Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono 2010: 1 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang ilmiah. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh data yang mendalam. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi. Penelitian ini merupakan studi kasus Studi kasus menurut Nana Syaodih 2005: 99 merupakan penelitian yang memfokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih untuk dipahami secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks tentang gejala atau keadaan. Peneliti bermaksud untuk melakukan pengamatan secara mendalam mengenai masalah perkembangan sosial anak yang tinggal dengan orang tua gangguan jiwa yang merupakan salah satu siswa di SD Negeri Bantul Timur.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini lakukan di SD N Bantul Timur, Bantul, Yogyakarta, khususnya di kelas 1B. Sekolah tersebut terletak di jalan Jalan R.A. Kartini Nomor 42 Bantul. Waktu penelitian dilakksanakan pada bulan Juli-Agustus 2014. 34

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan seseorang yang dapat memberikan keterangan. Subjek penelitian berhubungan siapa yang diteliti Djam’an Satori dan An Komariah, 2011: 45. Dalam penelitian kualitatif subjek penelitian disebut dengan informan. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang tinggal dengan orang tua gangguan jiwa yang duduk di kelas 1 SD Negeri Bantul Timur.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan setting alamiah natural setting. Bila dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data penelitian ini menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sugiyono 2010:62 menjelaskan bahwa sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya dalam penelitian ini melewati orang lain. Selanjutnya, untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi pengamatan, wawancara interview dan dokumentasi. 1. Observasi pengamatan Marshall Sugiyono, 2011: 226 menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis observasi partisipatif. Menurut Susan Stainback Sugiyono, 2011: 227 dalam observasi 35 partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengar apa yag mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. 2. Wawancara interview Esterberg dalam Sugiyono, 2011: 231 menjelaskan bahwa wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat mengkonstruksi makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian kualitatif, teknik observasi partisipatif sering digabungkan dengan wawancara mendalam Sugiyono, 2011: 232. Wawancara yang mendalam menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 130 adalah tanya jawab yang terbuka untuk memperoleh data tentang maksud hati informan bagaimana menggambarkan dunia mereka dan bagaimana mereka menjelaskan atau menyatakan perasaannya tentang kejadian-kejadian penting dalam hidupnya. Wawancara mendalam didasari oleh keakraban dengan lingkungan penelitian yang telah dibangun oleh peneliti. Oleh karena itu, dalam penelitian ini juga digunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara. Hal tersebut dimaksudkan agar data yang diperoleh lebih mendalam dan bermakna. 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2011: 240 dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi digunakan untuk mendukung dan melengkapi data. Dokumentasi bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. 36

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Bermedia Antara Anak Dan Orang Tua Yang Tinggal Terpisah

0 44 132

PERBEDAAN KEBUTUHAN RASA AMAN ANTARA ANAK YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA DAN YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN

0 8 2

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Down Syndrome (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak yang Mengalami Down Syndrome di Kota Bandung)

5 41 108

STUDI KASUS PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK YANG MENGALAMI HAMBATAN BERBICARA.

1 10 49

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN ANAK YANG BERTEMPAT TINGGAL DI RUSUNAWA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR ANAK (Studi deskriptif Kualitatif Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Anak yang Tinggal di Rusunawa UPN “Vete

6 27 87

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA KANDUNG TERHADAP ANAK REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Anak Remaja Yang Mengalami Depresi ).

0 0 14

TAP.COM - STUDI KASUS TENTANG GAY YANG COMING OUT KEPADA ORANG TUA 197 314 1 SM

0 0 18

Perbedaan Tingkat Perkembangan Moral Antara Remaja yang Tinggal Bersama Orang Tua (Keluarga) dengan Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren - Ubaya Repository

0 0 1

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN ANAK YANG BERTEMPAT TINGGAL DI RUSUNAWA UPN “VETERAN” JAWA TIMUR DALAM MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR ANAK (Studi deskriptif Kualitatif Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Anak yang Tinggal di Rusunawa UPN “Vete

1 0 21

SKRIPSI PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-12 TAHUN YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DAN YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA

0 0 24