Pengertian Pariwisata URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pariwisata

Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari bahasa Sanskerta. “pari” berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar atau berkeliling. Dan “wisata” berarti perjalanan atau berpergian. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali dari suatu tempat ketempat lain. Berdasarkan Undang-Undang RI No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa pariwisata adalah : “Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah”. Robert McIntosh bersama Gupta mengungkapkan bahwa pariwisata adalah : “ Gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah serta masyarakat dalam proses menarik dan melayani wisatawan- wisatawan ini serta para pengunjung lainnya”. Herman von Schullern zu schrattenhofen merumuskan bahwa pariwisata adalah : “sejumlah kegiatan terutama yang bersifat ekonomi, yang secara langsung berkaitan dengan masuk, tinggal, dan bergeraknya orang-orang asing didalam suatu negara, kota, atau wilayah”. E. Guyer-Freuler memberikan rumusan tentang pengertian pariwisata adalah : “pariwisata dalam arti modern merupakan gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan atas kesehatan dan penggantian hawa, sebagai suatu penilaian yang sadar dan tumbuhnya rasa cinta terhadap keindahan alam, sebagai akibat dari perkembangan pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat yang merupakan hasil dari perkembangan perniagaan, industri, perdagangan dan penyempurnaan alat-alat angkutan”. Sedangkan Prof. Hunzieker dan Prof. Krapf mengatakan bahwa pariwisata adalah : “ sejumlah hubungan-hubungan dan gejala-gejala yang dihasilkan dari tinggalnya orang-orang asing, asalkan tinggalnya mereka itu tidak menyebabkan timbulnya tempat tinggal serta usaha-usaha yang bersifat permanen sebagai usaha mencari kerja penuh”. Berdasarkan beberapa defenisi yang dikemukakan di atas terdapat beberapa yang merupakan ciri dari pariwisata, yaitu : • Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain. • Perjalanan tersebut dilakukan untuk sementara. • Perjalanan tersebut berkaitan dengan rekreasi. • Orang-orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah ditempat yang dikunjunginya, tetapi hanya sebagai konsumen. Dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang dari suatu tempat ke tempat lain, untuk sementara waktu dengan maksud atau tujuan tidak untuk berusaha atau mencari pekerjaan di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan bertamasya untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

2.2 Pengertian Wisatawan