Jenis Kelamin Umur Karakteristik Subyek Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Telahdilakukanpenelitianretrospektif pada penderita pemfigus vulgaris di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan selama kurun waktu 5 tahun Januari 2009 - Desember 2013 dengan cara melihat catatan medik penderita pemfigus vulgaris dan hasil penelitian tersebut disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

4.1 Karakteristik Subyek Penelitian

Karakteristik subyek pada penelitian ini ditampilkan berdasarkan distribusi frekuensi jenis kelamin, kelompok umur, suku, dan pekerjaan pada pasien pemfigus vulgaris dari periode Januari 2009 sampai dengan Desember 2013.

4.1.1. Jenis Kelamin

Tabel 4.1.1. Distribusi frekuensi pasien pemfigus vulgaris berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin 2009 2010 2011 2012 2013 Total Perempuan 2 100 1 50 4 44,4 1 33,3 2 40 10 47,6 Laki-Laki 1 50 5 55,6 2 66,7 3 60 11 52,4 T o t a l 2 100 2 100 9 100 3 100 5 100 21 100 Universitas Sumatera Utara Selama kurun waktu 5 tahun menunjukkan distribusi berdasarkan jenis kelamin pada penderita pemfigus vulgaris adalah 11 orang laki-laki 52,4dan 10 orang perempuan47,6. Seluruh pasien pemfigus vulgaris pada tahun 2009 adalah perempuan sebanyak 2 orang.Lalu pada tahun 2010, pasien laki-laki dan perempuan masing- masing berjumlah 1 orang 50. Pasien pemfigus vulgaris tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebanyak 9 orang, dengan sebaran laki-laki berjumlah 5 orang 55,6 dan perempuan sebanyak 4 orang 44,4. Pasien pemfigus vulgaris di tahun 2012 kemudian menurun menjadi 3 orang dimana pasien laki-laki lebih banyak dibanding perempuan yaitu sebanyak 2 orang 66,7. Begitu pula di tahun 2013, pasien laki- laki mendominasi sebanyak 3 orang 60 dengan jumlah total pasien pemfigus vulgaris berjumlah 5 orang. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 2009 2010 2011 2012 2013 F rek u en si Laki-Laki Perempuan Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1.1. Grafik distribusi frekuensi pasien pemfigus vulgarisberdasarkanJenis kelamin Gambar 4.1.2 Diagram distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin pasien pemfigus vulgaris selama 5 tahun Secaraumum, prevalensipemfigus didapatkan tidak jauh berbeda antara pria danwanita. Namun, dibeberapa laporan lain didapatkan penyakit cenderung sedikit lebih banyak menyerang wanita. Di Afrika Selatan, rasio wanita terkena dibanding pria 1,4:1, di Mali 4,1:1, di Italia 1,43:1. 4,5,7,10

4.1.2. Umur

Tabel 4.1.2. Distribusi frekuensi pasien pemfigus vulgaris berdasarkan umur Umur 2009 2010 2011 2012 2013 Total 40 tahun 1 50 4 44,4 2 40 733,3 40 – 60 tahun 1 50 1 50 5 55,6 2 66,7 2 40 1152,4 52 48 Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara 60 tahun 1 50 1 33,3 1 33,3 3 14,3 T o t a l 2 100 2 100 9 100 3 100 5 100 21 100 Berdasarkan umur diperoleh bahwa dalam kurun waktu 2009-2013, pasien pemfigus vulgaris memiliki frekwensi terbanyak pada umur 40-60 tahun sebanyak 11 orang 52.4. Diikuti oleh kelompok umur 40 tahun sebanyak 7 orang 33.3 dan kelompok umur 60 tahun sebanyak 3 orang 14.3. Prevalensipemfigus vulgaris didapatkandengan rata-rata onset penyakit antara usia 40 sampai 60 tahun, namun penyakit juga bisa terjadi pada anak dan usia lanjut. 4.5 Umumnya mengenai umur pertengahan dekade ke-4 dan ke-5, tetapi dapat juga mengenai semua umur termasuk anak-anak. Di India penyakit ini banyak mengenai anak-anak jika dibandingkan di Negara barat. 5 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1.3. Grafik distribusi frekuensi pasien pemfigus vulgaris berdasarkan umur Gambar 4.1.4 Diagram distribusi frekuensi berdasarkan umur pasien pemfigus vulgaris selama 5 tahun 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 2009 2010 2011 2012 2013 F re k u e n s i 40 tahun 40-60 tahun 60 tahun 33,3 52,4 14,3 40 tahun 40-60 tahun 60 tahun Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Suku