Analisis pengaruh keterlibatan pimpinan kantor Akuntan Publik dan representasi masalah terhadap perencanaan Audit dengan informasi klien sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta)

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN PIMPINAN
KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN REPRESENTASI
MASALAH TERHADAP PERENCANAAN AUDIT DENGAN
INFORMASI KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi
Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
DENNIS STEVEN ERTHANEGARA
NIM: 104082002752

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/ 2009 M

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN PIMPINAN KANTOR AKUNTAN
PUBLIK DAN REPRESENTASI MASALAH TERHADAP PERENCANAAN

AUDIT DENGAN INFORMASI KLIEN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
Dennis Steven Erthanegara
NIM: 104082002752

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Yahya Hamja, Dr., MM.
NIP 130 676 334

Pembimbing II

Dr. Amilin, SE., M.Si., Ak.

NIP 150 370 232

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 H/ 2009 M

Hari ini Kamis Tanggal 05 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Dennis Steven Erthanegara
NIM:104082002752 dengan judul Skripsi “ANALISIS PENGARUH
KETERLIBATAN PIMPINAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN
REPRESENTASI MASALAH TERHADAP PERENCANAAN AUDIT
DENGAN INFORMASI KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING”.
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka
skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 Maret 2009


Tim Penguji Ujian Komprehensif

Afif Sulfa, SE., M.Si., Ak.
Ketua

Rini, SE., M.Si., Ak.
Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli

Hari ini Selasa Tanggal 10 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Skripsi atas nama Dennis Steven Erthanegara
NIM:104082002752 dengan judul Skripsi “ANALISIS PENGARUH
KETERLIBATAN PIMPINAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN
REPRESENTASI MASALAH TERHADAP PERENCANAAN AUDIT
DENGAN INFORMASI KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING”.
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka
skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Maret 2009

Tim Penguji Ujian Skripsi

Afif Sulfa, SE., M.Si., Ak.
Ketua

Rini, SE., M.Si., Ak.
Sekretaris

Yahya Hamja, Dr., MM.
Penguji Ahli

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama

2. Tempat & Tgl. Lahir
3. Tinggal di
4. Alamat
5. Telepon
6. E-mail
II. PENDIDIKAN
1. SD
2. SLTP
3. SMU
4. S1

: Dennis Steven Erthanegara
: Jakarta, 18 April 1987
: Jakarta
: Jl. P. Jayakarta, Budirahayu IV No.1 RT 007/ 09
Jakarta Pusat 10730
: 021 6265637 dan 0813 8309 8797
: brand_kutcher@yahoo.com

: SD Negeri Pinangsia 06 Pagi, Jakarta Barat

(1992-1998)
: SLTP Negeri 22, Jakarta (1998-2001)
: SMU Negeri 2, Jakarta (2001-2004)
: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta (2004-2009)

III. PENGALAMAN ORGANISASI
1.
2.
3.
4.

Anggota Pencak Silat “Tapak Suci” Muhammadiyah Jakarta
Anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMUN 2 Jakarta
Ketua Kelas Akuntansi E Tahun 2006
Traceur Parkour Jakarta

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1.

2.
3.

Ayah : Rudy Awwam
Tempat & Tgl. Lahir : 13 Maret 1957
Alamat
: Jl. P. Jayakarta, Budirahayu IV
No.1 RT 007/ 09
Jakarta Pusat 10730
Telepon
: 0812 908 4587
Ibu : Ermi Fitriany
Tempat & Tgl. Lahir : 9 Maret 1966
Alamat
: Jl. P. Jayakarta, Budirahayu IV

4.
5.
6.
7.

No.1 RT 007/ 09
8.
9.

Jakarta Pusat 10730
Telepon
: 021 6265637
Anak Ke dari : 1 dari 3 bersaudara

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN PIMPINAN KANTOR AKUNTAN
PUBLIK DAN REPRESENTASI MASALAH TERHADAP PERENCANAAN
AUDIT DENGAN INFORMASI KLIEN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
By:
Dennis Steven Erthanegara
Abstract
This research is purposed to examined the effect of executive involvement and
problem representation toward audit planning using client’s information as
moderating variable. Hypotheses that proposed on this research is executive
involvement and problem representation will have significant effect on audit

planning. The client information will have significant effect on the relationship
between executive involvement, problem representation, and audit planning.
The populations are managing partners, partners, and managers on the
public accountant firm that located in DKI Jakarta. Purposive sampling used to
take the samples. The sample was taken about 34 respondents which collected by
using questionnaires. The analysis methods were consist of test quality data,
descriptive statistic, classical assumption test, and hypotheses analysis used
multiple regression analysis and test of absolute difference value.
From computation, fifteen of the 86 items of questionnaires were not valid.
The result of reliability test and classical assumption test show that all variables
are reliable and fulfilled the classical assumption. The result of hypotheses
analysis show that executive involvement and problem representation collectively
have significantly effect on audit planning. Furthermore, client information have
not significantly effect on the relationship between executive involvement,
problem representation, and audit planning.

Keywords: Executive involvement, problem representation, client’s information,
audit planning.

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN PIMPINAN KANTOR AKUNTAN

PUBLIK DAN REPRESENTASI MASALAH TERHADAP PERENCANAAN
AUDIT DENGAN INFORMASI KLIEN SEBAGAI VARIABEL
MODERATING
Oleh:
Dennis Steven Erthanegara
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterlibatan pimpinan kantor
akuntan publik dan representasi masalah terhadap perencanaan audit dengan
menggunakan informasi klien sebagai variabel moderating. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah keterlibatan pimpinan kantor akuntan publik
dan representasi masalah berpengaruh signifikan terhadap perencanaan audit.
Informasi klien berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan antara
keterlibatan pimpinan kantor akuntan publik, representasi masalah dan
perencanaan audit.
Populasi dalam penelitian ini adalah managing partner, partner, dan
manajer pada kantor akuntan publik yang berlokasi di wilayah DKI Jakarta.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive
sampling. Sampel yang diambil berjumlah 34 responden yang dikumpulkan
dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari
uji kualitas data, statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis

dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear berganda dan uji nilai selisih
mutlak.
Berdasarkan hasil pengujian, lima belas dari 86 butir pertanyaan dalam
kuesioner tidak valid. Hasil uji reliabilitas dan asumsi klasik menunjukkan bahwa
semua variabel dinyatakan reliabel dan memenuhi asumsi klasik. Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa keterlibatan pimpinan akuntan publik dan
representasi masalah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
perencanaan audit. Lebih lanjut, informasi klien tidak berpengaruh signifikan
terhadap hubungan antara keterlibatan pimpinan kantor akuntan publik,
representasi masalah dan perencanaan audit.

Kata kunci: Keterlibatan eksekutif, representasi masalah, informasi klien,
perencanaan audit.

KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan nikmat dan
rahmat-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya. Atas
berkah, rahmat dan kasih sayang-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Analisis Pengaruh Keterlibatan Pimpinan Kantor Akuntan
Publik dan Representasi Masalah Terhadap Perencanaan Audit dengan
Informasi Klien Sebagai Variabel Moderating (Studi Empris pada Kantor
Akuntan Publik di Wilayah DKI Jakarta)”. Mengingat kemampuan penulis
yang serba terbatas, penulis mohon maaf apabila dalam skripsi ini banyak terdapat
kekurangan. Meskipun demikian mudah-mudahan skripsi ini dapat memberkan
manfaat bagi semua pihak.
Penulis juga menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh adalah juga
berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, tidak lupa
penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Papa dan Emak beserta adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan
dorongan serta bantuan baik moril maupun materil yang sangat penulis
butuhkan hingga terselesaikannya skripsi ini.
2. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis.
3. Bapak Amilin SE., Ak., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang begitu
telaten dan sabar dalam membimbing penulis, serta banyak memberi
pengarahan dan masukan selama proses pengerjaan skripsi.
4. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
6. Amilin SE, Ak., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah banyak
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
8. Staf akademik FEIS UIN yang telah banyak membantu: Bu Lili, Bu Dewi,
Bu Siska, Pak Rahmat, Pak Bambang.
9. Pihak-pihak yang turut berkontribusi dalam pemberian informasi responden
dan pendistribusian kuesioner: Papa, Hery, Ema, Dayat, Ipank, Bahri, serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
10. Rekan-rekan seperjuangan di Akuntansi E yang telah banyak membantu:
Nata, Bahri, Rizky, Ipank, Njet, Sawal, Hery, Nofan, Ema, Endang, Aisyah,
Husnul, Shinta, Tami, Sucy, Tika, Riska, Irna, Sri, Randy, Ria, Puput, Janah,
Abenk, Iman (alm).
11. Rekan-rekan seperjuangan di kelas Audit: Nata, Bahri, Parwis, Hery, Fian,
Idris, Ginanjar, Chandra, Ahmad Sudarmadji, Ahmad, Muchlis, Yahya.
12. Seluruh rekan Akuntansi angkatan 2004: Parwis, Idris, Khaled, Lutfi, Rodit,
Imah, Ghina, Nicca, Nurma, Doni, Uking, Ginanjar dan seluruh rekan yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
13. Seluruh responden yang turut berpartisipasi dalam pengisian kuesioner serta
semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini.
Mohon maaf apabila ada pihak-pihak yang namanya tidak tercantum.
Semoga Alloh SWT memberikan balasan atas semua kebaikan kepada pihakpihak yang selama ini telah banyak membantu penulis.

Jakarta, 12 Maret 2009

Dennis Steven Erthanegara

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ...............................................................................i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ...........................................................ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ......................................................................iii
Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................iv
Abstract .............................................................................................................v
Abstrak ..............................................................................................................vi
Kata Pengantar ...................................................................................................vii
Daftar Isi............................................................................................................ix
Daftar Tabel.......................................................................................................xiv
Daftar Gambar ...................................................................................................xvi
Daftar Lampiran.................................................................................................xviii

Bab. I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian .................................................................1
B. Perumusan Masalah ..........................................................................6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................7
1. Tujuan Penelitian ........................................................................7
2. Manfaat Penelitian ......................................................................7
a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) .............................................7
b. Kantor Akuntan Publik (KAP) ..............................................7
c. Auditor .................................................................................8
d. Perusahaan (auditee) .............................................................8
e. Dunia akademisi ...................................................................8

Bab. II. Tinjauan Pustaka
A. Kerangka Teoritis .............................................................................9
1. Keterlibatan

Pimpinan

Kantor

Akuntan

Publik

(Executive

Involvement) ...............................................................................9

a. Hubungan keterlibatan pimpinan KAP (executive involvement)
dengan perencanaan audit .....................................................10
b. Hubungan keterlibatan pimpinan KAP (executive involvement)
dengan representasi masalah (problem representation)..........11
2. Representasi Masalah (Problem Representation).........................11
a. Hubungan

antara

representasi

masalah

(problem

representation), informasi klien, dan perencanaan audit ........13
3. Informasi Klien ...........................................................................13
a. Hubungan antara keterlibatan pimpinan KAP (executive
involvement), informasi klien, dan perencanaan audit ............16
b. Hubungan antara informasi klien, representasi masalah
(problem representation), dan perencanaan audit ..................16
4. Perencanaan Audit ......................................................................17
B. Kerangka Pemikiran .........................................................................21
C. Hipotesis ..........................................................................................22

Bab. III. Metodologi Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................24
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................24
C. Metode Pengumpulan Data ...............................................................25
1. Data Primer (Penelitian Lapangan) .............................................25
2. Data Sekunder (Penelitian Kepustakaan) .....................................26
D. Metode Analisis Data .......................................................................26
1. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................27
a. Ukuran Lokasi Pusat Data .....................................................27
b. Ukuran Variabilitas Data .......................................................27
2. Uji Kualitas Data ........................................................................28
a. Uji Validitas ..........................................................................28
b. Uji Reliabilitas ......................................................................29
3. Uji Asumsi Klasik.......................................................................31
a. Uji Multikolinearitas .............................................................32

b. Uji Heteroskedastisitas ..........................................................33
c. Uji Normalitas ......................................................................34
4. Uji Hipotesis ...............................................................................34
a. Menilai Goodness of fit Suatu Model ....................................35
1) Koefisien Determinasi .....................................................35
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .......................36
(a) Quick look.................................................................36
(b) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F
menurut tabel.............................................................36
3) Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ........36
(a) Quick look.................................................................37
(b) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis
menurut tabel.............................................................37
b. Uji Hipotesis Pertama (Ha1)...................................................37
c. Uji Hipotesis Kedua (Ha2) .....................................................38
d. Uji Hipotesis Ketiga (Ha3) .....................................................39
e. Uji Hipotesis Keempat (Ha4) .................................................40
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................................41
1. Variabel Independen ...................................................................41
a. Keterlibatan Pimpinan Kantor Akuntan Publik (Executive
Involvement) .........................................................................41
b. Representasi Masalah (Problem Representation) ...................43
2. Variabel Moderating ...................................................................45
3. Variabel Dependen .....................................................................47

Bab. IV. Penemuan dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................50
1. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................50
2. Karakteristik Responden .............................................................51

B. Analisis Statistik Deskriptif ..............................................................54
1. Instrumen

Keterlibatan

Pimpinan

Kantor

Akuntan

Publik

(Executive Involvement) ..............................................................54
2. Instrumen Informasi Klien ..........................................................56
3. Instrumen Representasi Masalah (Problem Representation) ........58
4. Instrumen Perencanaan Audit .....................................................59
C. Uji Kualitas Data ..............................................................................60
1. Uji Validitas ...............................................................................60
a. Instrumen Keterlibatan Pimpinan Kantor Akuntan Publik
(Executive Involvement) ........................................................61
b. Instrumen Informasi Klien ....................................................62
c. Instrumen Representasi Masalah (Problem Representation) ..64
d. Instrumen Perencanaan Audit ................................................66
2. Uji Reliabilitas ............................................................................70
D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................71
1. .............................................................................................. Uj
i Multikolinearitas .......................................................................71
2. .............................................................................................. Uj
i Heteroskedastisitas ...................................................................76
3. .............................................................................................. Uj
i Normalitas ................................................................................88
E. Pengujian Hipotesis ..........................................................................97
1. .............................................................................................. Ha
sil Uji Hipotesis Pertama (Ha1) ...................................................97
a. Koefisien Determinasi ...........................................................97
b. Uji Signifikansi Simultan F (Uji Statistik F) ..........................100
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ..............100
2. .............................................................................................. Hasi
l Uji Hipotesis Kedua (Ha2) ........................................................103
a. Koefisien Determinasi ...........................................................103
b. Uji Signifikansi Simultan F (Uji Statistik F) ..........................104

c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ..............105
3. .............................................................................................. Hasi
l Uji Hipotesis Ketiga (Ha3) ........................................................106
a. Koefisien Determinasi ...........................................................107
b. Uji Signifikansi Simultan F (Uji Statistik F) ..........................108
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ..............108
4. .............................................................................................. Hasi
l Uji Hipotesis Keempat (Ha4).....................................................110
a. Koefisien Determinasi ...........................................................111
b. Uji Signifikansi Simultan F (Uji Statistik F) ..........................112
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ..............113
d. Analisis Suplemen (Pelengkap) .............................................114
F. Pembahasan ......................................................................................116

Bab. V. Kesimpulan dan Implikasi
A. Kesimpulan ......................................................................................121
B. Implikasi ..........................................................................................123

Daftar Pustaka .................................................................................................125

Lampiran..........................................................................................................127

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.

Operasional Variabel Keterlibatan Pimpinan Kantor Akuntan
Publik (Executive Involvement) ...................................................42

Tabel 3.2.

Operasional

Variabel

Representasi

Masalah

(Problem

Representation) ..........................................................................44
Tabel 3.3.

Operasional Variabel Informasi Klien .........................................46

Tabel 3.4.

Operasional Variabel Perencanaan Audit ....................................48

Tabel 4.1.

Gambaran Distribusi Kuesioner ..................................................51

Tabel 4.2.

Demografi Responden ................................................................51

Tabel 4.2.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement) dan Perencanaan
Audit ..........................................................................................79

Tabel 4.3.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Representasi Masalah
(Problem Representation) dan Perencanaan Audit ......................82

Tabel 4.4.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement), Representasi
Masalah (Problem Representation), dan Perencanaan Audit .......85

Tabel 4.5.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Keterlibatan

Pimpinan

Kantor

Akuntan

Publik

(Executive

Involvement) dan Representasi Masalah (Problem Representation)
Terhadap Perencanaan Audit.......................................................89
Tabel 4.6.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement) dan Perencanaan
Audit ..........................................................................................91

Tabel 4.7.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Representasi Masalah
(Problem Representation) dan Perencanaan Audit ......................93

Tabel 4.8.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement), Representasi
Masalah (Problem Representation), dan Perencanaan Audit .......95

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.

Biaya dan Nilai Informasi ...........................................................16

Gambar 2.2.

Model

Hubungan

Keterlibatan

Pimpinan

KAP

(Executive

Involvement) dan Representasi Masalah (Problem Representation)
Terhadap Perencanaan Audit .....................................................21
Gambar 2.3.

Model

Hubungan

Keterlibatan

Pimpinan

KAP

(Executive

Involvement) Terhadap Perencanaan Audit dengan Informasi Klien
Sebagai Variabel Moderating ......................................................21
Gambar 2.4. Model Hubungan Representasi Masalah (Problem Representation)
Terhadap Perencanaan Audit dengan Informasi Klien Sebagai
Variabel Moderating ...................................................................22
Gambar 2.5.

Model

Hubungan

Keterlibatan

Pimpinan

KAP

(Executive

Involvement) dan Representasi Masalah (Problem Representation)
Terhadap Perencanaan Audit dengan Informasi Klien Sebagai
Variabel Moderating ...................................................................22
Gambar 4.1.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Keterlibatan

Pimpinan

Kantor

Akuntan

Publik

(Executive

Involvement) dan Representasi Masalah (Problem Representation)
Terhadap Perencanaan Audit.......................................................76
Gambar 4.2.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement) dan Perencanaan
Audit ..........................................................................................79

Gambar 4.3.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Representasi Masalah
(Problem Representation) dan Perencanaan Audit ......................82

Gambar 4.4.

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Grafik Scatterplot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement), Representasi
Masalah (Problem Representation), dan Perencanaan Audit .......85

Gambar 4.5.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Keterlibatan

Pimpinan

Kantor

Akuntan

Publik

(Executive

Involvement) dan Representasi Masalah (Problem Representation)
Terhadap Perencanaan Audit.......................................................89
Gambar 4.6.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement) dan Perencanaan
Audit ..........................................................................................91

Gambar 4.7.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Representasi Masalah
(Problem Representation) dan Perencanaan Audit ......................93

Gambar 4.8.

Hasil Uji Normalitas (Grafik Normal Probability Plot) Pengaruh
Informasi Klien Terhadap Hubungan Antara Keterlibatan Pimpinan
Kantor Akuntan Publik (Executive Involvement), Representasi
Masalah (Problem Representation), dan Perencanaan Audit .......95

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian ...................................................................127

Lampiran 2

Kuesioner Penelitian (Draft) .......................................................141

Lampiran 3

Daftar Jawaban Responden .........................................................151

Lampiran 4

Deskriptif Statistik ......................................................................156

Lampiran 5

Hasil Uji Validitas ......................................................................166

Lampiran 6

Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................194

Lampiran 7

Daftar Responden Penelitian .......................................................209

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Perencanaan adalah hal yang sangat penting yang harus dilakukan jika
ingin mencapai tujuan. Seorang mahasiswa melakukan perencanaan untuk
mencapai kelulusan. Seorang ibu rumahtangga melakukan perencanaan
dengan menyusun daftar belanja ketika hendak ke pasar untuk membuat
masakan. Perusahaan melakukan perencanaan dengan membuat anggaran.
Perencanaan adalah hal pertama yang dilakukan seseorang agar sukses dalam
meraih tujuan yang hendak dicapainya. Matz dan Usry (1980:2) menuturkan:
Planning is fundamental to the management process, a process of
sensitizing an organization to external opportunities and threats, of
determining desirable and possible objectives, and of deploying
resources to match the objectives.
Terlebih lagi dalam jasa profesional audit. Perencanaan merupakan hal
yang crucial dalam melaksanakan audit. Merencanakan suatu perikatan
dengan tepat diperlukan jika kantor akuntan publik ingin memperkecil risiko
tuntutan hukum, memelihara nama baik dalam komunitas bisnis, dan menjaga

biaya audit tetap wajar agar dapat bersaing. Selain itu, standar pekerjaan
lapangan yang pertama dari SPAP menghendaki perencanaan yang memadai:
”Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dengan semestinya.” (IAI, 2001:150.1).
Beberapa penelitian bidang auditing yang menaruh perhatian dalam
perencanaan audit diantaranya adalah Christ (1993) yang menguji apakah ada
perbedaan representasi masalah (problem representation) antara auditor yang
lebih berpengalaman dengan auditor yang kurang berpengalaman didalam
merencanakan audit. Menurut Christ (1993) semakin berpengalaman auditor
maka struktur pengetahuannya akan berubah sehingga ia tidak melihat suatu
permasalahan dari permukaannya saja namun lebih abstrak, lebih total, dan
lebih memahami bagaimana informasi yang tersedia saling terkait satu sama
lain. Hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh Christ (1993)
menemukan

bahwa

terdapat

perbedaan

representasi

masalah

dalam

merencanakan audit diantara manajer atau partner dengan senior dan junior.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nelson, Libby, dan Bonner (1995)
yang menguji pengaruh perbedaan struktur pengetahuan antara auditor yang
lebih berpengalaman dengan auditor yang kurang berpengalaman terhadap
perencanaan audit.
Nelson et. al. (1995) yang mengacu pada Frederick et al (1994)
beranggapan bahwa struktur pengetahuan auditor yang lebih berpengalaman
atas kesalahan laporan keuangan cenderung kepada tujuan audit sebagai
dimensi organisasi utama dan siklus transaksi sebagai yang kedua. Sedangkan

Nelson et. al. (1995) menerangkan bahwa banyak literatur dan aplikasi yang
menunjukkan

hal

sebaliknya,

bahwa

kebanyakan

penugasan

audit

mengharuskan auditor untuk menilai apakah tujuan audit sesuai dengan setiap
siklus transaksi. Hasil penelitian Nelson et. al. (1995) menemukan bahwa
struktur pengetahuan yang bertolak belakang ini memiliki pengaruh yang
kurang baik didalam perencanaan audit.
Mengenai variabel keterlibatan pimpinan KAP (Kantor Akuntan
Publik), peneliti mendapat inspirasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh
Hapsari (2008). Dalam penelitian tersebut, Hapsari (2008) ingin menguji
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan klien dan kualitas audit.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pengalaman KAP dalam melakukan
audit (client experience), memahami industri klien (industry expertise),
responsif atas kebutuhan klien (responsiveness), kompetensi terhadap prinsipprinsip akuntansi dan norma pemeriksaan (technical competence), dan
keterlibatan pimpinan KAP (executive involvement). Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa variabel keterlibatan pimpinan KAP (executive
involvement) berpengaruh tidak signifikan dan negatif (tingkat signifikansi
0.448) terhadap kepuasan klien dan kualitas audit.
Untuk variabel representasi masalah (problem representation), terdapat
penelitian terdahulu selain Christ (1993), diantaranya adalah Lehmann dan
Norman (2006) dan Hammersley (2006). Lehmann dan Norman (2006)
menyelidiki representasi masalah dan pertimbangan (judgment) profesional
auditor dalam konteks kelanjutan hidup perusahaan (going-concern).

Lehmann dan Norman (2006) menyelidiki representasi masalah yang
kompleks dari profesional akuntan dengan menguji apakah terdapat perbedaan
dalam keringkasan representasi diantara berbagai tingkat pengalaman akuntan.
Hasil studi Lehmann dan Norman (2006) mengindikasikan bahwa auditor
profesional yang lebih berpengalaman memiliki representasi masalah yang
lebih ringkas dan lebih tepat dibandingkan auditor pemula dan auditor
intermediari. Lehmann dan Norman (2006) dalam menyebutkan keringkasan
dan ketepatan representasi masalah dari auditor profesional ini dengan
menggunakan istilah lebih terkapsulisasi (encapsulate).
Hammersley (2006) menyelidiki representasi masalah dari segi auditor
spesialis-industri. Hammersley (2006) menyelidiki berdasarkan percobaan
atau

eksperimen

apakah

auditor

spesialis-industri

mengembangkan

representasi masalah mengenai salah saji yang dapat timbul (seeded
misstatement) untuk memudahkan interpretasi dari pola yang tidak lengkap.
Hammersley (2006) menemukan bahwa auditor spesialis-industri (yaitu
mereka yang bekerja dalam industrinya) dapat menginterpretasikan dan
melengkapi pola yang tidak lengkap (sebagian) dari salah saji yang dapat
timbul, sementara auditor bukan spesialis (tidak cocok dengan industri dimana
mereka bekerja) tidak dapat mengenali pola salah saji yang dapat timbul
walaupun terdapat pola salah saji yang lengkap dan jelas.
Auditor spesialis-industri menanggapi pola tidak lengkap yang secara
potensial mengindikasikan salah saji dengan mengembangkan representasi
masalah yang lebih lengkap mengenai salah saji yang dapat timbul, menilai

risiko salah saji yang lebih tinggi, dan menyarankan prosedur yang efisien dan
efektif mengarah kepada kehadiran salah saji yang dapat timbul. Sementara
itu, walaupun menilai tinggi risiko salah saji ketika menerima pola tidak
lengkap, representasi masalah dari auditor bukan spesialis sangat lemah dan
menyarankan prosedur yang tidak menunjukkan kefokusan pada salah saji
yang dapat timbul.
Termotivasi oleh penelitian-penelitian terdahulu, sedikitnya literatur
penelitian yang membahas perencanaan audit, dan keingintahuan peneliti
untuk menemukan variabel yang menentukan perencanaan audit dapat efektif
dan efisien maka penelitian kali ini ingin menguji pengaruh keterlibatan
pimpinan KAP dan representasi masalah terhadap perencanaan audit disertai
dengan informasi klien sebagai variabel moderasi hubungan keduanya.
Alasannya, karena Christ (1993:319) membenarkan pengaruh dari
faktor keterlibatan pimpinan (executive involvement) KAP (manajer dan
partner) bahwa audit yang efektif dan efisien dapat direncanakan jika manajer
dan partner terlibat aktif dalam proses karena menurut penelitiannya, semakin
berpengalaman seorang auditor maka struktur pengetahuannya dalam
memahami dan menafsirkan suatu kasus akan berubah sehingga ia tidak
melihat suatu permasalahan dari permukaannya saja namun lebih abstrak dan
lebih memahami bagaimana variabel-variabel yang berbeda saling terkait satu
sama lain.
Sedangkan mengenai hubungan variabel representasi masalah dan
informasi klien, Christ (1993:304) menunjukkan bahwa ketika membuat

perencanaan, auditor memiliki sejumlah besar informasi yang tersedia dan
struktur pengetahuan mereka mempengaruhi bagaimana informasi ini
digunakan untuk membentuk representasi masalah.
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penelitian kali ini
ingin menghubungkan variabel keterlibatan pimpinan KAP, informasi klien,
representasi masalah, dan perencanaan audit. Maka penelitian ini berjudul
“Analisis Pengaruh Keterlibatan Pimpinan Kantor Akuntan Publik dan
Representasi Masalah Terhadap Perencanaan Audit Dengan Informasi Klien
Sebagai Variabel Moderating”.
B. Perumusan Masalah
Peneliti selanjutnya merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah keterlibatan pimpinan KAP dan representasi masalah berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perencanaan audit?
2. Apakah informasi klien sebagai variabel moderating berpengaruh positif
dan signifikan terhadap hubungan antara keterlibatan pimpinan KAP dan
perencanaan audit?
3. Apakah informasi klien sebagai variabel moderating berpengaruh positif
dan signifikan terhadap hubungan antara representasi masalah dan
perencanaan audit?
4. Apakah informasi klien sebagai variabel moderating berpengaruh positif
dan signifikan terhadap hubungan antara keterlibatan pimpinan KAP,
representasi masalah, dan perencanaan audit?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah keterlibatan pimpinan KAP dan representasi
masalah dapat mempengaruhi perencanaan audit.
b. Untuk mengetahui apakah informasi klien dapat menjadi moderasi
hubungan antara keterlibatan pimpinan KAP dan perencanaan audit.
c. Untuk mengetahui apakah informasi klien dapat menjadi moderasi
hubungan antara representasi masalah dan perencanaan audit.
d. Untuk mengetahui apakah informasi klien dapat menjadi moderasi
hubungan antara keterlibatan pimpinan KAP, representasi masalah,
dan perencanaan audit.
2. Manfaat Penelitian
a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Berpotensi untuk mengembangkan dan menerapkan standar profesi
yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
keahlian para akuntan publik.
b. Kantor Akuntan Publik (KAP)
Memajukan dan mengembangkan kompetensi kantor akuntan publik
terhadap kantor akuntan publik lainnya dalam membuat perencanaan
audit dan meningkatkan kualitas dalam melayani klien.

c. Auditor
Memberikan kontribusi praktis dalam membuat perencanaan audit
yang tepat sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
d. Perusahaan (auditee)
Mendapatkan kepuasan atas pekerjaan audit yang diberikan oleh
auditor karena efektivitas dan efisiensinya serta tidak terlalu
mengganggu kelancaran aktivitas bisnis perusahaan.
e. Dunia akademisi
Memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang
berkaitan dengan perencanaan audit dan auditing.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

D. Kerangka Teoritis
1. Keterlibatan

Pimpinan

Kantor

Akuntan

Publik

(Executive

Involvement)
Istilah eksekutif sering digunakan untuk menggambarkan seorang
manajer pada tingkat perencanaan strategis dan di beberapa perusahaan,
direktur dan sejumlah wakil direktur membentuk suatu komite eksekutif
yang menangani masalah-masalah besar yang dihadapi perusahaan
(McLeod dan Schell, 2004:6).
Eksekutif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pimpinan
KAP (Kantor Akuntan Publik) seperti partner dan manajer. Jadi, executive
involvement adalah keterlibatan eksekutif yang mengacu kepada partner
dan manajer. Holmes dan Burns (1979:50) di dalam suatu firma KAP,
struktur organisasinya tergantung dari besar-kecilnya firma dan akuntan
profesional biasanya didelegasikan berdasarkan tanggung jawab dan
pengalamannya. Holmes dan Burns (1979:50) mengklasifikasikannya
menjadi partners, managers, supervisors, senior accountants, semisenior

accountants, dan staff accountants. Biasanya, tanggung jawab utama
dalam membuat perencanaan audit ada pada auditor senior.

Holmes dan Burns (1979:51) pun menuturkan:
Senior should be able to plan an audit, to supervise semiseniors and
staff accountants and direct their work, and to assume responsibility
for the completion of an audit in the field―all in accordance with firm
policy or instructions delegated by a partner or manager.
Hogart (1991:277) dalam Christ (1993:319) juga mengatakan
bahwa penafsiran masalah dan pengetahuan perencanaan auditor senior
kemungkinan cukup memadai untuk membuat perencanaan audit yang
efektif dan efisien. Jadi, biasanya yang bertanggung jawab untuk
merencanakan audit adalah auditor senior. Namun, dalam penelitian ini
peneliti ingin menguji bagaimana pengaruhnya jika yang merencanakan
audit adalah partner dan manajer.
a. Hubungan keterlibatan pimpinan KAP (executive involvement)
dengan perencanaan audit
Menurut Machfoedz (1989:2), karena perencanaan merupakan
awal dari kegiatan perusahaan, maka kegiatan itu harus dilakukan oleh
top management. Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Christ
(1993:319) membenarkan pengaruh dari faktor keterlibatan pimpinan
KAP (manajer dan partner) bahwa audit yang efektif dan efisien dapat
direncanakan jika manajer dan partner terlibat aktif dalam proses
karena menurut penelitiannya, semakin berpengalaman seorang auditor

maka struktur pengetahuannya dalam memahami dan menafsirkan
suatu kasus akan berubah sehingga ia tidak melihat suatu permasalahan
dari permukaannya saja namun lebih abstrak dan lebih memahami
bagaimana variabel-variabel yang berbeda saling terkait satu sama lain.
Selain itu, Frederick et al (1994:240) dalam Nelson et al.
(1995:27) menyatakan bahwa struktur pengetahuan auditor yang lebih
berpengalaman atas kesalahan laporan keuangan cenderung kepada
tujuan audit sebagai dimensi organisasi utama dan siklus transaksi
sebagai yang kedua.
b. Hubungan keterlibatan pimpinan KAP (executive involvement)
dengan representasi masalah (problem representation)
Christ (1993:308) mengemukakan bahwa dalam studi audit
sebelumnya, Weber (1980), Frederick dan Libby (1986), Libby dan
Frederick (1990), Ashton (1991), dan Tubbs (1992) semua
berpendapat bahwa kebanyakan auditor yang berpengalaman seperti
managing partner, partner, dan manajer memiliki pengetahuan yang
lebih banyak dimana peningkatan pengetahuan ini akan mempengaruhi
problem representation (representasi masalah) yang dibentuk. Dengan
kata lain, pimpinan kantor akuntan publik memiliki representasi
masalah yang lebih baik.
2. Representasi Masalah (Problem Representation)

Problem representation adalah cara auditor untuk menafsirkan atau
mendeskripsikan suatu permasalahan. Chi et al. (1981) dalam Christ
(1993:306) menyatakan bahwa:
A problem representation is a decision maker’s understanding and
interpretation of a problem situation.

Brewer (1987) dalam Hammersley (2006) berpendapat:
Problem representations are a function of external cues currently
attended to and knowledge stored in memory.
Greeno (1989) dalam Hammersley (2006) menuturkan:
Problem representations are cognitive representations of complex
phenomena that people use to “run” thought experiments that allow
inferences to be made.
Selanjutnya, Christ (1993:306) menambahkan bahwa problem
representation ini dikembangkan dengan memetakan seluruh informasi
yang ada untuk menyelesaikan suatu tugas kedalam struktur pengetahuan
yang berhubungan dengan jenis dari tugas tersebut.
Lebih jauh, Ashton et al. (1988:108) dalam Christ (1993:305)
menjelaskan tentang struktur pengetahuan:
The role of schemata is particularly relevant in auditing, because the
schemata developed by auditors through experience and prior
knowledge of client situations may affect the manner in which the
auditor perceives the evaluation of assertions and the need to
accumulate and interpret evidence about these assertions.
Rumelhart

(1984)

dalam

Christ

(1993:305)

mengomentari

penjelasan Ashton et al. (1988:108) di atas bahwa Ashton et al. (1988:108)
menggunakan istilah schemata yang dapat diartikan sebagai struktur

pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan yang merepresentasikan
konsep umum.
Penelitian psikologi kognitif mengemukakan bahwa struktur
pengetahuan yang tersimpan di dalam ingatan mempengaruhi bagaimana
informasi yang tersedia dikombinasikan untuk membentuk sebuah
problem representation dari situasi keputusan (Christ, 1993:305).
Christ (1993:306) ketika berbagai tahap perencanaan dilalui,
problem

representation

berevolusi

dan

auditor

mengembangkan

pemahamannya atas kemungkinan kesalahan dalam laporan keuangan.
a. Hubungan antara representasi masalah (problem representation),
informasi klien, dan perencanaan audit
Glaser (1984) dalam Christ (1993:305) problem representation
ini secara signifikan mempengaruhi efisiensi dan efektivitas dari
seluruh

proses

informasi

berikutnya

dan

Christ

(1993:305)

menambahkan bahwa oleh karena itulah, hal ini memiliki pengaruh
yang signifikan pada keputusan perencanaan audit.
3. Informasi Klien
Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk
memberikan arti (Romney dan Steinbart, 2003:11). Hal senada juga
disampaikan oleh Bodnar dan Hopwood (2003:11) bahwa informasi
adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan yang tepat.

Informasi adalah sumber daya konseptual yang digunakan untuk
mengelola sumber daya fisik (McLeod dan Schell, 2004:3). Selanjutnya
Hansen dan Mowen (2006:5) menerangkan bahwa informasi dibutuhkan
untuk membantu mengidentifikasi berbagai peluang untuk perbaikan dan
untuk

mengevaluasi

mengimplementasikan

kemajuan
berbagai

yang
tindakan

telah

dicapai

dalam

yang

didesain

untuk

menciptakan perbaikan.
Menurut Romney dan Steinbart (2003:12) karakteristik informasi
yang berguna adalah sebagai berikut:
a. Relevan; informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian,
memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat
prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka
sebelumnya.
b. Andal; informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau
penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di
organisasi.
c. Lengkap; informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek
penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitasaktivitas yang diukurnya.
d. Tepat waktu; informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang
tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya
dalam membuat keputusan.

e. Dapat dipahami; informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk
yang dapat dipakai dan jelas.
f. Dapat diverifikasi; informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan
pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing
akan menghasilkan informasi yang sama.
Namun demikian, Romney dan Steinbart (2003:14) mengatakan
bahwa informasi yang lebih banyak belum tentu lebih baik karena terdapat
batas jumlah informasi yang dapat diserap dan diproses otak manusia
secara efektif dan ketika batas tersebut dilewati maka terjadilah apa yang
disebut sebagai kelebihan informasi (information overload). Romney dan
Steinbart (2003:14) menuturkan bahwa kelebihan informasi itu mahal,
karena kualitas pengambilan keputusan menurun sementara biaya untuk
menyediakan informasi meningkat. Jadi, kelebihan informasi mengurangi
nilai informasi itu sendiri. Hariadi (1992:12) juga berpendapat sama
bahwa nilai informasi akan menurun ketika jumlahnya makin banyak.
Sawyer et al. (2006:235) menuturkan bahwa informasi yang tidak perlu
harus dihindari dalam melakukan audit karena rincian yang berlebihan
akan menghabiskan waktu orang yang menyusun program dan yang
membacanya.
Selanjutnya, Romney dan Steinbart (2003:14) menerangkan bahwa
ada biaya-biaya yang berhubungan dengan proses untuk menghasilkan
informasi yaitu waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk
mengumpulkan, memproses, serta menyimpan data, dan juga waktu serta

sumber daya yang dipakai untuk mendistribusikan informasi yang
dihasilkan ke para pembuat keputusan. Hariadi (1992:12) mengemukakan
bahwa biaya penyediaan informasi dapat saja dikaitkan dengan
pengeluaran kas (walau tidak akurat), tapi manfaat yang bisa diraih akan
sulit dikuantifisir, walaupun secara teoretis ini bisa dihitung dengan
konsekuensi yang timbul dari masing-masing alternatif dengan banyaknya
informasi yang diperlukan untuk masing-masing. Kemudian Hariadi
(1992:12) menggambarkan dalam sebuah grafik dimana informasi berada
pada titik optimal (keuntungan maksimal) ketika perbedaan antara biaya
penyediaan informasi dengan manfaat adanya informasi tersebut terjadi:
Gambar 2.1.
Biaya dan Nilai Informasi
Rp

Biaya

Manfaat
Biaya &
Manfaat

Jumlah informasi
yang optimal

Sumber: Bambang Hariadi, 1992 , hal. 12.

a. Hubungan

antara

keterlibatan

pimpinan

KAP

(executive

involvement), informasi klien, dan perencanaan audit
Menurut Hariadi (1992:3) manajer yang berhasil memerlukan
informasi untuk melakukan perencanaan dan pengendalian yang baik.
b. Hubungan antara informasi klien, representasi masalah (problem
representation), dan perencanaan audit
Christ (1993:304) ketika membuat perencanaan, auditor
memiliki sejumlah besar informasi yang tersedia dan struktur
pengetahuan

mereka

mempengaruhi

bagaimana

informasi

ini

digunakan untuk membentuk problem representation.
4. Perencanaan Audit
Koontz dan O’Donnel (1976:129) menyatakan:
Planning is deciding in advance what to do, how to do it, when to do it,
and who is to do it. Planning bridges the gap from where we are to
where we want to go.
Machfoedz (1989:317) perencanaan adalah proses pada rencanarencana yang akan dikerjakan oleh perusahaan dan jumlah perkiraan dari
sumber-sumber dana dan daya yang dialokasikan pada tiap-tiap rencana.
Jadi, formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir
tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan (Hansen
dan Mowen, 2006:7). Perencanaan adalah proses manajemen yang
menetapkan apa yang harus dilakukan suatu organisasi dan bagaimana
sebaiknya melakukannya (Griffin dan Ebert, 2003:155).
Matz dan Usry (1980:2) menuturkan:

Planning is fundamental to the management process,

Dokumen yang terkait

Pengaruh komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja akutan publik dengan sikap perubahan sebagai variabel intervening : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

0 11 181

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

analisis aplikasi prosedur analitik dalam audit umum atas laporan keuangan oleh kantor akuntan publik : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

0 29 124

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh profesionalisme, karakteristik personal auditor. dan batasan waktu audit terhadap kualitas audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

3 10 134

Analisis pengaruh atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien kantor akuntan publik

0 18 122

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Analisis pengaruh perencanaan audit dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik : Studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta

0 4 92

PENGARUH KEPEMILIKAN PUBLIK, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 11