38
b. Kebijakan Fiskal
Menyangkut pengaturan tentang pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi harga kebijaksanaan fiskal
yang berupa pengurangan, pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total sehingga inflasi
dapat ditekan. c.
Kebijakan segi penawaran Pemerintah melakukan langkah-langkah yang menurunkan biaya
produksi perusahaan-perusahaan. Misalnya dengan mengurangi pajak ke atas bahan mentah atau menetapkan harga barang mentah.
2.2.5.1. Hubungan Inflasi Terhadap Investasi
Inflasi sebagai suatu gejala ekonomi dapat mempengaruhi hal – hal distribusi pendapatan, alokasi produksi dan produksi nasional, ketika
dapat dijelaskan sebagai berikut Nopirin, 1987:32-33: 1.
Pengaruh terhadap pendapatan Equity Effect Sifat dari equity effect tidak merata, ada yang dirugikan dan ada pula
yang diuntungkan dengan adanya inflasi. Golongan yangdirugikan adalah mereka yang memperoleh pendapatan tetap per tahunnya, yang
memupuk kekayaan dalam bentuk uang kas dan meminjamkan uang dengan bunga yang lebih rendah dari inflasi yang terjadi. Sedangkan
golongan yang diuntungkan adalah yang memperoleh pendapatan dengan prosentase yang lebih besar dari laju inflasi yang terjadi.
39
2. Pengaruh terhadap alokasi faktor – faktor produksi Efficiency Effect
Keadaan ini dapat terjadi melalui kenaikan permintaan terhadap berbagai barang yang dapat mengakibatkan perubahan dalam
produksiberbagai barang – barang tertentu, sehingga adanya inflasi maka permintaan akan barang – barang tetentu mengalami kenaikan
yang lebih besar dari barang lainnya yang pada kelanjutaanya akan mendorong kenaikan produksi barang – barang tersebut dengan akibat
akan mempengaruhi pola alokasi dari faktor – faktor produksi yang ada dan menjadi tidak efisien lagi.
3. Pengaruh inflasi produksi nasional Output Effect
Inflasi dapat mengakibatkan kenaikan produksi, sebab dengan timbulnya inflasi mengakibatkan kenaikan harga barang lebih besar
dari tingkat upah, sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan akan naik yang dapat mengakibatkan kenaikan produksi. Namun
apabila laju inflasi itu cukup tinggi dapat mengakibatkan sebaliknya. Yang dimaksud dengan inflasi itu adalah “Kecenderungan dari
harga – harga untuk naik secara umum dan terus – menerus”. Boediono, 1993:97. Dengan menurunnya tingkat inflasi disuatu negara maka
kegiatan daya beli masyarakatnya akan mengalami peningkatan karena selalu diiringi dengan turunnya harga – harga barang dan jasa di dalam
negeri sehingga membuat investor swasta tertarik untuk menanamkan modalnya. Boediono, 2001:155.
40
2.3. Kerangka Pikir
Untuk menciptakan perekonomian yang seimbang dibutuhkan peningkatan Penanaman Modal Asing FDI. Penanaman Modal Asing FDI
dipengaruhi beberapa factor antara lain Pertumbuhan Ekonomi, Ekspor dan Inflasi. Berdasarkan pemikiran diatas maka dapat dijelaskan hubungan variabel