Pemecahan Masalah dengan Metode Overlay dan Metode Simple Additive

Dari bobot bilangan fuzzy di atas maka dapat digambar grafik bobot seperti pada gambar 3.1. Gambar 3.2 Grafik bobot

3.3 Pemecahan Masalah dengan Metode Overlay dan Metode Simple Additive

Weighting a Metode Overlay 1 Melakukan overlay terhadap peta tofografi dan peta penggunaan lahan 2 Hasil overlay di atas di-overlay dengan peta geologi. 3 Hasilnya di-overlay lagi dengan peta hidrologi. 4 Dan hasilnya di-overlay dengan peta aksesibilitas. 5 Hasil dari semua overlay di atas adalah menghasilkan wilayah atau kecamatan yang sesuai dengan kriteria yang akan dianalisis pada tahap berikutnya. b Metode Simple Additive Weighting 1 Menentukan wilayah alternatif dan jenis kriteria hydrant. Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria yang dibutuhkan adalah topografi, Penggunaan Lahan, geologi, Hidrologi, Aksesibilitas dan juga bobot bilangan fuzzy pada setiap kriteria. 2 Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria, seperti tabel 3.7. Tabel 3.7 Rating kecocokan untuk kriteria calon lokasi hydrant Alternatif Kriteria 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.00 SR R S T ST MS Universitas Sumatera Utara Tofografi C1 Pengunaan lahan C2 Geologi C3 Hidrologi C4 Aksesibilitas C5 A1 A2 A3 Jumlah 3 Membuat matriks keputusan berdasarkan rating kecocokan, seperti tabel 3.8 Table 3.8 Membuat matriks keputusan berdasarkan rating kecocokan Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 C5 Kec 1 Kec 2 Kec 3 4 Kemudian dihasilkan matriks keputusan dari tabel kecocokan 5 Matriks keputusan tersebut kemudian dinormalisasikan berdasarkan persamaan Dimana: r ij = rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i i= 1,2,…,m Max i = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom. Min i = nilai minimum dari setiap baris dan kolom. x ij = baris dan kolom dari matriks. yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 6 Kemudian dilakukan proses perankingan dengan menentukan nilai preferensi V i pada setiap alternative A i dari matriks ternormalisasi R dengan pesamaan sebagai berikut.          = cost biaya atribut adalah j jika benefit keuntungan atribut adalah j ij ij i ij i ij ij x x Min jika x Max x r Universitas Sumatera Utara Dimana: V i = Nilai akhir dari alternatif W j = Bobot yang telah ditentukan telah ditentukan oleh judgement dan untuk konversi nilai kualitatif di butuhkan variable fuzzy dimana untuk nilai {W 1 =0.00, W 2 =0.20, W 3 =0.40, W 4 =0.60,W 5 =0.80, W 6 =1.00} r ij = Normalisasi matriks. 7 Nilai V i terbesar dari proses perankingan mengindikasikan alternative A i yang terpilih.

3.4 Perancangan Flowchart Sistem