BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada kelompok usia 10 tahun karakteristik foto toraks tuberkulosis
paru yang lebih sering dijumpai adalah limfadenopati 72,9 dan atelektasis 30,5 sedangkan pada kelompok usia 10
– 19 yang lebih sering dijumpai diantaranya infiltrat 82,4, konsolidasi 64,7
kavitasi 50, dan efusi pleura 20,6. 2.
Karakteristik foto toraks yang lebih sering dijumpai pada pasien tuberkulosis dengan status HIV positif adalah infiltrat, limfadenopati,
atelektasis, efusi pleura, dan kavitasi sedangkan yang lebih sering dijumpai pada pasien tuberkulosis dengan status HIV negatif adalah
konsolidasi. 3.
Terdapat perbedaan yang bermakna antara karakteristik foto toraks tuberkulosis non-HIV dan tuberkulosis-HIV pada anak dengan rincian
limfadenopati p=0,017, atelektasis p=0,001, infiltrat p=0,007, efusi pleura p=0,032.
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu :
1.
Penelitian selanjutnya tentang karakteristik foto toraks tuberkulosis hendaknya menggunakan data primer dari hasil pemeriksaan radiologi
toraks dengan sensitivitas dan spesifisitas yang memadai.
2.
Penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak dan ruang lingkup yang lebih luas agar hasilnya lebih
representatif.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan granuloma pada
jaringan yang terinfeksi dan oleh hipersensitivitas yang diperantarai sel cell mediated hypersensitivity. Penyakit ini biasanya terjadi di paru, tetapi dapat
mengenai organ lain. Dengan tidak adanya pengobatan yang efektif untuk penyakit yang aktif, biasanya terjadi perjalanan penyakit yang kronik, dan
berakhir dengan kematian. Daniel, 2014
2.2. Etiologi