pendorong tumbuhnya motivasi dalam membaca, harus dapat membangkitkan gairah siswa terhadap pepustakaan dan memberikan motivasi untuk gemar
membaca.
2.8. Peran Perpustakaan dalam membina minat baca siswa Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina dan
menumbuhkan kesadaran membaca. Kegiatan membaca tidak bias dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan yang memadai baik dalam jumlah
maupun dalam kualitas bacaan. Menurut Tarigan 1994 : 50 peran yang dapat
dilakukan oleh Perpustakaan dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :
1
Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna Perpustakaan.
2 Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran di sekolah yang dikaitkan
dengan tugas tugas di Perpustakaan. 3
Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan berbagai bacaan yang menarik untuk pengguna Perpustakaan.
4 Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna
Perpustakaan. 5
Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan senang berkunjung ke Perpustakaan.
6 Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat
berkaitan dengan pemanfaatan Perpustakaan dan berkaitan dengan peningkatan minat dan kegemaran membaca siswa.
7 Menanamkan kesadaran dalam diri pemakai Perpustakaan bahwa
membaca sangat penting untuk mencapai keberhasilan sekolah. 8
Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran membaca untuk anak sekolah. Lomba ini biasanya diadakan oleh
Perpustakaan sekolah bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, atau dengan Perpustakaan Umum.
9 Menjadikan bulan Mei setiap tahun sebagai bulan buku nasional. Pada
kesempatan ini Perpustakaan bias melakukan pameran buku atau kegiatan lain yang menunjang bulan buku nasional.
10 Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling banyak meminjam
buku di Perpustakaan dalam kurun waktu tertentu misalnya tiap catur wulan atau sekali dalam satu tahun.
2.9. Peranan pustakawan dalam meningkatkan minat baca
Peran utama pustakawan ialah memberikan sumbangan pada misi dan tujuan sekolah termasuk prosedur evaluasi dan mengembangkan serta melaksanakan misi
dan tujuan perpustakaan sekolah. Dalam kerjasama dengan senior manajemen sekolah, administrator dan guru, maka pustakawan ikut dalam pengembangan
Universitas Sumatera Utara
rencana dan implementasi kurikulum. Pustakawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan penyediaan informasi dan pemecahan
masalah informasi serta keahlian dalam menggunakan berbagai sumber, baik tercetak maupun elektronik. Pengetahuan, keterampilan dan keahlian pustakawan
sekolah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekolah tertentu menurut Supriadi sperti dikutip dalam Dian Sinaga 1998 : 19. Di samping itu,
pustakawan hendaknya memimpin kampanye membaca dan promosi bacaan anak, media dan budaya. Dukungan menajemen sekolah amat perlu, tatkala
perpustakaan menyelenggarakan aktivitas interdisipliner. Pustakawan harus melapor langsung ke kepala sekolah atau wakilnya. Sangatlah penting serta
diupayakan agar pustakawan diterima setara dengan anggota tenaga profesional dan dapat berpartisipasi dalam kelompok kerja dan ikut serta dalam semua
pertemuan dalam kedudukannya sebagai kepala unitbagian perpustakaan. Pustakawan hendaknya menciptakan suasana yang sesuai untuk hiburan dan
pembelajaran yang bersifat menarik, ramah serta terbuka bagi siapa saja tanpa rasa takut dan curiga. Semua orang yang bekerja di perpustakaan sekolah harus
memiliki reputasi yang baik dalam kaitannya dengan anak, kawula muda dan orang dewasa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR
3.1. Sejarah singkat
Yayasan pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah YPSA Medan didirikan pada tanggal 20 desember 1997 oleh Hj. Djamaliah. Pada awalnya Shafiyyatul
Amaliyyah Medan hanya menyediakan jenjang pendidikan playgroup dan taman kanak-kanak, kemudian YPSA berlanjut pada jenjang pendidikan sekolah dasar
SD, setelah mengalamin perkembangan YPSA kembanli membuka jenjang pendidikan untuk sekolah tingkat pertama SMP,dan berlanjut hingga sekolah
tingkat atas SMA. Perpustakan Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah YPSA Medan
merupakan perpustakan sumber informasi untuk seluruh pelajar dan sumber daya manusia YPSA. Perpustakaan YPS didirikan pada tgl 12 Maret 2010. Sebelumnya
perpustakaan YPSA mengalami beberapa pergantian dan perubahan tempat dan pegawainya. Sehingga perpustakaan tidak berjalan dengan baik. Dan pada tanggal
12 maret 2010 itulah perpustakaan YPSA mendapatkan tempat yag sesuai dengan keadaan sekolah. Perpustakaan YPSA mengalami perkembangan secara perlahan-
lahan dan terus berkembang sampai saat ini.
3.2. Visi dan Misi perpustakaan Shafiyyatul 1 Visi