Program KerjaDaftar Kegiatan Majelis Ta’lim Hidayatulwalad

11. Melalui pertunjukan Teaterikal

8. Materi Pembelajaran Dan Tujuan Pencapaian

1. Materi Tauhid mengkaji rukun iman, melalui metode ceramah, diskusi, tanya jawab, tujuan : agar anggota mampu memahami Aqidah Islam sebagai pondasi utama dalam Islam. 2. BTQ baca tulis Al Qur’an, tujuan : agar santri yang belum mampu membaca dan menulis huruf arab mampu membaca dan menulis Al Qur’an dan Hadits 3. Pelatihan dan praktikum bersuci dan sholat : agar santri yang belum memahami tata cara bersuci seperti wudhu dan mandi, serta tata cara dalam sholat mampu memahami dan menjalankan. 4. Fiqih dasar ringkasan fiqih imam syafi’i terjemah matan ghoya wat taqrib tujuan : agar santri memahami fiqih dasar, terutama berkaitan dengan rukun Islam dan mampu menerapkannya dalam kehidupan. 5. Materi Akhlak disampaikan dengan metode diskusi, tanya jawab dan observasi, tujuannya : agar santri mampu memahami, membandingan antara prilaku baik dan buruk beserta dampak yang ditimbulkannya, sehingga muncul kesadaran dalam jiwa untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. 6. Materi pengobatan tradisional dan Thibunnabawi Pijat, yumeiho, gurah, herbal, Al hijamah bekam, ruqiyah syar’iyah, disampaikan melalui pelatihan dan praktek, tujuan : agar semua santri mampu mendakwahkan sunnah rasulullah melalui pengobatan sehingga mampu membawa manfaat untuk dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat, sekaligus skill tambahan untuk mendukung perkembangan organisasi. 7. Materi seni rebana dan al banjari, tujuan: dakwah melalui seni musik religi dengan nada syair- syair yang mengajak pada kebaikan, yang mudah dan diminati sebagian besar kalangan, dari anak- anak, muda maupun tua. 8. Materi pelatihan pembekalan MC master of ceremony tujuan, agar anggota yang minat di bidang MC, menambah kemampuannya dalam pemimpin acara- acara di masyarakat, terutama acara yang bersifat religi seperti walimatul ursy, khitan, pengajian dan sebagainy. 9. Materi perbandingan agama, tujuan : agar seluruh anggota memahami kelebihan dan kekurangan tiap- tiap ajaran dan agama yakni ajaran atheis, kristen, hindu dan budha, sehingga mereka semakin teguh pada keyakinan terhadap kebenaran Islam, dan ketika dihadapkan dengan suatu isu atau masalah yang berkaitan dengan pelecehan terhadap ajaran Islam, keyakinan para anggota tidak goyah dan mampu menyampaikan atau membantahnya secara tegas dan bijak. 4

9. Tata Tertib Anggota dan Tamu di Majelis Ta’lim Hidayatulwalad

a. Sebelum cangkruk wajib Ta’lim terlebih dahulu di awali dengan berwudlu dan menutup aurat. b. Menjaga kebersihan, kerapian, dan kesucian di wilayah majelis Ta’lim, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan padepokan setelah acara, merapikan bantal, guling, selimut setelah bangun tidur, dan buang air kecil pada tempat yang di sediakan untuk santri, anggota atau tamu. c. Merapikan pada tempat yang telah disediakan. d. Menjaga kesopanan dalam tindakan dan ucapan tidak berbicara kotor dan menurunkan volume suara di atas jam 23.00 WIB. 4 Doku e tasi Majelis Ta’li Hidayatulwalad e. Dilarang membawa tamu wanita diatas jam 20.00 WIB, kecuali mendapat izin persetujuan pembina. f. Dilarang melakukan tindakan yang melanggar syari’at di lingkungan pondok berjudi, membawa dan mengkonsumsi khomer narkotika. g. Mengisi kas infaq seikhlasnya. h. Dilarang berkelahi di lingkungan padepokan. i. Wajib kerjasama iuran, mengisi air tandon kamar mandi dan tempat wudlu, kerja bakti bersama. j. Semua tata tertib jika dilanggar akan mendapatkan konsekuensi hukuman sesuai kebijakan pembina. Motto Maje lis Ta’lim Hidayatulwalad :

B. Penyajian Data

Deskriptif data penelitian berikut adalah hasil proses pengumpulan data di lapangan kemudian disajikan dalam bentuk tulisan deskripsi atau pemaparan secara detail. Peneliti akan memaparkan secara rinci dari masing-masing data yang diperoleh dari lembaga dakwah Majelis Ta’lim Hidayatulwalad, Warugunung Karangpilang, mengenai program kerja dan implementasinya Majelis Ta’lim Hidayatulwalad. BERFIKIR BERDZIKIR BERAMAL SHALEH MOTTO Sebagai data yang diperoleh dari hasil penelitian, peneliti akan menyajikan data untuk menjawab rumusan masalah yang diangkat. Adapun data tersebut meliputi beberapa hal yang akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut. Untuk menjawab rumusan masalah yang diangkat, pada dasarnya dalam Majelis Ta’lim, tidak lepas dari program kerja dan implementasinya 1 Program kerja dibagi menjadi dua :

a. Efisiensi Organisasi

Dengan telah dibuatnya suatu program kerja oleh suatu organisasi maka waktu yang dihabiskan oleh suatu organisasi untuk memikirkan bentuk kegiatan apa saja yang akan dibuat tidak begitu banyak. Dalam hal ini adalah pengurus di lembaga dakwah Majelis Ta’lim Hidayatulwalad. Berkaitan dengan teori yang ada, peneliti mengajukan pertanyaan kepada salah satu seorang pengurus mengenai apa saja program kerja yang telah ditetapkan di Majelis Ta’lim Hidayatulwalad. “Selama ini terealisasi, namun tidak continew atau berjalan secara istiqomah, seperti kerja bakti, aktifitas pembelajaran, pengobatan, dan EO Evenorganizing melalui bisnisusaha organisasi” 5 “Seperti dzikir bersama setiap hari kamis dan 2 minggu sekali setiap hari senin, sholat qiyamul lail bersama , kerja bakti setiap hari minggu dan dilaksanakan setiap bulan , kegiatan observasi iqro’bil ufufiyah, dan membahas kitab fiqih matan ghoya wat taqrib, kitab aqidah taklim muta’alim, musyawarah bersama bagaimana kita memecahkan masalah, ngaji bil ghoib.” 6 5 Wawancara dengan saudara Bud hi Hadi Syahputra selaku pe i i g di Majelis Ta’li Hidayatulwalad, Pada tanggal 12 juli 2016. 6 Wawa ara de ga saudara Moha ad Rohi Sahari selaku Ketua di Majelis Ta’li Hidayatulwalad, Pada tanggal 12 juli 2016. “Program kerjanya menurut saya kembali kepada visi dan misi yaitu : Menjadi Organisasi Dakwah bagi remaja Islam dan Anak-anak yang kurang mendapatkan pengetahuan Agama Islam dari keluarga maupun disekolah dan pembinaaan atau penyuluhan bagi remaja yang sebelumnya terbawa arus kenakalan remaja. Dan misinya : 1. Menyelenggarakan pendidikan baca dan tulis Al Qur’an, pembelajaran Fiqih Hukum Islam dasar, pendidikan Aqidah Keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah. 2. Aktifitas Dzikir bersama sebagai bagian metode pensucian jiwa dan penguatan Aqidah.” 7

b. Efektifitas Organisasi

Terkait dengan keefektifitas organisasi program kerja yang ada di Majelis Ta’lim Hidayatulwalad, peneliti mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apa sinkronisasi kegiatan organisasi antara bagian kepengurusan yang satu dengan bagian kepengurusan yang lainnya di Majelis ini. “Kesepakatan antara pengurus dan anggota karena program kerja itu dirumuskan berdasarkan kesepakatan anggota, sehingga terjadilah singkronisasi pengurus dan anggota. Contoh, Program kerja dan Dzikir keliling tiap anggota majelis.” 8 Pembinaan dapat diartikan sebagai upaya memelihara dan membawa suatu keadaan yang seharusnya terjadi atau menjaga keadaan sebagaimana aslinya. Dari pernyataan ini peneliti mengajukan pertanyaan bagaimana proses pembinaan atau penetapan program kerja di Majelis Ta’lim Hidayatulwalad. 7 Wawancara dengan saudara Bapak Tohadi selaku Pe i a di Majelis Ta’li Hidayatulwalad, Pada ta ggal juli 2016. 8 Wawa ara de ga saudara Budhi Hadi Syahputra selaku pe i i g di Majelis Ta’li Hidayatulwalad, Pada tanggal 12 juli 2016.