63
dapat berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.
63
Penelitian ini berkaitan erat dengan upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan pembiasaan sikap religius siswa di MA At-Thohiriyah
Ngantru Tulungagung. Untuk mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis, perbuatan dan dokumentasi yang diambil secara menyeluruh dan
apa adanya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan, menurut Arikunto
“tempat penelitian dapat dilakukan di sekolah tetapi dapat dikeluarga, di masyarakat, di pabrik, di rumah sakit, asal semuanya mengarah tercapainya
tujuan pendidikan.
64
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MA At-Thohiriyah Ngantru Tulungagung, yang merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah yang berada
di daerah Ngantru. Madrasah ini memiliki struktur organisasi sekolah yang begitu baik, terlihat dengan adanya kerjasama antara elemen sekolah yang
dapat menunjang peningkatan mutu dan kualitas Madrasah kedisiplinan yang tinggi, dan visi misi yang tercapai mencerminkan sekolahan yang
dapat bersaing di dunia pendidikan. Seperti supervisi kepala sekolah dan juga keterlibatan semua pihak dalam pengembangan Madrasah berjalan
dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
63Ibid...,hal. 11 64Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian.................., hal. 9
64
Alasan pemilihan lokasi ini: 1. Karena Madrasah ini merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah yang
berada di kecamatan Ngantru Tulungagung. 2. Adanya pembudayaan nilai-nilai religius di Madrasah, yang di
terapkan melalui pembiasaan kegiataan keagamaan. Seperti halnya sebelum masuk kelas dan pulang siswa berjabat tangan dengan guru,
membaca Al-Qur’an bersama sebelum pembelajaran dimulai, sholat dhuha dan dhuhur secara berjama’ah, bagi siswi yang berhalangan
membaca sholawat bersama didalam kelas, membaca tahlil dan yasinan setiap hari jum’at pagi. Adanya budaya salam, sapa, sopan
dan santun terlihat dari sikap siswa yang bertutur kata baik pada guru maupun temannya, selain itu ketika bertemu guru dimanapun baik di
Madrasah maupun di luar Madrasah siswapun menyapa. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka MA At-Thohiriyah Ngantru
Tulungagung dipandang layak dijadikan objek penelitian, dan untuk mengetahui bagaimana upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan
pembiasaan sikap religius siswa.
C. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif, maka kehadiran peneliti di tempat penelitian sangat diperlukan sebagai instrumen
65
utama. Peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan pengumpul data utama. Peneliti sekaligus bertindak sebagai perencana,
pelaksana, pemberi tindakan, pengumpul data, penganalisis data, dan pada akhirnya sebagai pelapor hasil penelitiannya.
Pada dasarnya kehadiran peneliti memang sangat penting, disamping sebagai instrumen juga menjadi faktor penting dalam seluruh kegiatan
penelitian ini. Karena kedalaman dan ketajaman dalam menganalisis data tergantung pada peneliti itu sendiri. Peneliti di MA At-Thohiriyahyang
melakukan penelitian ini merupakan instrumen utama dalam pelaksanaan penelitian, sehingga menjadi pelaksana utama dalam melakukan penelitian.
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian mutlak diperlukan. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kondisi dan fenomena yang terjadi di MA
At-Thohiriyah Ngantru Tuliungagung. Oleh karena itu, peneliti sendiri terjun ke lapangan dan terlibat
langsung untuk mengadakan observasi dan wawancara mengenai upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan pembiasaan sikap religius siswa di
MA At-Thohiriyah Ngantru Tulungagung.
D. Sumber Data