15
adalah I
1
, dan titik C menggambarkan untuk mewujudkan usaha yang dapat menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R
2
atau lebih, diperlukan modal sebanyak I
2
. Sukirno, 2004 : 124-125
2.2.2 Foreign Direct Investment FDI
2.2.2.1. Pengertian Foreign Direct Investment FDI
Menurut Rusdin 2002:1, Foreign Direct Investment FDI menyebutkan bahwa investasi luar negeri langsung sebagai suatu arus
pemberian pinjaman kepada, atau pembelian kepemilikan, perusahaan luar negeri yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh penduduk dari negara
yang melakukan investasi investing country. Foregn Direct Investment atau FDI sebagai aliran modal mempunyai
peranan penting bagi pertumbuhan negara berkembang, karena tidak hanya memindahkan modal barang tetapi juga menstranfer pengetahuan dan modal
sumber daya manusia.Sedangkan Penanaman Modal Asing PMAhanya mestranfer Modal Saja Prinsip-prinsip hukum penanaman modal asing pada
dasarnya dapat ditelusuri dari prinsip-prinsip yang dikembangkan dalam World Trade Organization WTO dan Trade Related Investment Measures
TRIMs, karena dalam konteks internasional relasi antara perdagangan dengan penanaman modal tidak dapat dipisahkan, satu sama lain saling
terkait sehingga prinsip yang berlaku dalam dunia perdagangan pada
dasarnya juga berlaku dalam bidang penanaman modal. Biasanya, FDI
terkait dengan aset-aset produktif, misalnya pembelian atau konstruksi
16
sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan, atau konstruksi peralatan dan bangunan yang baru oleh perusahaan asing. Penanaman
kembali modal reinvestment dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pinjaman jangka pendek dan panjang antara perusahaan induk dan
perusahaan anak atau afiliasinya juga dikategorikan investasi langsung. Kini muncul corak-corak baru dalam FDI seperti penggunaan lisensi atas
penggunaan teknologi tinggi.
Sebagian besar FDI ini merupakan kepemilikan penuh atau hampir penuh dari sebuah perusahaan. Termasuk juga perusahaan-perusahaan yang
dimiliki usaha bersama Joint ventures dan aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan lokal.
Foreign direct invesment mempunyai beberapa menfaat antara lain: a.
Aliran sumber daya, dengan adanya Foreign Direct Investment FDI dapat memberikan kontribusi positif melalui alih sumber daya, seperti
modal, tekhnologi dan sumber daya manajemen. b.
Penciptaan lapangan kerja, Foreign Direct Investment FDI memungkinkan terciptanya lapangan kerja baru yang dapat menyerap
tenaga kerja lokal. c.
Efek positif bagi neraca pembayaran, FDI dapat mengurangi defisit dalam neraca pembayaran, dengan cara :
1 Foreign Direct Investment dapat menjadi substitusi bagi impor
barang dan jasa, sehingga negara padat menekan volume impor agar tidak lebih besar dari ekspor
17
2 Ekspor yang dilakukan anak perusahaan MNE akan meningkatkan
volume ekspor, sehingga ekspor lebih besar dari pada impor. Rusdin, 2002 : 25
2.2.2.2. Keunggulan Foreign Direct Investment FDI