Pendekatan Studi Populasi dan Sampel

17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Studi

Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan adanya abnormal return Cowan, 1992. Adapun langkah-langkah dalam metode event study adalah menetapkan tanggal terjadinya peristiwa yang akan diteliti. Kemudian menetapkan periode waktu penelitian periode estimasi dan periode kejadian, melakukan perhitungan abnormal return dan expected return dalam periode estimasi. Selanjutnya, melakukan pengujian statistik t-test pada abnormal return dalam event period. Tanggal terjadinya peristiwa dalam metode event study dianggap terjadi pada periode t=0. Dengan demikian, tanggal pengumuman stock split yang berlainan dari setiap perusahaan sampel dianggap terjadi pada periode t=0 Harijono, 1999. Periode waktu yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 97 hari, dimana periode estimasi estimation period 90 hari yaitu t-93 hingga t-4, yang digunakan untuk mengestimasi beta, dan periode peristiwa event period ditetapkan selama 7 hari yaitu 3 hari sebelum event 18 date, 1 hari pada event date, dan 3 hari setelah event date. Periode peristiwa dipilih 7 hari dengan alasan untuk menghindari adanya efek dari peristiwa lain selain pengumuman stock split.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang melakukan stock split. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel dengan beberapa kriteria tertentu Utami dkk. 2009. Menggunakan kriteria sampel dimaksudkan untuk mencegah terjadinya confounding factors. Adapun kriteria sampel yang akan digunakan adalah: Pertama, perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 hingga 2012. Kedua, perusahaan tersebut mengumumkan stock split pada periode 2010 hingga 2012. Ketiga, perusahaan tidak melakukan pengumuman lain seperti, pengumuman merger, right issue, dividen, ESOP, dan laporan keuangan selama periode estimasi dan event period untuk menghindari terjadinya confounding effect. Keempat, perusahaan tersebut aktif diperdagangkan minimal 15 hari perdagangan. Kelima, perusahaan tersebut memiliki kelengkapan data laporan keuangan untuk kebutuhan analisis. 19 Dengan metode purposive sampling, sampel penelitian yang diperoleh adalah 18 emiten. Proses pemilihan sampel penelitian menggunakan kriteria- kriteria yang telah ditentukan ditunjukkan pada tabel 3.1 brikut ini: Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sample No Proses Jumlah 1 Pengumuman stock split periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2012 33 2 Pengumuman lain pada event period yaitu tiga hari sebelum -3 dan tiga hari sesudah +3 pengumuman stock split 3 3 Emiten yang tidak aktif diperdagangkan 12 4 Sampel akhir 18 Berdasarkan tabel 3.1, emiten yang melakukan pengumuman stock split periode 2010 sampai dengan periode 2012 berjumlah 33 emiten. Emiten yang melakukan pengumuman lain dalam event period berjumlah 3 emiten. Sedangkan, emiten yang tidak aktif diperdagangkan berjumlah 12 emiten. Dengan demikian, sampel akhir penelitian adalah 18 emiten. Sampel akhir yang terpilih tersebar dalam 9 jenis industri Bursa Efek Indonesia. Sebaran sampel penelitian berdasarkan jenis industri ditunjukkan pada tabel 3.2 berikut ini: 20 Tabel 3.2 Sebaran Sampel Penelitian Berdasarkan Pembagian Waktu dan Jenis Industri Sumber: Lampiran 1, data diolah Berdasarkan tabel 3.2, tahun 2010 emiten yang melakukan stock split sebanyak 3 emiten, tahun 2011 meningkat menjadi 7 emiten, dan tahun 2012 terdapat sebanyak 8 emiten yang melakukan stock split. Industri perdagangan, jasa, dan investasi merupakan industri yang terbanyak melakukan stock split dari pada industri lainnya.

3.3 Jenis dan Sumber Data