presentasi di depan kelas akan menambah rasa keaktifan yang ada dala diri siswa de ga ara erta ya . Sumber wawancara ibu
Hj.Sutiah selaku guru matematika program IPS
Keanekaragaman gaya belajar pada siswa perlu diketahui pada awal permulaan memasuki lembaga pendidikan, dengan adanya mengetahui
gaya belajar yang ada maka dapat mempermudah belajar pada siswa dan guru pun bisa menggunakan metode yang tepat untuk mengkombinasikan
dengan berbagai gaya belajar yang dimiliki oleh setiap masing-masing siswa. Pebelajar akan dapat belajar yang baik dan hasil belajar baik,apabila
ia mengerti gaya belajarnya dan akan menerapkan pembelajaran dengan mudah dan tepat.
2. Pembahasan Angket
Pada penelitian ini untuk menguji keabsahan angket gaya belajar digunakan uji coba validitas item dan reliabilitas instrumen Learning Style
Inventory LSI dilakukan pada 30 mahasiswa UKSW Salatiga. Hasil uji coba validitas item dan reliabilitas instrument LSI ditunjukkan pada tabel
sebagai berikut:
1. Validitas
Mengukur validitas item instrumen menggunakan rumus statistik Corrected Item-Total Correlation dengan bantuan SPSS 16 for windows.
Hasil uji validitas item instrumen ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Validitas Aspek Concrete Experience CE
No item Corrected Item-Total
Keterangan CE1
.702 Valid
CE2 .709
Valid CE3
.688 Valid
CE4 .799
Valid CE5
.394 Valid
CE6 .415
Valid CE7
.760 Valid
CE8 .648
Valid CE9
.925 Valid
CE10 .803
Valid CE11
.786 Valid
CE12 .728
Valid
Pada tabel 4.2 diatas tampak bahwa dari 12 item Inventori model gaya belajar CE1 sampai CE12 dinyatakan valid dengan koefisien validitas yang
ditunjukkan oleh Corrected Item-Total Correlation antara 0.394 – 0.925.
Berdasarkan dari kriteria validitas dari Ali 2003 bahwa koefisien validitas
antara 0.394 – 0.925 termasuk kriteria validitas rendah untuk koefisien
0.394 dan validitas sempurna untuk koefisien 0.925
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Validitas Aspek Reflective Observation RO
No item Corrected Item-Total
Keterangan RO1
.701 Valid
RO2 .595
Valid RO3
.467 Valid
RO4 .466
Valid RO5
.252 Valid
RO6 .218
Valid RO7
.643 Valid
RO8 .476
Valid RO9
.815 Valid
RO10 .717
Valid RO11
.730 Valid
RO12 .785
Valid
Pada Tabel 4.3 diatas tampak bahwa dari 12 item Inventori model gaya belajar RO1 sampai RO12 dinyatakan valid dengan koefisien validitas yang
ditunjukkan oleh Corrected Item-Total Correlation antara 0.218 – 0.815.
Berdasarkan dari kriteria validitas dari Ali 2003 bahwa koefisien validitas antara 0.218
– 0.815 termasuk kriteria validitas rendah untuk koefisien 0.218 dan validitas sempurna untuk koefisien 0.815.
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Validitas Aspek Abstract Conceptualization AC
No item Corrected Item-Total
Keterangan AC1
.457 Valid
AC2 .299
Valid AC3
.287 Valid
AC4 .356
Valid AC5
.447 Valid
AC6 .344
Valid AC7
.776 Valid
AC8 .684
Valid AC9
.710 Valid
AC10 .634
Valid AC11
.606 Valid
AC12 .768
Valid
Pada Tabel 4.4 diatas tampak bahwa dari 12 item Inventori model gaya belajar AC1 sampai AC12 dinyatakan valid dengan koefisien validitas yang
ditunjukkan oleh Corrected Item-Total Correlation antara 0.287 – 0.776.
Berdasarkan dari kriteria validitas dari Ali 2003 bahwa koefisien validitas antara 0.287
– 0.776 termasuk kriteria validitas rendah untuk koefisien 0.287 dan validitas tinggi untuk koefisien 0.776.
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Validitas Aspek Active Experimentation AE
No item Corrected Item-Total
Keterangan AE1
.612 Valid
AE2 .496
Valid AE3
.530 Valid
AE4 .300
Valid AE5
.499 Valid
AE6 .547
Valid AE7
.486 Valid
AE8 .644
Valid AE9
.505 Valid
AE10 .765
Valid AE11
.653 Valid
AE12 .593
Valid
Pada Tabel 4.5 diatas tampak bahwa dari 12 item Inventori model gaya belajar AE1 sampai AE12 dinyatakan valid dengan koefisien validitas yang
ditunjukkan oleh Corrected Item-Total Correlation antara 0.300 – 0.765.
Berdasarkan dari kriteria validitas dari Ali 2003 bahwa koefisien validitas antara 0.300
– 0.765 termasuk kriteria validitas rendah untuk koefisien 0.300 dan validitas tinggi untuk koefisien 0.765.
2. Reliabilitas