Pola Perilaku Anggota Mas arakat

19 Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi

2. Kenampakan Alam serta Hubungannya dengan Keragaman Sosial dan Budaya

Kita hidup bersama-sama orang lain dalam suatu masyarakat. Masyarakat itu merupakan sekelompok orang yang tinggal di suatu tempat tertentu. Orang-orang itu saling berhubungan, bekerja sama, dan bersama-sama terikat kepada adat, kebiasaan dan aturan lain yang berlaku. Keluarga merupakan masyarakat yang kecil. Di luar keluarga kita merupakan lingkungan kita. Ada lingkungan kampung, lingkungan desa, lingkungan kelurahan, lingkungan kecamatan, dan seterusnya. Lingkungan yang besar adalah lingkungan negara dan dunia. Di lingkungan kita terdiri dari orang yang berbeda-beda. Beda asalnya, beda agamanya, beda pekerjaannya, beda tingkah lakunya, dan sebagainya. Hubungan antaranggota masyarakat menciptakan suatu h b ga ial dan budaya. Hubungan sosial budaya dalam suatu masyarakat, kadang- kadang menimbulkan suatu masalah sosial. Suatu gejala yang merupakan masalah sosial, kadang-kadang diabaikan oleh masyarakat. Kemiskinan adalah masalah sosial, tetapi dianggapnya sebagai takdir yang harus diterimanya. Berbagai gejala dan masalah sosial budaya timbul akibat adanya hubungan sosial dalam masyarakat. Gejala dan masalah sosial budaya juga dapat terjadi karena pola perilaku anggota masyarakat. Pola perilaku anggota masyarakat itu dapat berdampak kepada anggota masyarakat yang lain, bahkan kepada alam di lingkungan sekitar.

a. Pola Perilaku Anggota Mas arakat

Pada umumnya, perilaku anggota masyarakat dipengaruhi oleh masalah-masalah sosial budaya, khususnya masalah ekonomi. Seperti kemiskinan, pengangguran, permukiman kumuh l , kenakalan anak- anak, kriminalitas, keadaan alam dan sebagainya. Gejala dan masalah-masalah sosial budaya tersebut dapat memengaruhi kehidupan dan hubungan sosial dalam masyarakat. Kehidupan kita tidak terlepas dari alam sekeliling kita. Bahkan, kehidupan kita sangat bergantung kepada alam. Oleh karena itu, perilaku setiap anggota masyarakat harus ditujukan kepada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan alam di sekelilingnya. Kita tidak ingin mewariskan alam yang tandus, gersang, dan kering kepada anak cucu dan generasi selanjutnya. Di unduh dari : Bukupaket.com 20 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 SD dan MI Kelas 4 Sumber: Indonesian Heritage Beberapa pola perilaku anggota masyarakat dapat mempengaruhi terjadinya peristiwa alam yang sangat merugikan kehidupan kita. Perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini baik-baik 1 Sampah oleh kebanyakan orang dianggap hal yang sepele. Mereka membuangnya sembarangan. Masyarakat di kota-kota besar, membuang sampah merupakan suatu masalah. Karena terbatasnya lahan pekarangan, sehingga tidak memungkinkan membuang sampah di pekarangan sendiri. Kemudian, sampah di buangnya di saluran-saluran air dan got-got, atau sungai terdekat. Sampah itu akan semakin banyak dan bertimbun. Ketika musim hujan tiba, saluran air, got, dan sungai menjadi tersumbat. Aliran air terganggu, akibatnya meluap dan menimbulkan banjir yang melanda ke perkampungan penduduk. Di desa, kebanyakan keluarga mempunyai perkarangan yang luas. mereka dapat menggali lubang untuk pembuangan sampah. Jika sudah penuh lalu ditimbun dengan tanah, dan membuat lubang baru untuk pembuangan selanjutnya. 2 Beberapa anggota masyarakat kadang-kadang melakukan penggalian pasir untuk dijual. Penggalian itu dilakukan dalam waktu yang lama, sehingga bekasnya sangat dalam. Jika pasir telah habis lalu pindah ke tempat lain. Akibatnya terbentuklah lubang-lubang besar. Tindakan ini sangat membahayakan. Sebab, jika terjadi hujan lebat dan lama akan terjadi tanah longsor. Hal ini dapat membawa akibat buruk di sekitarnya. Apalagi jika dekat dengan rumah penduduk. 3 Membangun rumah di bantaran sungai sangat berbahaya. Keadaan ini banyak terdapat di daerah perkotaan. Hal itu terjadi karena sulit dan mahalnya mendapatkan lahan permukiman. Pembangunan rumah itu akan mempersempit daerah aliran sungai. Sekaligus akan memperkecil kemampuan daya tampung sungai terhadap air, terlebih-lebih ketika musim hujan. Oleh karena itu, tidaklah heran jika akhirnya terjadi banjir. Banjir yang terjadi dapat meng- hayutkan seluruh bangunan itu. Gambar 1.10 Membangun rumah sepanjang bantaran sungai, akan mempersempit daerah aliran sungai Di unduh dari : Bukupaket.com 21 Sejarah, Kenampakan Alam, dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten atau Kota dan Provinsi 4 Pembakaran hutan dilakukan oleh masyarakat petani berpindah. Dalam beberapa musim tanam, lahan bekas hutan yang dibakar itu sangat subur dan mendatangkan hasil yang baik. Ketika tidak subur lagi, petani itu berpindah dan membakar hutan di tempat lain. Lahan pertanian yang semula ditinggalkan begitu saja. Lahan itu menjadi gundul. Di waktu hujan, lapisan tanah di atas akan hanyut terbawa air. Tanah akan menjadi semakin tandus. Ketika musim kering, sumber-sumber air yang ada di daerah itu akan cepat menjadi kering. Air hujan tidak dapat tersimpan di dalam tanah lagi. Penggundulan hutan dan pene- bangan liar juga akan menimbulkan akibat yang sama dengan pem- bakaran hutan. Gambar 1.11 Pembakaran hutan akan mengakibatkan tanah menjadi gundul Hutan sangat penting dalam kehidupan manusia. Hutan menjaga kesuburan tanah, dan menyimpan air. Kecuali itu, hutan disebut juga sebagai a - a d ia.

b. Migrasi