resume teori akuntansi

Nama
No. Mhs
Kelas
Tugas

: Ruhana Suci Ningrum
: 12 312 298
: Teori Akuntansi
: Resume Jurnal

Jurnal: Solving The Mystery Of Double Entry
Bookkeeping – Sony Warsono
I.

Indtroduction
Double entry bookkeeping telah digunakan lebih dari 500 tahun dan merupakan
pondasi akuntansi modern ((Littleton, 1928; Edwards, 1960). Von Goethe mengatakan
bahwa double entry bookkeeping (DEB) merupakan salah satu penemuan terbaik
pemikiran manusia, setiap pemilik perusahaan sebaiknya mengenalkan ini kedalam
perekonomiannya.
DEB dipertimbangkan sebagai sebuah misteri. Bahkan Gleeson-White mengatakan

bahwa DEB adalah salah satu dari sejarah rahasia terbaik dan merupakan kisah yang
tidak diceritakan.

II.

Pengembangan Terdahulu Atas DEB dan Isu yang Menyertai
DEB didokumentasikan dalam Summa (Summa de Arithmetica, Geometrica,
Proportioni et Proportionalita) yang dipublikasikan pada 1494. DEB ada pada risalah
kesebelas pada volume pertama dengan judul Particularis De Computis et Scripturis.
Pada volume 2 bab 10 berhubungan dengan geometri yang dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan erat antara matematika dengan topik lain yang didiskusikan di Summa
termasuk DEB.

III.

Current State Of Accounting
Edwards (1960) membagi perkembangan akuntansi menjadi tiga tahap, pencatatan,
pembukuan, dan akuntansi modern. Saat ini, ada tendensi untuk praktik akuntansi
untuk lebih dan lebih diatur oleh regulasi, dalam bentuk kerangka konseptual, prinsip,
dan standar. Regulasi berdasarkan pada praktik memilki pengaruh yang luas pada

edukasi dan penelitian.
Chamber (1966) menunjukkan bahwa adanya GAAPs mengandung terminologi yang
ambigu dan bahwa prinsip yang digunakan tidak selalu sesuai dengan prinsip undangundang.
Chambers (1967) menyatakan bahwa GAAPs memperhitungkan praktik akuntansi
dari data real dan aktual untuk penetapan bahwa mencapai status adalah mitos. Tahun
1979 Chamber mengindikasikan kegunaan karakteristik sebagai “premis yang hilang”

karena menghasilkan standar yang secara jarang didasarkan pada premis yang
membuatnya. Chamber 1987 mengatakan bahwa keberadaan GAAPs berikutnya tidak
menghasilkan praktik akuntansi yang dapat dipercaya. Chamber (1996) melihat bahwa
kerangka akuntansi selalu sebuah produk persetujuan diantara beberapa pihak dan
bahaya kehilangan sentuhan realitas bisnis.
Chambers (1999; 2005) berargumen bahwa GAAPs menyebabkan akuntan
mengisolasi diri sendiri dari dunia yang nyata. Kesimpulannya, kritik Chamber
menanyakan ide bahwa GAAPs saat ini didasarkan pada observasi empiris atas
praktik bisnis actual.
Disisi lain, formulasi regulasi baru untuk akuntansi sedang berjalan. Ada setidaknyan
2 fenomena yang mendukung hal ini. Pertama, IASB dan FASB sedang bekerja secara
intensif dalam Joint Project untuk mencapai pemusatan global dalam standar
akuntansi. Kedua, baru-baru ini, IIRC dibentuk dengan tujuan memberikan informasi

keuangan maupun non keuangan. Selain itu, banyak sarjana akuntansi yang tidak puas
dengan tujuan yang diambil akuntan.
IV.

Meknaisme Debit-Kredit sebagai Sebuah Aplikasi Matematika
DEB disajikan secara teknik dalam penggunaan mekanisme debit-kredit. Masih
berlangsung perdebatan mengenai kepentingan mekanisme debit-kredit. Sebagian
besar textbooks akuntansi modern mengatakan bahwa aturan debit-kredit adalah
keputusan semena-mena, aturan ibu jari, atau kostum belaka. Selain itu, beberapa
peneliti memperlakukan mekanisme debit-kredit secara sederhana sebagai “sebuah
bagian dari kosa kata akuntansi, bahasa belaka, atau tidak lebih dari plus dan minus.
Pada gilirannya, studi mengenai debit dan kredit dipertimbangkan terlalu sempit dan
prosedural, membutuhkan siswa untuk mengingat, mengajukan sebuah resiko atas
penyajian yang salah untuk siswa mengenai akuntansi.
Kebalikannya, Vangermeersch (1997) percaya bahwa mekanisme debit-kredit “telah
selamat dari perubahan momentum teknologi, ini telah dibuktikan oleh kemampuan
menyesuaikan. Peters dan Emery percaya bahwa waktu itu DEB dikembangkan,
matematik tidak menerima konsep negative, dimana mengarah pada implementasi ide
mekanisme debit-kredit. Bagaimanapun, Scorgie berargumen bahwa pernyataan
Peters dan Emery tidak didukung dengan bukti. Dengan mengansumsikan adanya

Grup Pacioli yang diopersikan hanya dengan sejumlah non-negative, Ellerman
menggunakan model matematika modern untuk merasionalisasi, setidaknya

meknaisme debit-kredit. Bagaimanapun, tidak ada penjelasan basis rasional untuk
meknaisme debit-kredit yang diterima akuntan.
Mekanisme debit-kredit secara dasar digunakan untuk menyajikan kenaikan dan
penurunan atas elemen aset, kewajiban, dan ekuitas yang digunakan dalam persamaan
dasar akuntansi. Bagaimanapun, ini akan menjadi salah untuk menyimpulkan bahwa
terminologi debit selalu berarti peningkatan atau terminologi kredit selalu berarti
penurunan. Aturan debit dan kredit bergantung pada posisi elemen persamaan
akuntansi.
Ini akan menjadi jelas bahwa balance sheet yang akurat dapat dibangun dengan
membuat entries dalam satu kolom dengan hanya menggunakan symbol penambahan
dan pengurangan. Akuntan menyajikan informasi keuangan, dan nilai keuangan selalu
positif untuk seseorang dan tidak pernah menjadi negative. Ini memenuhi realitas dulu
dan sekarang. Sebagai konsekuensi, penggunaan nomor negative untuk merefleksikan
informasi keuangan yang dilarang. Oleh karena itu, untuk mencatat peningkatan nilai
moneter, permulaan inisiator DEB datang dengan ide penggunaan 2 kolom dan
pengerakan apa yang akan menjadi nomor negatif dalam satu kolom ke kolom yang
lain, yang positif. Dengan teknik tersebut, peningkatan nilai moneter dapat disajikan

dengan nomor positif yang karena berarti arti kolom dimana ditempatkan.