Metode Overlay Sistem Informasi Geografis Penentuan Lokasi Hydrant Berbasis Web Dengan Metode Simple Additive Weighting Di Wilayah Kota Medan

BAB 4 HASIL DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini akan dilakukan analisis spasial berupa overlay terhadap peta layer kriteria untuk memperoleh alternatif yang memenuhi syarat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil overlay tersebut selanjutnya akan diseleksi lagi menggunakan metode Simple Additive Weighting untuk memperoleh alternatif terbaik, alternatif yang terpilih akan divisualisasikan dalam bentuk peta.

4.1 Metode Overlay

Setelah proses registrasi dan digitasi peta kriteria ke dalam bentuk format shapefile dilakukan, maka dilakukan overlay dengan prosedur berikut: 1. Melakukan overlay peta topografi dengan peta penggunaan lahan sehingga menghasilkan peta berikut: Gambar 4.1 Peta Hasil Overlay 1 Topografi dan Penggunaan Lahan Universitas Sumatera Utara Dari overlay 1 tampak bahwa wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi berada pada lingkaran merah dengan variasi penduduk yang sangat padat lingkaran biru, padat lingkaran kuning, dan sedang, sehingga wilayah yang memenuhi pada overlay ini adalah semua kecamatan pada lingkaran merah. 2. Hasil overlay 1 pada gambar 4.1 selanjutnya di-overlay lagi dengan peta geologi, sehingga menghasilkan peta berikut: Gambar 4.2 Peta Hasil Overlay 2 Overlay 1 dan Geologi Hasil overlay 2 menunjukkan hanya empat kecamatan yang memenuhi syarat dari sisi geologi yaitu Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, dan Kecamatan Medan Selayang. Universitas Sumatera Utara 3. Hasil overlay 2 pada gambar 4.2 selanjutnya di-overlay lagi dengan peta hidrologi untuk melihat potensi suplai air dari keempat kecamatan di atas. Gambar 4.3 Peta Hasil Overlay 3 Overlay 2 dan Hidrologi Peta overlay 3 menunjukkan hanya tiga kecamatan yang memiliki potensi air yang memadai berupa sungai dan mata air, yaitu Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Sunggal, dan Kecamatan Medan Selayang. 4. Setelah wilayah kecamatan yang memiliki potensi air yang baik diperoleh dari hasil overlay gambar 4.3, selanjutnya peta tersebut di overlay lagi untuk melihat bagaimana aksesibilitas wilayah tersebut apakah mudah dijangkau atau tidak. Aksesibilitas yang dimaksudkan disini adalah berupa akses transportasi darat. Hasil overlay-nya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Peta Hasil Overlay 4 Overlay 3 dan Aksebilitas Dari overlay 4 diperoleh bahwa ketiga kecamatan yang diperoleh dari overlay pada gambar 4.3 sama-sama memiliki aksesibilitas yang baik, sehingga kecamatan-kecamatan tersebut akan dijadikan sebagai alternatif untuk selanjutnya dianalisis dengan metode Simple Additive Weighting untuk memperoleh alternatif yang paling tepat untuk lokasi hydrant.

4.2 Metode Simple Additive Weighting