5.
Rentang
Rentang merupakan interval antara batas terendah dan tertinggi analit yang telah  memenuhi  persyaratan  keakuratan,  keseksamaan,  dan  lineritas  Harmita,
2004. Rentang kerja dari suatu metode analisis didapatkan dari hasil karakteristik validasi  yang  didapatkan  pada  bagian  akurasi,  presisi,  dan  lineritas  Ermer  dan
Miller, 2005.
G. Landasan Teori
Nikotin merupakan senyawa golongan alkaloid yang terkandung di dalam daun  tembakau.  Senyawa  ini  tersusun  dari  cincin  piridin  dan  cincin  pirolidin.
Salah  satu  produk  tembakau  ialah  rokok.  Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah nomor 109 tahun 2012 Pasal 10 Ayat 1, “setiap orang yang memproduksi produk
tembakau berupa rokok harus melakukan pengujian kandungan kadar nikotin dan tar  per  batang  untuk  setiap  varian  yang  diproduksi”,  oleh  karena  itu  diperlukan
metode  yang  mempunyai  sensitivitas  dan  selektivitas  yang  tinggi  untuk menetapkan kadar nikotin.
Metode  analisis  yang  digunakan  ialah  KCKT  fase  terbalik.  Metode  ini dipilih  karena  berdasarkan  penelitian  sebelumnya  metode  ini  dapat  memberikan
hasil  yang  baik  dalam  penetapan  kadar  nikotin  di  dalam  ekstrak  etanolik  daun tembakau.  Proses  ekstraksi  yang  dilakukan  cukup  panjang  sehingga  diperlukan
standar  internal  asetanilida  untuk  mengkompensasi  hilangnya  nikotin  pada  saat ekstraksi  dilakukan.  Nikotin  memiliki  kromofor  sehingga  detektor  yang  dipilih
ialah detektor UV. Kondisi optimum pemisahan untuk metode ini didapatkan pada
penggunaan  fase diam oktil silika C
8
dan  fase gerak  metanol:ammonium asetat 10  mM  +  TEA  0,1  70:30  dengan  kecepatan  alir  1,0  mLmenit.  Hasil  yang
didapatkan yaitu resolusi 3,915; TF nikotin 1,983 dan TF asetanilida1,699. Metode  KCKT  yang  telah  optimum  harus  divalidasi  terlebih  dahulu
sebelum dilakukan penetapan kadar agar  hasil analisis  yang didapatkan  nantinya dapat  dipertanggungjawabkan,  dapat  dipercaya,  dan  dapat  diterima  berdasarkan
parameter-parameter validasi yang digunakan. Parameter-paramater validasi yang digunakan,  meliputi  selektivitas  yang ditentukan  dengan resolusi,  linearitas  yang
ditentukan dengan koefisien korelasi r,  akurasi  yang ditentukan dengan persen perolehan  kembali  recovery,  presisi  yang  ditentukan  dengan  koefisien  variasi,
dan  rentang  yang  ditentukan  dari  kadar  terendah  sampai  tertinggi  sampel  yang memenuhi parameter linearitas, akurasi, dan presisi.
H. Hipotesis