Ekstrak Gel Telaah Pustaka

tahapan pengembangan bahan, tahapan maserasi, tahap perkolasi sebenarnya penetesan atau penampungan ekstrak, kemudian dilakukan terus menerus sampai diperoleh ekstrak atau perkolat yang tidak meninggalkan sisa. b. Cara panas 1 Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didih, selama waktu tertentu, dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan disertai pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama tiga sampai lima kali sehingga proses ekstraksi sempurna. 2 Soxhlet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru, umumnya dikakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstrak kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik. 3 Digesti adalah maserasi kinetik pengadukan pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50ºC. 4 Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur 96-98ºC selama 15-20 menit dipenangas air, biasanya berupa bejana infus tercelup dengan penangas air yang mendidih.

8. Gel

Gel adalah sediaan semi padat yang biasanya digunakan pada kulit, umumnya sediaan tersebut berfungsi sebagai pembawa pada obat-obat topikal, pelunak kulit atau sebagai pelindung. Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang tersusun baik dari partikel anorganik maupun organik dan saling diresapi cairan. Sifat gel antara lain bersifat lunak, lembut, mudah dioleskan, dan tidak meninggalkan lapisan berminyak pada permukaan kulit Wardani, 2009.

9. Tikus

Tikus adalah hewan yang melakukan aktivitas atau kegiatanya pada malam hari. Tikus putih Rattus Norvegicus atau biasa dikenal dengan nama lain Norway Rat berasal dari wilayah Cina dan menyebar ke Eropa bagian barat Sirois, 2005. Pada wilayah Asia Tenggara, tikus ini berkembang biak di Filipina, Indonesia, Laos, Malaysia, dan Singapura Adiyati, 2011. Tikus ini termasuk tikus yang jinak dan dapat digolongkan ke dalam Ordo Rodentia atau hewan pengerat, Famili Muridae dari kelompok mamalia atau hewan menyusui Priyambodo, 1995. Menurut Akbar, 2010 Klasifikasi tikus putih adalah sebagai berikut: Gambar. 4 Tikus PutihRattus norvegicus galur Sprague Dawley Sumber : Budhi Akbar, 2010 Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Mammalia Ordo : Rodentia Subordo : Odontoceti Familia : Muridae Genus : Rattus Spesies : Rattus norvegicus Ada tiga macam tikus putih yang digunakan untuk percobaan laboratorium yaitu Sprague Dawley, Long Evans dan Wistar. Tikus galur Sprague-Dawley dinamakan demikian, karena ditemukan oleh seorang ahli

Dokumen yang terkait

Penentuan Lc50 Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

1 60 75

Efek Ekstrak Metanol Dan Ekstrak n-Heksana Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap Jumlah Dan Hitung Jenis Leukosit Pada Tikus Wistar Jantan Setelah Diinduksi Karagenan

5 48 86

Efek Penyembuhan Luka Bakar Dari Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Puguh Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.).

3 59 119

Efektivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle), Daun Pepaya (Carica papaya) dan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Penyerangan Ektoparasit pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

6 139 64

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA MUDA (Carica papaya) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA GINGIVA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI Porphyromonas gingivalis

0 7 17

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA ( Carica papaya L.) 75% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT EFEK SAMPING BAHAN BLEACHING (DITINJAU DARI DIAMETER LUKA DAN JUMLAH SEL PMN )

4 44 131

EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) 75% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT BAHAN BLEACHING (DITINJAU DARI DIAMETER LUKA DAN JUMLAH SEL LIMFOSIT)

10 36 130

EFEKTIFITAS GEL EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) 75% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA AKIBAT BAHAN BLEACHING (DITINJAU DARI DIAMETER LUKA DAN JUMLAH SEL FIBROBLAS)

1 21 99

EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) DALAM SEDIAAN GEL PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI NEW ZEALAND.

0 10 24