untuk masuk dalam sesi jeda tayangan. Produk operator selular ini merupakan produk yang dibutuhkan oleh siapa pun, sehingga kemunculan iklan operator selular hampir ada pada setiap acara di sebagian besar stasiun televisi. Dalam perkembangannya, tayangan iklan pada media televisi mengalami banyak dinamika terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia. Televisi sebagai media massa terkadang menunjukkan pilihan grafis dan diksi yang kurang sesuai dengan unsur-unsur kebahasaan dan konteks sosial kemasyarakatan. Seiring dengan berkembanganya kreativitas industri periklanan, ada iklan yang tidak secara lugas mempromosikan produknya, namun, mendramatisir realitas masa kini dan menyiratkan penggunaan produk yang dipasarkan. Hal yang demikian dapat menimbulkan kesalahpahaman pesan yang dimaksudkan dalam komunikasi antarpenutur dan pemirsa televisi. Iklan operator selular kini tidak hanya memaparkan produk secara satu arah kepada pemirsa televisi, tetapi juga menampilkan realitas keseharian masyarakat yang di dalamnya banyak proses percakapan. Percakapan antartokoh kadang memiliki makna yang tersirat dalam rangka memasarkan produk. Pada lingkup yang seperti inilah ilmu pragmatik, khususnya implikatur percakapan, dipakai untuk menjelaskan makna-makna tersirat. Implikatur sebagai cabang dari ilmu pragmatik dapat dipakai untuk menelaah bahasa iklan. Teori implikatur mempersoalkan ungkapan yang tersirat di balik yang tersurat. Levinson via Nadar, 2009: 61 mengemukakan bahwa implikatur merupakan gagasan terpenting dalam kajian pragmatik. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Nababan 1987: 28, bahwa konsep yang paling penting dalam ilmu pragmatik adalah implikatur percakapan. Implikatur menjadi bagian yang utama dalam proses pengkajian percakapan- percakapan yang terdapat dalam bahasa iklan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini mengkaji implikatur bahasa iklan operator selular pada media televisi. Secara khusus, penelitian ini mengkaji implikatur percakapan dan fungsi implikatur percakapan dalam suatu tuturan karena percakapan adalah hal yang paling sering dijumpai dalam konteks sosial kemasyarakatan. Oleh karena itulah, peneliti tertarik meneliti implikatur percakapan yang terdapat dalam iklan operator selular.

B. Rumusan Masalah