Hasil Analisis Bivariat .1 Hasil Uji Statistik hubungan status ekonomi dengan pengetahuan

90, dimana responden dapat mengidentifikasi 3 hingga 4 pengelolaan kanker mulut dan hanya 2,5 yang tidak tahu mengenai pengelolaan kanker mulut. Sebanyak 39 orang 97,5 responden dari Medan Polonia dapat menjawab pembedahan dan kemoterapi sebagai perawatan, sebanyak 34 orang 85 yang menjawab radioterapi dan 18 orang 45 yang menjawab terapi kombinasi sebagai pengelolaan bagi kanker mulut. Tabel 7. Distribusi pengetahuan responden terhadap pengelolaan kanker mulut Pengelolaan Kec. Medan Selayang Kec. Medan Polonia Jumlah Jumlah Mengetahui 1 – 2 9 22,5 3 7,5 Mengetahui 3 – 4 36 90 Tidak tahu 31 77,5 1 2,5 Jumlah 40 100 40 100 4.2 Hasil Analisis Bivariat 4.2.1 Hasil Uji Statistik hubungan status ekonomi dengan pengetahuan masyarakat terhadap kanker mulut Analisis yang dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan analisis analitik dengan tabulasi silang cross-tab untuk menguji tingkat kemaknaan antara status ekonomi pendapatan dan pengetahuan masyarakat terhadap kanker mulut. Tabel 8 menunjukan persentase pengetahuan masyarakat mengenai penyebab kanker mulut berdasarkan pendapatan mereka. Berdasarkan tabel, terlihat bahwa responden yang berpendapatan tinggi dapat mengidentifikasi 5 hingga 6 penyebab kanker mulut sebanyak 13 orang 16,3 sedangkan yang berpendapatan rendah kebanyakan dari mereka tidak dapat mengidentifikasi penyebab kanker mulut sebanyak 13 orang 16,3. Hasil uji statistik Chi – Square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pengetahuan kanker mulut dimana p = 0,00. Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukan bahwa H ditolak atau H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan status ekonomi berpengaruh terhadap pengetahuan mengenai penyebab kanker mulut karena nilai p 0,005. Tabel 8. Hasil uji statistik hubungan antara pendapatan dan pengetahuan terhadap penyebab kanker mulut. Pendapatan Penyebab Total Nilai p 1 – 2 3 – 4 5 – 6 Tidak Tahu Rendah 6 7,5 4 5 0 0 13 16,3 23 0,000 Menengah 8 10 15 18,8 7 8,8 7 8,8 37 Tinggi 0 0 7 8,8 13 16,3 0 0 20 = singnifikan Tabel 9 menunjukan persentase pengetahuan masyarakat mengenai tanda – tanda awal kanker mulut berdasarkan pendapatan mereka. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masyarakat yang berpendapatan tinggi dapat mengidentifikasi 3 hingga 4 tanda – tanda kanker mulut dengan benar sebanyak 18 orang 22,5 sebaliknya, yang berpendapatan rendah tidak dapat mengidentifikasi tanda – tanda kanker mulut yaitu, sebanyak 19 orang 23,8. Hasil uji statistik Chi – Square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pengetahuan kanker mulut dimana p = 0,00. Hal ini menunujukkan bahwa H ditolak atau H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan status ekonomi berpengaruh terhadap pengetahuan mengenai tanda – tanda kanker mulut karena nilai p 0,005. Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Hasil uji statistik hubungan antara pendapatan dan pengetahuan terhadap tanda – tanda kanker mulut Pendapatan Tanda – Tanda Kanker Mulut Total Nilai p 1 – 2 3 – 4 Tidak tahu Rendah 3 3,8 1 1,3 19 23,8 23 0,000 Menengah 3 3,8 16 20 18 22,5 37 Tinggi 0 0 18 22,5 2 2,5 20 = singnifikan Tabel 10 menunjukan persentase pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan terhadap kanker mulut berdasarkan pendapatan mereka. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa masyarakat yang berpendapatan tinggi dapat mengidentifikasi 3 hingga 4 pengelolaan kanker mulut dengan benar sebanyak 19 orang 23,8 sebaliknya, yang berpendapatan rendah tidak dapat mengidentifikasi tanda – tanda kanker mulut sebanyak 20 orang 25. Hasil uji statistik Chi – Square menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pengetahuan kanker mulut dimana p = 0,00. Hal ini menunujukkan bahwa H ditolak atau H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan status ekonomi berpengaruh terhadap pengetahuan mengenai pengelolaan kanker mulut karena nilai p 0,005. Tabel 10. Hasil uji statistik hubungan antara pendapatan dan pengetahuan terhadap pengelolaan kanker mulut Pendapatan Pengelolaan Total Nilai p 1 – 2 3 – 4 Tidak tahu Rendah 3 3,8 0 0 20 25 23 0,000 Menengah 8 10 17 21,3 12 15 37 Tinggi 1 1,3 19 23,8 0 0 20 = singnifikan Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan didapatkan setelah penginderaan terhadap suatu objek. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan responden terhadap kanker mulut dan apakah status ekonomi sosial mereka mempengaruhi pengetahuan mereka. Penelitian ini mengutamakan pengetahuan responden yang terdiri dari pengetahuan secara dasar atau umum terhadap kanker mulut yang meliputi pengetahuan tentang penyebab, tanda – tanda serta terapi atau pengobatan kanker mulut. Jumlah responden yang mengikuti penelitian ini sebanyak 80 orang, setiap kecamatan diambil sebanyak 40 responden. Responden dari Medan Selayang terdiri dari 18 laki – laki 45 dan 22 perempuan 55 dan dari Medan Polonia terdapat 19 responden laki – laki 47,5 dan 21 responden perempuan 52,5. Secara keseluruhan terdapat 37 responden laki – laki 46,25 dan 43 perempuan 53,75. Hasil ini menunjukan bahwa jumlah responden perempuan selama penelitian ini dilakukan adalah lebih banyak dari laki – laki. Menurut beberapa penelitian, perempuan lebih banyak memperhatikan kesehatan mereka daripada laki – laki. 38 Survei nasional menemukan bahwa perempuan tiga kali lebih sering menemui dokter secara teratur daripada laki – laki ini karena kebanyakan kaum laki tidak memberikan prioritas terhadap kesehatan mereka. 39 Penelitian ini juga menunjukan bahwa responden yang paling banyak adalah pada kelompok umur 30 – 39 tahun pada kedua kecamatan. Hal ini sesuai dengan artikel yang dikeluarkan oleh Times of India yang menyatakan lebih banyak masyarakat yang berumur 30 – 40 tahun pada masa ini lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin karena pengaruh materi melalui media yang mendidik mengenai status kesehatan. 40 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden yang paling banyak berkunjung ke dokter dari kecamatan Medan Selayang adalah yang berpendidikan tingkat SMA yaitu sebanyak 50 dan di Medan Polonia sebanyak 100 yang Universitas Sumatera Utara