Penelitian Sebelumnya Tinjauan Pustaka

7

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya pada jurnal yang berjudul “Rancangan dan Pembuatan Mobile Learning Berbasis Android Studi Kasus : Pembelajaran Sejarah di SMP ”, membahas tentang pemanfaatan perangkat mobile dengan sistem operasi Android, sebagai media pembelajaran interaktif sejarah untuk siswa SMP kelas VIII. Dengan Mobile Learning, siswa dapat memanfaatkan mobilitas dari perangkat handheldmobile, seperti handphone dan PDA, untuk memberikan fungsi pembelajaran yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi yang bersifat offline sehingga siswa tidak perlu dikenakan biaya pemakaian, karena untuk mengaksesnya tidak membutuhkan jaringan internet. Selain itu database pada aplikasi tersebut tidak terhubung dengan server sehingga database tidak bisa di update secara dinamisberkala. Dengan kata lain aplikasi tersebut hanya bersifat client Irfan, 2012. Adapun penelitian lain dengan judul “Perancangan Karakter Visual Wayang Boneka Marrionette Sebagai Media Pembelajaran dan Permainan Edukatif untuk Anak - Anak ”, menjelaskan bahwa wayang boneka tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran maupun alat permainan edukatif bagi anak – anak yang interaktif dan menyenangkan. Selain itu masuknya unsur kebudayaan Indonesia dan uniknya bentuk perwajahan yang tampak dalam setiap figur membuat wayang boneka Marrionette ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh wayang boneka Marionette pada umumnya. Dari perancangan media pembelajaran tersebut dapat disimpulkan bahwa, media pembelajaran sekaligus alat permainan edukatif merupakan media yang tepat dan sangat dibutuhkan oleh anak – anak Stella, 2008. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, media pembelajaran dalam perangkat mobile berbasis Android digunakan karena untuk mengupdate data akan mudah dilakukan. Hal ini karena media pembelajaran wayang kulit dapat dikembangkan ke versi yang lebih tinggi. Selain itu media pembelajaran wayang juga bersifat interaktif, karena dengan adanya penambahan fitur kuis yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap tokoh – tokoh wayang yang disajikan dalam materi.

2.2 Landasan Teori