9 Pengusaha  yang  memulai  usaha  karena  keluarga  cukup  banyak  ditemui
artinya, seseorang memulai usaha karena keluarga mereka sudah memiliki usaha sebelumnya.
2. Sengaja terjud menjadi pengusaha
Seseorang  dengan  sengaja  mendirikan  usaha  biasanya  belajar  dari kesuksesan  orang  lain  dan  mengikuti  contoh  dari  pengusaha  yang  ada,
dengan mencari modal atau bermitra dengan orang lain. 3.
Kerja sampingan Usaha  ini  biasanya  dilakukan  oleh  mereka  yang  mencoba  menjual  atau
memproduksi sesuatu dengan skala kecil untuk mengisi waktu luang. 4.
Coba – coba
Usaha ini dilakukan ketika belum memiliki pengalaman, mereka kesulitan mencari  pekerjaan  dan  terkena  PHK.  Namun  tidak  sedikit  usaha  yang
dilakukan dengan coba – coba memperoleh kesuksesan.
5. Terpaksa
Faktor usaha karena terpaksa memang jarang terjadi, namun ada beberapa wirausahawan    yang  berhasil  karena  keterpaksaan.  Mereka  biasanya
membuka usaha karena kehilangan pekerjaan atau menganggur.
2.2 Motivasi Berwirausaha
2.2.1 Pengertian motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu , sedangkan motif adalah  kebutuhan,  keinginan,  dorongan,  atau  implus  .Motivasi  seseorang
tergantung  pada  kekuatan  motifnya.  Motif  dengan  kekuatan  yang  sangat
10 besarlah  yang  akan  menentukan  perilaku  seseorang.  Motif  yang  kuat  ini
sering  kali  berkurang  apabila  telah  mencapai  kepuasan  ataupun  karena menemui kegagalan”. Burhari Alma 2007;89.
Motivasi  didefinisikan  sebagai  keadaan  dalam  diri  individu  yang menyebebkan mereka berperilaku dengancara yang menjamin tercapainya
suatu tujuan.Masyur Wiratmo 1995;204. Motivasi  merupakan  proses  psikologis  yang  terjadi  pada  diri
sseorang  yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan ,persepasi dan sebagainya.Wajhosumijo 1984:172
Motivasi  seseorang  untuk  menjadi  wirausaha  menurut  Leonardus Saiman 2009: 26 antara lain :
1.laba :
dapat menentukan
berapa laba
yang dikehendaki,keuntungan  uang  diterima,  dan  berapa  yang  akan
dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya. 2.kebebasan  :bebas  mengatur  waktu,  bebas  dari  supervise,  bebas
aturan  main  yang  menekan,  bebas  dari  aturan  budaya  organisasi perusahaan.
3.Impian personal; bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas  dari  rutinitas  kerja  yang  membosankan,  karena  harus
mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menentukan visi, misi dan impian orang lain.
11 4. Kemandirian ; memiliki rasa bangga karena dapat mandiri dalam
segala  hal,  seperti  permodalan,  mandiri  dalam  pengelolaan manajemen,  mandiri  dalam  pengawasan,  serta  menjadi  manajer
terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan motivasi
berwirausaha  adalah  dorongan  dari  dalam  diri  seseorang  untuk melakukan sesuatu yang disertai tujuan yang ingin dicapainya.
2.2.2 Teori Motivasi Berwirausaha
Ada  beberapa  teori  motivasi,  diantaranya  yaitu  teori  motivasi  hirarki kebutuhan  Maslow  dan  teori  ekspektasi  kebutuhan  dari  Vroom  sebagai
berikut. 2.2.2.1
Teori Motivasi hirarki Kebutuhan Maslow Maslow berpendapat bahwa hirarki yang kebutuhan manusia dapat dipakai
untuk  melukiskan  dan  meramalkan  motivasinya.Teori  tentang  mtivasi berdasarkan  oleh  dua  asumsi.  Pertama,  kebutuhan  seseorang  tergantung
dari apa yang telah dipunyainya. Dan kedua , kebutuhan merupakan irarki dilihat  dari  pentingnya.  Menutut  Maslow  ada  lima  kategori  kebutuhan
manusia,  yaitu  Physiological  needs,  safety  security,  social  affilition, esteem recognition, dan self actualization.
Bila  satu  kebutuhan  sudah  terpenuhi,  maka  akan  muncul  tingkat kebutuhan  yang  lebih  tinggi.  Namun  ini  tidak  berarti  tingkat  kebutuhan
yang lebih rendah harus tercapai 100 atau sangat memuaskan. Bila saja kebutuhan lebih rendah belum memuaskan sekali,sudah muncul tingkatan
12 yang  lebih  tinggi.  Hal  ini  terasa  sekali  pada  Negara  yang  sedang
berkempang  yang  masyarakatnya  ingin  cepat  sekali  memenuhi  tingkat kebutuhan  yang  lebih  tinggi,  yang  kemudian  merupakan  gejala
demonstration effct.
Buchari Alma 2007:89-90 2.2.2.2
Teori Ekspektasi harapan dari Vroom: Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Lewis dan dilanjutkan oleh teori
motivasi Vroom. Teori ini berdasarkan pemikirannya pada dua asumsi ; 1.
Manusia  biasanya  meletakan  nilai  kepada  sesuatu  yang  diharapkan dari hasil karyanya, oleh karena itu ia mempunyai uraian kesenangan
preference
diantara : sekian banyak hasil yang ia harapkan. Artinya ada sesuatu yang dia harapkan.
2. Selain
mempertimbangkan hasil
yang dicapai,
juga mempertimbangkan
keyakinan orang
tersebut bahwa
yang dikerjakanya
itu akan
memberikan sunbangan
terhadap tercapainyatujuan yang diharapkan.
Berdasarkan  asumsi-asumsi  diatas,  Vroom  mengusulkansuatu teori  tentang  motivasi:  motif  seseorang  untuk  melakukan  sesuatu
pekerjaan  adalah  fungsi  nilai  dan  kegunaan  dari  setiap  hasil  yang mungkinapat  dicapai  ekspektasi  dengan  persepsi  kegunaan  suatu
perbuatan  dalam  usaha  tercapainya  hasil  tersebut.  Jadi  dapat dirumuskan sebagai berikut:
13 M = E H.N
M = Motivasi E = Ekspektasi
H = Hasil N = Nilai
Untuk mengetes teori Vroom ini telah banyak dilakukan penelitian. Ada  dua  hal  penting  yang  ditemukan  dalam  penelitian  tersebut,
yaitu: 1.
Perbedaan antara imbalan intrinsic dan ekstrinsik 2.
Spesifikasi  dari  suatu  keadaan,  dimana  ekspektasi  dan  nilai mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang.
Pada penelitian-penelitian awal  tidak dibedakan  apakah hadiah itu dating  dari  luar  subjek  atau  dari  dalam  subjek.Tetapi  pada
penelitian  selanjutnya  ditemukan  bahwa  usaha  yang  berhasil  itu sendiri  sudah  merupakan  hadiah  yang  menyebabkan  kepuasan.
Disamping  itu  ditemukan  pula  dua  kondisi  yang  harus  dipenuhi agar  ekspektasi  dan  kepuasan  itu  dapat  dapat  mempengaruhi
penampilan, yaitu: 1.
Persepsi yang tepat tentang peranan seseorang dalam organisasi. 2.
Kemampuan  yang  memadai  untuk  terlaksananya  tugas.  Buchari Alma 2007:93-94
Berdasarkan  uraian  tersebut  maka  yang  dimaksud  dengan motivasi  adalah  dorongan  dari  dalam  diri  seseorang  untuk
melakukan sesuatu yang disertai tujuan yang ingin dicapainya.
14
2.3 Prestasi Mata Kuliah Kewirausahaan