mencapai 64 persen terhadap nilai prediksinya untuk keseluruhan tahun 2004.
2. Haryati, 1998 : UPN yang berjudul “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia”. Penelitian ini menggunakan data sekunder
selama tahun 1991 sampai dengan 1998. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara simultan uji F hubungan variabel bebas
tingkat suku bunga pinjaman Y, kredit Likuiditas Bank Indonesia KLBI X1 dan X2 Produk Domestik Bruto PDB berpengaruh
secara nyata terhadap jumlah uang beredar X3. Sedangkan hasil analisis secara parsial Uji t menunjukkan bahwa hanya tingkat suku
bunga pinjaman berpengaruh nyata terhadap jumlah uang beredar dengan hubungan negatif. Untuk Kredit Likuiditas Bank Indonesia
KLBI dan Produk Domestik Bruto PDB berpengaruh secara nyata terhadap jumlah uang beredar dengan hubungan positif.
3. Nopirin, 1998
yang berjudul “Permintaan Akan Uang Kas di Indonesia 1975 - 1996”. Penelitian ini menggunakan data sekunder
selama tahun 1975 sampai dengan tahun 1996. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat suku bunga X1 dan tingkat
inflasi X2 berpengaruh negatif secara signifikan terhadap permintaan akan uang Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Retnawati, 2008 : UPN
dalam penelitiannya yang berjudul “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Tingkat Suku Bunga
Kredit Investasi Pada Bank Umum di Jawa Timur”. Hasil penelitian yang menggunakan uji F menunjukkan bahwa secara simultan tingkat
suku bunga deposito X1, dana simpanan masyarakat X2 dan X3 Jumlah Uang Beredar JUB berpengaruh secara nyata terhadap
tingkat suku bunga Kredit investasi Y. Sedangkan secara parsial uji t menunjukkan bahwa tingkat suku bunga deposito, dana simpanan
masyarakat dan jumlah Uang Beredar JUB berpengaruh secara nyata terhadap tingkat suku bunga kredit investasi.
5. Hariadi, 2004 : UPN
dalam penelitiannya yang berjudul “Perilaku Tingkat Bunga di Indonesia : Studi empiris 1988,4 - 1997,3”.
Penelitan ini menggunakan data sekunder pada tahun 1988,4 hingga tahun 1997,3. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat
suku bunga nominal Y dalam negeri dipengaruhi secara signifikan kearah negatif oleh tingkat bunga nominal luar negeri X1 dan
depresiasi kurs X2 pada tingkat keyakinan 5 baik dalam jangka pendek maupun jangka penjang variabel pendapatan nasional
berpengaruh secara signifikan kearah positif terhadap tingkat bunga nominal dalam negeri dan dalam jangka panjang pendapatan nasional
berpengaruh secara signifikan kearah negatif terhadap tingkat suku bunga nominal dalam negeri. Sedangkan variabel permintaan uang
berpengaruh secara signifikan kearah positif terhadap tingkat bunga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
nominal dalam negeri baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, variabel laju inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
tingkat bunga nominal dalam negeri baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
6. Aini, 2000 : UPN
dalam penelitiannya yang berjudul “Beberapa Faktor Ekonomi Moneter Yang Mempengaruhi Perubahan Jumlah
Uang Beredar di Indonesia”, meggunakan data sekunder selama tahun 1989 sampai dengan tahun 1998. Hasil analisis pengujian secara
simultan uji F dapat disimpulkan bahwa kredit perbankan X1, pendapatan nasional X2, Indeks Harga Konsumen X3 berpengaruh
secara nyata terhadap Y Jumlah Uang Beredar JUB. Sedangkan kesimpulan secara parsial atau individu ternyata hanya kredit
perbankan dan pendapatan nasional yang mempengaruhi Jumlah Uang Beredar JUB, sedangkan Indeks Harga Konsumen IHK tidak
berpengaruh secara nyata terdapat Jumlah Uang Beredar JUB karena kondisi ekonomi, sosial, politik, yang tidak stabil.
7. Prayitno, 2006 : UPN
dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Jumlah Uang Beredar di
Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis: Sebuah Analisis “Ekonometrika” menggunakan data sekunder yang berupa data
Triwulan dari tahun 1990 sampai dengan 1999. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pada periode sebelum krisis, secara simultan uji
F variabel pengeluaran pemerintah X1, cadangan devisa X2 serta
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
angka pengganda uang X3 berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar Y, sedangkan secara parsial uji t variabel
pengeluaran pemerintah dan angka pengganda uang yang berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar dan untuk variabel
cadangan devisa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar. Pada periode sesudah krisis, secara simultan uji F
menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah, cadangan devisa dan angka pengganda uang berpengaruh secara signifikan
terhadap jumlah uang beredar, sedangkan secara parsial uji t menunjukkan bahwa hanya variabel pengeluaran pemerintah yang
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar, untuk variabel cadangan devisa dan angka pengganda uang tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar. Pada seluruh periode sebelum dan sesudah krisis secara simultan uji F
menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah, cadangan devisa dan angka pengganda uang berpengaruh secara signifikan
terhadap jumlah uang beredar. Sedangkan secara parsial uji t menunjukkan bahwa variabel pengeluaran pemerintah dan cadangan
devisa berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar dengan hubungan positif, untuk variabel angka pengganda uang tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah uang beredar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari hasil penelitian terdahulu yang bersifat deskriptif tentang tingkat suku bunga SBI dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Silviarini, 1995 : 35
Dengan judul penelitian “Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Investasi ; Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Indonesia”. Berdasarkan
penelitian tersebut diketahui beberapa variabel
yang digunakan yaitu: variabel terikat Y yaitu pertumbuhan ekonomi sedangkan variabel bebas X meliputi Sertifikat Bank Indonesia
SBI X
1
dan Investasi X
2
. Jumlah Uang Beredar Hasil analisis dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa secara simultan
Sertifikat Bank Indonesia X
1
dan Investasi X
2
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Y dan hasil analisis uji t
menunjukkan secara parsial Sertifikat Bank Indonesia X
1
dan Investasi X
2
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia Y. Diantara variabel bebas yang disebut maka variabel
yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap pertumbuhan ekonomi adalah Sertifikat Bank Indonesia X
1
dengan pengaruh sebesar 38,46 dimana r² parsial untuk variabel X
1
= 0,3844 dan r² untuk variabel X
2
= 0,3064.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2. Landasan Teori 2.2.1.