Definisi Operasional Variabel Penelitian
variabel dependen, persamaan regresi linier berganda menurut Sugiyono 2012 adalah :
Y = b + b1 . X1 + b2 . X2 + b3 . X3 + b4 . X4+b5 . X5 +e.
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas X dan variabel terikat Y, dimana :
Y : Minat beli
b : Konstanta
b1 sd b5 : Koofesien Regresi X1
: Kemudahan X2
: Keyakinan X3
: Persepsi Promosi X4
: Persepsi Harga X5
:Persepsian Kualitas e
: Faktor Ganguan
Uji t parsial
Menurut Sugiono, 2005, Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel indevenden X terhadap variabel dependen
Y. Dengan tingkat signifikan 0,05 dengan mengambil keputusan bila signifikan α maka H
a
diterima yang berarti bahwa semua variabel independen secara individu mempengaruhi dependen.
Bahwa Uji F diasumsikan secara keselurahan signifikan terhadap variabel minat beli dengan nilai di bawah 0,05 dengan demikian peneliti tidak
mengunakan uji signifakansi simultan uji F terhadap variabel bebas yaitu kamudahan, keyakinan, persepsi promosi, persepsi harga dan kalitas
persepsian terhadap minat beli.
Uji Koefisien Determinasi R
2
Analisis R
2
R Square, pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefesien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar
antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi Ghozali;
2011.
30