Malikiyah Sebab Terjadinya Li’an
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa sebab terjadinya li’an menurut ulama empat mazhab adalah seorang suami menuduh
isterinya berzina dan atau mengingkari sahnya anak dari isterinya. Namun terdapat perbedaan pendapat terkait ketentuan subjek hukum yang dapat
melakukan dan terkait syarat adanya tuntutan dari isteri. Hanafiyah dan Syafi’iyah mengharuskan suami isteri beragama Islam,
merdeka dan mukallaf ditambah isteri termasuk wanita yang menjaga diri dalam arti tidak pernah melakukan zina sekalipun. Sedangkan Malikiyah
hanya menyebutkan syarat muslim dan mukallaf tanpa mencantumkan syarat merdeka dan
‘afyfah menjaga diri dari perbuatan zina. Berbeda dari tiga mazhab sebelumnya yang menyertakan ketentuan bagi suami isteri yang
hendak melakukan sumpah li’an, fokus pembahasan dari ulama Hanabilah
hanya terbatas pada isteri. Yakni isteri harus beragama Islam, baligh dan merdeka meskipun suaminya non muslim atau bahkan budak asalkan
keduanya sama-sama mukallaf. Selanjutnya dalam hal
li’an terjadi karena tuduhan berzina, Hanafiyah Malikiyah dan Hanabilah mengharuskan adanya penolakan atau
tuntutan dari isteri kepada hakim. Namun jika sebab terjadinya li’an adalah
pengingkaran terhadap keabsahan nasab anak dari isteri maka tidak perlu adanya penolakan atau tuntutan dari isteri. Akan tetapi tidak demikian halnya
menurut Hanabilah, sebab Hanabilah tetap mensyaratkan adanya penolakan dari isteri baik atas tuduhan zina ataupun pengingkaran nasab.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id