11
Ekonomi SMAMA XII
apabila dalam perjanjian jual beli, penjual yang menanggung beban tersebut. Rekening ini sangat
tergantung pada syarat penyerahan barang yang ditetapkan oleh penjual. Beban angkut ini bagi pembeli
dinamakan beban angkut pembelian dan bagi penjual dinamakan beban angkut penjualan. Bukti transaksi yang
digunakan sebagai sumber pencatatan berupa kuitansi atau bukti kas keluar.
D. Metode Pencatatan Persediaan
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli barang dagangan
kemudian menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsinya. Dalam hal ini akan timbul beberapa
permasalahan, yaitu dalam menentukan persediaan akhir. Cara menentukan harga pokok barang dan nilai persediaan akhir
akan sangat bergantung pada metode pencatatan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan. Metode pencatatan
persediaan barang dagangan dalam akuntansi ada dua yaitu:
1. Metode Fisik Periodik
Metode pencatatan persediaan secara fisik biasa disebut juga dengan sistem periodik periodic inventory system, karena
untuk menentukan nilai atau harga pokok persediaan barang dagangan di akhir periode akuntansi harus dilakukan
penghitungan secara fisik stock opname di gudang tempat menyimpan barang yang bersangkutan untuk mengetahui
besarnya persediaan barang dagangan pada akhir periode. Karena nilai persediaan barang dagangan tidak dapat diketahui
melalui pencatatan, maka harga pokok barang yang terjual juga tidak dapat ditentukan dengan benar. Oleh karena itu
pada akhir periode akuntansi, setelah dihitung jumlah persediaan akhir barang tersebut secara akuntansi dibuatkan
jurnal penyesuaian atas persediaan barang dagangan tersebut.
Penghitungan persediaan akhir barang dagangan ini antara lain dengan metode; FIFO First In First Out, LIFO Last In First
Out, rata-rata sederhana, dan rata-rata tertimbang. Metode FIFO
ini yang digunakan pedoman adalah harga barang yang dibeli pertama digunakan untuk menentukan harga pokok barang
yang terjual. Metode LIFO menetapkan harga barang yang paling akhir terbaru dibeli digunakan sebagai dasar
menentukan harga pokok barang yang laku dijual.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA XII
12
Dalam melakukan pencatatan persediaan barang dagangan dengan metode fisik ini setiap terjadi pembelian
barang dagangan akan dicatat dalam rekening Pembelian, dan pada saat terjadi penjualan barang dagangan akan dicatat
dalam rekening Penjualan tanpa mencatat harga pokok barang yang terjual tersebut. Berikut disajikan contoh jurnalnya.
Akurasi Prosedur: Jurnal untuk Mencatat Pembelian Barang Dagangan
Tanggal Keterangan
Ref Debit
Kredit
Pembelian Utang usahakas
mencatat pembelian barang dagangan
Jurnal untuk Mencatat Penjualan Barang Dagangan
Contoh: Tanggal 1 Oktober 2006 Toko “Rejeki” membeli dengan kredit
barang dagangan dari Toko “Makmur ” 5.000 kg beras Rp5.000,00 senilai Rp25.000.000,00.
Tanggal 5 Oktober 2006 Toko “Rejeki” menjual dengan kredit barang dagangan tersebut 4.000 kg beras Rp5.500,00 kepada
Toko “Aman” senilai Rp22.000.000,00 dengan syarat termin pembayaran 210; n30.
Berdasarkan transaksi tersebut dapat dicatat dalam jurnal berikut ini.
xxx -
- xxx
Tanggal Keterangan
Ref Debit
Kredit
PiutangKas Penjualan
mencatat penjualan barang dagangan
xxx -
- xxx
Di unduh dari : Bukupaket.com
13
Ekonomi SMAMA XII
2. Metode Perpetual atau Terus-menerus Continue