36 Berikut rubrik penilaian instrumen observasi tentang mengenal lambang
bilangan;
Tabel 2. Rubrik Penilaian Hasil Observasi
No Indikator
Kriteria Penilaian Skor
1 Mengurutkan lambang bilangan 1-10
Jika anak sudah mampu dalam mengurutkan lambang bilangan 7-10
3 Jika anak sudah cukup lancar dalam
mengurutkan lambang bilangan 4-6 2
Jika anak kurang lancar dalam mengurutkan lambang bilangan 1-3
1 2
Menunjukkan lambang bilangan 1-10 Jika anak sudah mampu dalam
menunjukkan lambang bilangan 7-10 3
Jika anak sudah cukup dalam menunjukkan lambang bilangan 4-6
2 Jika anak masih kurang dalam
menunjukkan lambang bilangan 1-3 1
3 Menghubungkan simbol gambar
benda sesuai jumlahnya dengan lambang bilangan 1-10
Jika anak sudah mampu dalam menghubungkan simbol gambar benda
sesuai jumlahnya dengan lambang bilangan 7-10
3
Jika anak sudah cukup dalam menghubungkan simbol gambar benda
sesuai jumlahnya dengan lambang bilangan 4-6
2
Jika anak masih kurang dalam menghubungkan simbol gambar benda
sesuai jumlahnya dengan lambang bilangan 1-3
1
4 Menghubungkan lambang bilangan
1-10 dengan benda nyata Jika anak sudah mampu dalam
menghubungkan lambang bilangan 7-10 dengan benda-benda
3
Jika anak sudah cukup dalam menghubungkan lambang bilangan 4-6
dengan benda-benda 2
Jika anak masih kurang dalam menghubungkan lambang bilangan 1-3
dengan benda-benda 1
H. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Perhitungan dalam analisis data menghasilkan persentase
pencapaian yang selanjutnya diinterprestasikan dengan kalimat. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung dan dokumentasi pada
37 proses pembelajaran mengenal lambang bilangan di Kelompok A2 TK
Masyithoh Ngasem Sewon Bantul Yogyakarta. Hasil yang diperoleh dari observasi pembelajaran akan dianalisis,
sebagai bahan untuk menentukan tindakan berikutnya. Disamping itu seluruh data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan dan tindakan yang
dilakukan menggunakan rumus Anas Sudijono 2008: 48 yaitu sebagai berikut.
Rumus :
Keterangan : = Persentase frekuensi kegiatan yang muncul
ƒ = frekuensi atau banyaknya aktivitas siswa yang muncul Ɲ = Jumlah aktivitas keseluruhan
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini yaitu: 1. Data mentah dari hasil observasi diberi skor 1, 2, atau 3 pada masing-masing
indikator kemampuan mengenal lambang bilangan. 2. Setiap indikator dihitung rata-rata kemampuan anak pada setiap pertemuan
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Anas Sudijono. 3. Hasil persentase tersebut digunakan untuk mencari rata-rata kemampuan
mengenal lambang bilangan secara keseluruhan pada setiap pertemuan. 4. Pencapaian kemampuan mengenal lambang bilangan pada Pratindakan
diperoleh dari mencari rata-rata kemampuan mengenal lambang bilangan dari hasil pengamatan yang dilakukan.
= ƒ
Ɲ 100
38 5. Pencapaian kemampuan mengenal lambang bilangan pada Siklus I dan Siklus
II diperoleh dari mencari rata-rata kemampuan mengenal lambang bilangan pada pertemuan I dan II, hasil akhir diambil nilai tertinggi dari rata-rata
persentase kemampuan selama dua pertemuan. 6. Hasil persentase tersebut dianalisis antara hasil Pratindakan ke Siklus I, dan
antara Siklus I ke Siklus II, kemudian dipaparkan hasil selisih peningkatannya. 7. Hasil rata-rata persentase kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak
dibuat dalam bentuk tabel dan grafik agar lebih terlihat persentase peningkatannya.
Sesuai karakteristik penelitian tindakan kelas ini menggunakan indikator keberhasilan sebagai dasar bahwa penelitian yang dilakukan berhasil atau tidak
berhasil. Menurut Suharsimi Arikunto 2003: 43, kriteria penilaian ada 4 tingkatan yaitu:
1. Kriteria baik, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 80-100 2. Kriteria cukup, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 56-79
3. Kriteria kurang, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 41-55 4. Kriteria tidak baik, yaitu apabila nilai yang diperoleh anak antara 0-40
H. Indikator Keberhasilan