Definisi Operasional METODE PENELITIAN

31 1. Bersedia menjadi responden. 2. Masa kerja minimal 5 tahun b. Kriteria eksklusi adalah kriteria yang memungkinkan sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak dijadikan responden dalam penelitian oleh karena sebab, yaitu: 1. Dosen dan karyawan yang sedang cuti 2. Dosen dan karyawan yang sedang melakukan tugas belajar

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari independent variable variabel bebas, yaitu iklim organisasi X 1 , etos kerja X 2 , disiplin kerja X 3 , dan dependent variable variabel terikat yaitu efektifitas kinerja organisasi Y.

E. Definisi Operasional

Supaya penelitian mempunyai batas pengertian yang jelas, dan mudah diukur, maka perlu dijabarkan arti setiap variabel tersebut dalam suatu definisi operasional. Adapun definisi operasional variabel penelitian dan nilai hasil ukur adalah : 1. Iklim Organisasi Iklim organisasi adalah tinggi rendahnya gambaran perasaan dan persepsi dosen dan karyawan tentang kondisi lingkungan organisasi. Kuesioner iklim organisasi merupakan instrumen ukur terhadap indikator-indikatornya. Variabel ini meliputi indikator : 32 a. Beban kerja b. Tingkat keserasian kerja c. Kerjasama d. Peraturan Pengukuran iklim organisasi dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 15 item pertanyaan kepada responden. Responden harus menjawab salah satu dari 4 pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju dengan skor 1, tidak setuju dengan skor 2, setuju dengan skor 3, sangat setuju dengan skor 4 untuk pertanyaan positif favorable. Begitu juga sebaliknya, pertanyaan negatif unfavorable maka jawaban sangat tidak setuju dengan skor 4, tidak setuju dengan skor 3, setuju dengan skor 2, sangat setuju dengan skor 1, sehingga kemungkinan skor terendah adalah 15 dan tertinggi 60. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian. Skala : interval 2. Etos Kerja Adalah tinggi rendahnya pandangan dan sikap dosen dan karyawan terhadap kerjanya. Indikator-indikator etos kerja adalah sebagai berikut: a. Penilaian hasil kerja b. Pandangan kerja c. Kerja sebagai aktivitas d. Kerja butuh ketekunan 33 e. Kerja sebagai bentuk ibadah Pengukuran etos kerja dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 20 item pertanyaan kepada responden. Responden harus menjawab salah satu dari 4 pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju dengan skor 1, tidak setuju dengan skor 2, setuju dengan skor 3, sangat setuju dengan skor 4 untuk pertanyaan positif favorable. Begitu juga sebaliknya, pertanyaan negatif unfavorable maka jawaban sangat tidak setuju dengan skor 4, tidak setuju dengan skor 3, setuju dengan skor 2, sangat setuju dengan skor 1, sehingga kemungkinan skor terendah adalah 20 dan tertinggi 80. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian. Skala : interval 3. Disiplin Kerja Adalah tinggi rendahnya ketaatan sikap dan tingkah laku dosen dan karyawan terhadap ketentuan-ketentuan atau peraturan-peraturan yang berlaku di Poltekkes Surakarta. Indikator-indikator disiplin kerja adalah sebagai berikut: a. Waktu masuk kerjadinas b. Waktu berdinas c. Kepatuhan terhadap tata tertib d. Kepatuhan kepada atasannya Pengukuran disiplin kerja dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 20 item pertanyaan kepada responden. Responden harus menjawab salah satu dari 4 pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju dengan skor 1, tidak 34 setuju dengan skor 2, setuju dengan skor 3, sangat setuju dengan skor 4 untuk pertanyaan positif favorable. Begitu juga sebaliknya, pertanyaan negatif unfavorable maka jawaban sangat tidak setuju dengan skor 4, tidak setuju dengan skor 3, setuju dengan skor 2, sangat setuju dengan skor 1, sehingga kemungkinan skor terendah adalah 20 dan tertinggi 80. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian. Skala : interval 4. Efektifitas Kinerja Efektifitas kinerja organisasi adalah pencapaian tujuan organisasi Poltekkes Surakarta dalam bentuk : a. Produktivitas Yaitu tinggi rendahnya produktivitas sebagai bukti efektifitas kinerjapencapaian tujuan organisasi. Produktifitas menjelaskan mengenai berapa jauh prosentase tujuan Poltekkes Surakarta yang dicapainya. b. Pemanfaatan Adalah tinggi rendahnya pemanfaatan sebagai bukti efektifitas kinerjapencapaian tujuan suatu organisasi. Pemanfaatan menjelaskan seberapa jauh prosentase manfaat Poltekkes Surakarta bagi dosen dan karyawan serta masyarakat. 35 Pengukuran efektifitas kinerja dilakukan dengan memberikan kuesioner sebanyak 10 item pertanyaan kepada responden. Responden harus menjawab salah satu dari 4 pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju dengan skor 1, tidak setuju dengan skor 2, setuju dengan skor 3, sangat setuju dengan skor 4 untuk pertanyaan positif favorable. Begitu juga sebaliknya, pertanyaan negatif unfavorable maka jawaban sangat tidak setuju dengan skor 4, tidak setuju dengan skor 3, setuju dengan skor 2, sangat setuju dengan skor 1, sehingga kemungkinan skor terendah adalah 10 dan tertinggi 40. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian. Skala : interval.

F. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWANBAGIAN MARKETING PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG

4 22 75

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA (Studi tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Disiplin Kerja di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta)

0 6 136

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KESEHATAN DAN TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan Dan Tingkat Absensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia di Surakarta).

0 6 13

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KESEHATAN DAN TINGKAT ABSENSI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Iklim Organisasi, Kesehatan Dan Tingkat Absensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Telkom Indonesia di Surakarta).

0 3 10

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE) PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE) KARYAWAN DI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH IKLIM KERJA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CIMAHI.

0 2 47

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

0 0 15

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ADMINSTRASI DI POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

0 0 17

View of Pengaruh Etos Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Efektivitas Kinerja Organisasi Pada PT. POS Indonesia (Persero) Malang

0 0 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN, IKLIM ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA PANGKALPINANG

0 0 23