Total 50
100
5.1.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kopi yang
Dikonsumsi
Berdasarkan jenis kopi yang dikonsumsi, dari 50 orang yang menjadi responden kemudian dibagi menjadi 2 kelompok frekuensi yang sama rata yaitu
25 orang 50 mendapat minuman berkafein dan 25 orang 50 mendapat minuman dekafein. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut:
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kopi yang Dikonsumsi
Jenis kopi Jumlah orang
Presentase Berkafein
25 50
Dekafein 25
50
Total 50
100
5.1.6. Perbandingan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Intervensi Pada
Kelompok yang Mengkonsumsi Kopi Berkafein
Sebelum intervensi, responden yang mengkonsumsi jenis kopi berkafein yang mengalami kualitas tidur baik sebanyak 21 orang, dan yang mengalami
kualitas tidur buruk sebanyak 4 orang. Sedangkan sesudah intervensi responden yang mengalami kualitas tidur baik sebanyak 13 orang, dan yang mengalami
kualitas tidur buruk sebanyak 12 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut:
Tabel 5.4. Perbandingan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Intervensi Pada Kelompok yang Mengkonsumsi Kopi Berkafein
Kualitas Tidur Kopi Berkafein
Total Sebelum
Intervensi Sesudah
Intervensi Baik
21 13
34
Buruk
4 12
16
Total 25
25 50
5.1.7. Perbandingan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Intervensi Pada
Kelompok yang Mengkonsumsi Kopi Dekafein
Sebelum intervensi, responden yang mengkonsumsi jenis kopi dekafein yang mengalami kualitas tidur baik sebanyak 19 orang, dan yang mengalami
kualitas tidur buruk sebanyak 6 orang. Sedangkan sesudah intervensi responden yang mengalami kualitas tidur baik sebanyak 22 orang, dan yang mengalami
kualitas tidur buruk sebanyak 3 orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut:
Tabel 5.5. Perbandingan Kualitas Tidur Sebelum dan Sesudah Intervensi Pada Kelompok yang Mengkonsumsi Kopi Dekafein
Kualitas Tidur Kopi Dekafein
Total Sebelum
Intervensi Sesudah
Intervensi Baik
19 22
41
Buruk 6
3 9
Total 25
25 50
5.1.8. Perbandingan kualitas tidur sebelum intervensi pada Kopi Berkafein
dan Dekafein
Responden yang mengkonsumsi jenis kopi berkafein yang mengalami kualitas tidur baik sebelum intervensi sebanyak 21 orang, dan yang mengalami
kualitas tidur buruk sebanyak 4 orang. Sedangkan responden yang mengkonsumsi jenis kopi dekafein yang mengalami kualitas tidur baik sebelum intervensi
sebanyak 19 orang, dan yang mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 6 orang. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh
p=0,725 p0,05 artinya tidak ada pengaruh antara penggunaan kafein dengan kualitas tidur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesa alternatif
Ha pada penelitian ini yaitu ada pengaruh antara penggunaan kafein terhadap kualitas tidur ditolak. Dan menerima hipotesa null Ho yaitu tidak ada pengaruh
penggunaan kafein terhadap kualitas tidur. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut:
Tabel 5.6. Perbandingan Kualitas Tidur Sebelum Intervensi pada Kopi Berkafein dan Dekafein
Kualitas tidur
Jenis kopi Total
p-value Berkafein
Dekafein Baik
21 19
40 0,725
Buruk
4 6
10
Total 25
25 50
5.1.9. Perbandingan Kualitas Tidur Sesudah intervensi pada Kopi