Persepsi Ibu Terhadap Iklan Susu Formula Di Televisi Pengetahuan gizi ibu

Flag sebanyak 10 responden 33,33, beberapa alasan responden memilih merk susu formula untuk anak adalah harganya yang relatif terjangkau, kandungan gizi, manfaat susu bagi pertumbuhan anak, dan sesuai dengan keinginan anak. Pengeluaran belanja responden per bulan paling banyak berkisar antara Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 ada 22 responden 73,33. Alasan ibu memberikan susu formula untuk anak sebanyak 19 responden 63,30 karena anak membutuhkan zat gizi selain ASI, jadi meskipun anak mengkonsumsi ASI, ibu tetap memberikan susu formula untuk gizi tambahan.

1. Persepsi Ibu Terhadap Iklan Susu Formula Di Televisi

Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS Versi 16.0 diperoleh persepsi ibu terhadap iklan susu formula di televisi dengan jumlah responden 30 ibu yang anaknya mengkonsumsi susu formula., yang masuk dalam kategori persepsi ibu terhadap iklan susu formula di televisi kategori tinggi sebanyak 60 responden dan frekuensi variabel persepsi ibu terhadap iklan susu formula di televisi pada kategori sedang sebanyak 36,7 responden. Kecenderungan yang ibu perhatikan ketika melihat tayangan iklan susu formula adalah slogan dalam susu formula dan bintang iklan yang terlihat cerdas, sehat, dan pintar. Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan data berpusat pada kategori tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi ibu terhadap iklan susu formula di televisi termasuk dalam kategori tinggi. Persepsi merupakan keadaan dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada di dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu, akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi Walgito, 2002:57. Persepsi dapat timbul karena adanya dua faktor yaitu eksternal dan internal karena sama-sama didahului oleh proses komunikasi.

2. Pengetahuan gizi ibu

Hasil perhitungan dengan bantuan SPSS Versi 16.0 diperoleh pengetahuan gizi ibu dengan jumlah 30 responden ibu pemilik balita yang mengkonsumsi susu formula, yang masuk dalam kategori pengetahuan gizi ibu dengan kategori tinggi sebanyak 90 responden dan frekuensi variabel pengetahuan gizi ibu pada kategori sedang sebanyak 10 responden. Pengetahuan gizi ibu sebagian besar diperoleh dari penyuluhan gizi di posyandu setiap ibu melakukan kegiatan posyandu untuk anak balitanya. Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan data berpusat pada kategori tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi ibu termasuk dalam kategori tinggi. Pengetahuan gizi yang diteliti sebagian masih bersifat umum, gizi balita sebagian masih belum terukur dalam instrument. Pengetahuan gizi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan asupan dan fungsi zat gizi pada makanan yang diperlukan oleh tubuh. Menurut Notoatmodjo 2003 faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan meliputi: 1 Tingkat Pendidikan, 2 Informasi, 3 Budaya, 4 Pengalaman, dan 5 Sosial Ekonomi. Dengan pengetahuan gizi yang baik, maka ibu dapat memenuhi asupan gizi untuk keluarga, terutama bagi ibu yang memiliki anak bayi atau balita, dimana memerlukan zat gizi yang cukup banyak untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.

3. Tindakan Ibu Dalam Pemberian Susu Formula