3
sesuai dengan rekomendasi BAPAS. Sehingga dari alasan inilah yang mendorong penulis untuk membuat skripsi dengan judul
“Peran Rekomendasi Balai Pemasyarakatan Dalam Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Perkara Pidana Peradilan Anak
”.
Topik tentang BAPAS sebelumnya pernah dijadikan bahan penelitian penulis lain. Adapun perbandingan penulisannya adalah:
Tabel 1.1 Perbandingan Skripsi
No Keterangan
R. Dicky Zulkarnaen 3199076 Sevita Indira Sari 312005004
Penulis
1 Judul
Peranan Bapas Dalam Melakukan Bimbingan Terhadap Narapidana Dari
LP Ambarawa Yang Menerima Pembebasan Bersyarat
Pelaksanaan Tugas Balai Pemasyarakatan Anak BAPAS Semarang Dalam
Peradilan Anak Studi Kasus di Balai Pemasyarakatan Anak Semarang
Peran Rekomendasi Balai Pemasyarakatan Dalam
Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Perkara Pidana
Peradilan Anak
2 Lokasi
Penelitian LP Ambarawa
BAPAS Anak Semarang Pengadilan Negeri Purbalingga
3 Obyek
Penelitian Peran BAPAS dalam pelaksanaan
bimbingan terhadap narapidana yang menerima pembebasan bersyarat di LP
Ambarawa Proses pelaksanaan LITMAS dan Kinerja
Petugas BAPAS kelas I Semarang dalam melakukan pendampingan terhadap klien
anak Peran rekomendasi BAPAS
dalam putusan Hakim PN Purbalingga
4 Peraturan
Perundang- undangan
UU No. 12 Tahun 1995 PP No. 28 Tahun 2006
UU No. 3 Tahun 1997 UU No. 23 Tahun 2002
PP No.31 Tahun 1999 Petunjuk Pelaksanaan Menteri Kehakiman
RI. No. E-39. PR.05.03 Tahun 1987 Tentang Bimbingan Klien Pemasyarakatan
Petunjuk Teknis Menteri Kehakiman RI No. E.40.PR.05.03 Tahun 1987 Tentang
Bimbingan Klien Pemasyarakatan.
UU No. 3 Tahun 1997 UU No. 23 Tahun 2002
UU No.12 Tahun 1995
5 Permasalahan
Upaya Bapas dalam Pelaksanaan bimbingan narapidana yang menerima
pembebasan bersyarat Faktor yang mempengaruhi dalam
pelaksanaan bimbingan terhadap narapidana yang menerima pembebasan
bersyarat di LP Ambarawa Peranan bapas anak semarang dalam
melakukan LITMAS Permasalahan yang dihadapi Bapas
Anak Semarang Dalam mendampingi klien anak dalam pemeriksaan di
Pengadilan Peran Rekomendasi BAPAS
Dalam Putusan Perkara Pidana Pengadilan Anak.
6 Jenis
penelitian eksploratif
deskriptif deskriptif
7 Unit Amatan
UU No.12 Tahun 1995 PP No. 28 Tahun 2006
Bapas Semarang LP Ambarawa
Kejaksaan Negeri Ambarawa Narapidana yang mendapat
pembebasan bersyarat UU No. 3 Tahun 1997
Petunjuk Teknis Menteri Kehakiman RI No. E.40.PR.05.03 Tahun 1987
Tentang Bimbingan Klien Pemasyarakatan
Pembimbing Kemasyarakatan Hasil Penelitian Kemasyarakatan
KUHP Undang-Undang No. 12
Tahun 1995 UU No. 3 Tahun 1997 Tentang
Pengadilan Anak UU No. 23 Tahun 2002
Hasil Penelitian Kemasyarakatan BAPAS
Purwokerto Putusan kasus perkara
pidana anak dibawah umur di PN Purbalingga
8 Unit Analisa
Upaya yang dilakukan Bapas dalam membimbing narapidana yang
menerima pembebasan bersyarat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dalam kurun waktu Tahun 2004-2007 Pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan
oleh Bapas Anak Semarang Pertimbangan Hakim berkaitan
dengan hasil Penelitian Kemasyarakatan dalam putusan
kasus perkara pidana anak di PN Purbalingga
Sumber: Data skripsi mahasiswa Fakultas Hukum UKSW yang telah diolah
4
B. Latar Belakang Masalah