1.8.3 Sifat penelitian
Sifat penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian yang bersifat deskriptif analitis bertujuan untuk memberikan data yang
seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya,
15
maka dapat diambil data obyektif karena ingin menggambarkan kenyataan yang terjadi
pada pengamanan pelaksanaan eksekusi objek jaminan fidusia yang dilakukan oleh dinas kepolisian pada kasus yang terjadi di Kabupaten Tabanan.
1.8.4 Data dan sumber data Dalam penelitian hukum empiris data dapat dibedakan menjadi 2 dua yaitu:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh terutama dari penelitian yang
dilakukan langsung didalam masyarakat.
16
Sumber data primer yang diperoleh dari penelitian ini dengan melakukan penelitian yang berlokasi
Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, yaitu dengan melakukan penelitian pada Dinas Kepolisian Kabupaten Tabanan atas pelaksanaan pengamanan
eksekusi objek jaminan fidusia yang terjadi di Kabupaten Tabanan. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan
informan dan responden yang ada pada lokasi penelitian tersebut. Informan, adalah orang atau individu yang memberikan informasi data
yang dibutuhkan oleh peneliti sebatas yang diketahuinya. Informan diperlukan didalam penelitian empiris untuk mendapatkan data secara
kualitatif. Responden, adalah seseorang atau individu yang akan
15
Soerjono Soekanto, 2000, Pengantar Penelitian Hukum, UI press, Jakarta, h. 10.
16
Ibid, h. 156
memberikan respons terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Responden ini merupakan orang atau individu yang terkait secara langsung
dengan data yang dibutuhkan.
17
2. Data Sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan Library
Research dengan menggunakan bahan-bahan hukum sebagai berikut: i.
Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang terdiri dari : a
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; b
Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia; c
Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
d Peraturan Kepala Polisi Republik Indonesia No. 8 Tahun 2011
tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia.
18
ii. Bahan hukum sekunder, yang terdiri dari literatur-literatur, buku-
buku, makalah, dan jurnal yang ditulis oleh para ahli dan dokumen- dokumen yang berkenaan dengan masalah yang dibahas.
iii. Sedangkan Bahan hukum tersier, yang terdiri dari kamus dan
ensiklopedi.
19
17
Ibid, h. 174
18
Ronny Hanitijo Soemitro, 2002, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 24.
19
Amiruddin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, h. 120
1.8.5 Teknik pengumpulan data