Prinsip-Prinsip dan Keanggotaan Koperasi Perangkat Organisasi Koperasi

147 Ekonomi SMAMA XII 4 Landasan Operasional Landasan operasional merupakan tata aturan kerja yang harus diikuti dan ditaati oleh semua anggota, pengurus, badan pemeriksa, manajer, dan karyawan koperasi dalam melaksanakan tugas masing-masing. Semua badan usaha yang berbentuk koperasi di Indonesia harus didirikan berdasarkan: - Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Pokok- Pokok Perkoperasian; - Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART Koperasi.

c. Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mencapai tujuan tersebut, koperasi berfungsi sebagai berikut. 1 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. 2 Berperan serta secara aktif mempertinggi taraf kehidupan anggota dan masyarakat. 3 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. 4 Berusaha mewujudkan dan mengembangkan per- ekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

d. Prinsip-Prinsip dan Keanggotaan Koperasi

Prinsip Koperasi: Prinsip koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 5 tentang Perkoperasian, adalah sebagai berikut. 1 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2 Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 4 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. 5 Kemandirian. Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA XII 148 Selain prinsip di atas, ada dua prinsip koperasi yang lain yaitu pendidikan perkoperasian dan kerja sama antarkoperasi. Keanggotaan Koperasi: 1 Keanggotaan koperasi diperoleh berdasar Anggaran Dasar Koperasi. 2 Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan. Apabila anggota meninggal dunia keanggotaannya dapat diteruskan oleh ahli waris yang memenuhi syarat Anggaran Dasar. 3 Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

e. Perangkat Organisasi Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 pasal 21, perangkat organisasi koperasi terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas. 1 Rapat Anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang bertugas menentukan dan memutuskan kebijakan-kebijakan umum dalam organisasi dan manajemen koperasi. Beberapa keputusan penting yang biasanya ditetapkan melalui rapat anggota antara lain adalah: a menetapkan anggaran dasar; b menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi; c pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas; d menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi; e pengesahan laporan keuangan, pengesahan pertanggung- jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya; f pembagian Sisa Hasil Usaha; g penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi. 2 Pengurus Pengurus merupakan pelaksana kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat anggota koperasi. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota untuk masa jabatan paling lama lima tahun. Di unduh dari : Bukupaket.com 149 Ekonomi SMAMA XII Pengurus koperasi ini memiliki tugas antara lain: a mengelola koperasi dan usahanya; b mengajukan rencana kerja; c menyelenggarakan rapat anggota; d mengajukan laporan keuangan; e menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inven- tarisasi secara tertib; f memelihara daftar buku anggota dan pengurus. 3 Pengawas Pengawas juga dipilih oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, sehingga juga bertanggung jawab kepada rapat anggota. Tugas dari pengawas adalah: a melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ke- bijaksanaan dan pengelolaan koperasi; b membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

f. Modal Koperasi