Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif maksudnya adalah bahwa setiap wilayahdaerah akan
diberikan kriteria yang sama seperti keadaan hidrologi, lahan, tophografi, dan lain-lain. Dan kemudian setiap ktiteria tersebut akan diberikan nilai bobot per
wilayahdaerah yang menjadi pertimbangan lokasi hydrant, dan dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah
alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah yang menjadi lokasi hydrant di kota Medan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.
SIG Sistem Informasi Geografis adalah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan
menampilkan informasi dengan referensi geografis. Komponen utama SIG adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna.
Mencermati hal di atas, maka penulis tertarik mengembangkan sistem informasi geografis untuk lokasi hydrant di kota Medan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang sistem informasi geografis dengan metode simple additive weighting
dalam menentukan lokasi yang cocok untuk penentuan lokasi hydrant.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah: 1 Sistem informasi geografis ini hanya untuk visualisasi peta lokasi hydrant
di kota Medan. 2 Output dari sistem adalah kecamatan yang sesuai untuk lokasi hydrant di
kota Medan. 3 Aplikasi yang digunakan adalah ArcView gunanya untuk mendigitasi peta
dan untuk menampilkan display peta, Mapserver dan berbasis web. 4 Hydrant yang dimaksud adalah hydrant kota atau hydrant umum.
Universitas Sumatera Utara
5 Kriteriabatas untuk penentuan lokasi hydrant yang digunakan yaitu topografi, pengunaan lahan, geologi, hidrologi, aksesibilitas.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem informasi geografis dengan metode Simple additive weighting berbasis web untuk menentukan lokasi hydrant di kota
Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah membantu pemerintah kota Medan dalam penentuan lokasi pembangunan hydrant dengan tepat di kota
Medan untuk meminimalisir jumlah korban serta kerugian yang akan terjadi akibat bencana kebakaran.
1.6 Metode Penelitian
1 Studi literatur Metode ini dilakukan studi kepustakaan melalui hasil penelitian lain yang
relevan serta buku maupun artikel–artikel yang diperoleh melalui internet. 2 Analisis dan Perancangan
Metode ini dilaksanakan dengan menganalisis permasalahan yang ada, batasan masalah yang dimiliki serta berbagai kebutuhan yang diperlukan.
3 Implementasi Metode ini dilaksanakan dengan melakukan implementasi perangkat lunak
yang bertujuan untuk melakukan proses pembelajaran pada sistem dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting.
4 Pengujian Metode ini dilaksanakan dengan pengujian terhadap perangkat lunak yang
telah dibangun.
Universitas Sumatera Utara
5 Dokumentasi Sistem Melakukan pembuatan sistem mulai dari tahap awal hingga pengujian system.
1.7 Sistematika Penulisan