PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS X SMA AR-RAHMAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS X SMAAR-RAHMAN MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
Muhammad Ridho Kurniawan NIM 3103111053
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
i ABSTRAK
MUHAMMAD RIDHO KURNIAWAN, 3103111053, “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-Rahman Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-Rahman Medan tahun pelajaran 2014/2015. Lokasi penelitian ini yaitu SMA AR-Rahman Medan Jl. Brigjen H.A.Manaf Lubis Helvetia Medan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada 3 yaitu tes hasil belajar, lembar observasi dan angket. Pada penelitian ini teknis analisis data yang dipakai adalah metode deskriptif kuantitatif
sederhana dengan rumus ��� = �
��100% dengan kriteria persentase penilaian
hasil (PPH) 0% PPH < 75% = Siswa belum tuntas dalam belajar, 75% PPH
100% = Siswa sudah tuntas dalam belajar. Berdasarkan kriteria ketuntasan
belajar, jika dikelas telah tercapai 85% yang telah mencapai persentase penilaian hasil ≥75% maka ketuntasan belajar secara klasikal telah tercapai. Hasil belajar siswa pada tes awal (pre test) sebelum melakukan penelitian, jumlah siswa yang tuntas adalah 5 orang atau 15,16%, sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran PKn adalah 75, sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 28 orang atau 84,85% (nilai dibawah 75). Pada hasil post tes Siklus I jumlah yang tuntas sebanyak 13 orang atau 39,39%, sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 20 orang atau 60,61%. Hasil post tes siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 29 orang atau 87,87%, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 orang atau 12,12%. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X SMA AR-Rahman Medan tahun pelajaran 2014/2015.
(5)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi terutama dari segi ilmu pengetahuan yang terbatas. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan bagi penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bukanlah hal yang mustahil apabila didalamnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Teristimewa penulis ucapan terimakasih kepada kedua orangtuaku tercinta, Ibunda Yuni Artati Sipahutar dan Ayahanda Nanang Syafii, yang terus memberikan motivasi, kasih sayang, doa, serta perjuangannya untuk menguliahkan ananda sehingga ananda dapat memperoleh gelar sarjana. Demikian juga semua pihak yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulisan skripsi ini penulis mengucapkan terimakasih banyak.
(6)
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Imu Sosial
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, S.H, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
5. Bapak Arif Wahyudi S.H, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H, M.Si sebagai Dosen Penguji Utama sekaligus
Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan saran dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, sebagai Dosen Penguji Utama yang
memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, sebagai Dosen Penguji bebas yang memberikan
banyak masukan kepada penulis.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku perkuliahan
(7)
10.Ibu Martias, SH, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA AR-Rahman Medan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian
11.Ade Cheppy Andrean, S.Pd selaku guru bidang studi PKn serta bapak, ibu
guru SMA AR-Rahman Medan yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama yang baik selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut
12.Kepada seluruh siswa-siswi kelas X IPS yang telah melakukan kerjasama
yang baik selama penulis melakukan penelitian dikelas tersebut
13.Terspesial Buat Keluarga Besar Amran Kifli Sipahutar, yang telah
memberikan penulis motivasi, dorongan dan didikan baik secara moril maupun materil hingga mengantar penulis sampai kejenjang sarjana, begitu juga adik-adik saya yang tercinta Indah Utami dan Muhammad Agung Kurniadi serta seluruh keluarga penulis yang tak henti-hentinya memberikan doa, dukungan dan motivasi, juga semangat sehingga dapat menyelesaikan studi S-1 di Universitas Negeri Medan
14.Kepada yang kusayangi Tika Tri Muliani, yang selalu setia memberikan
bantuanya dengan iklas baik materi maupun tenaga dan juga doa serta semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik
15.Teman-teman kelas reguler-A angkatan 2010, Heri Syahputra, Andi Putra, M.
Zaid Fachry, Kasih, Boy Hutapea, serta seluruh teman-teman regular-A yang tak bisa saya sebutkan seluruhnya
16.Teman-teman PPLT 2013 SMP Gotong Royong Kuala, Roma , Frangki, Wira,
Ibnu, Rizal, Mawardi, Ongki , Ferry, Iwan, serta teman lainnya yang tak bisa saya sebutkan seluruhnya.
(8)
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.
Medan, 10 Juni 2015 Penulis
Mhd. Ridho Kurniawan NIM. 3103111053
(9)
vi DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Hakikat Belajar ... 6
2. Hasil Belajar ... 7
3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
4. Model Pembelajaran Kooperatiftipe STAD ... 14
5. Pendidikan Kewarganegaraan ... 17
B. Kerangka Berfikir ... 18
C. Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A. Lokasi dan Jenis Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
(10)
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 33
B. Hasil Penelitian ... 33
C. Deskripsi Hasil Siklus ... 38
1. Siklus I ... 41
2. Siklus II ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 63
(11)
vi DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Teoritis ... 6
1. Hakikat Belajar ... 6
2. Hasil Belajar ... 7
3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
4. Model Pembelajaran Kooperatiftipe STAD ... 14
5. Pendidikan Kewarganegaraan ... 17
B. Kerangka Berfikir ... 18
C. Hipotesis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20
A. Lokasi dan Jenis Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
(12)
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 33
B. Hasil Penelitian ... 33
C. Deskripsi Hasil Siklus ... 38
1. Siklus I ... 41
2. Siklus II ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 63
(13)
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
Tabel 2.Kriteria Pemberian Skor Pembelajaran KooperatifSTAD ... 16
Tabel 3.Tingkat Penghargaan Kelompok Pembelajaran STAD ... 17
Tabel 4.Variabel Penelitian………... 21
Tabel 5.Kegiatan pada siklus I ... 25
Tabel 6.Kegiatan pada Siklus II ... 27
Tabel 7.Indikator Aktifitas Siswa ... 28
Tabel 8.Spesifikasi Soal Untuk Siklus I... 30
Tabel 9.Spesifikasi Soal Untuk Siklus II ... 30
Tabel 10.Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 34
Tabel 11.Hasil perolehan nilai pre test ... 35
Tabel 12.Rekap Frekuensi perolehan nilai pre test ... 37
Tabel 13.Daftar nilai post test siklus I ... 39
Tabel 14.Rekap Frekuensi perolehan nilai post test siklus I ... 41
Tabel 15.Aktivitas siswa pada siklus I ... 42
Tabel 16.Daftar nilai hasil post test siklus II ... 46
Tabel 17.Rekap Frekuensi perolehan nilai siklus II ... 48
Tabel 18.Aktivitas belajar siswa Siklus II ... 49
Tabel 19.Peningkatan nilai siswa dari test Awal, Siklus I, dan Siklus II... 51
Tabel 20.Rekap Frekuensi perolehan peningkatan nilai siswa dari test awal, Siklus I, dan Siklus II ... 52
(14)
ix
Tabel 22.Siswa Aktif dan Mau Bekerja Sama ... 55 Tabel 23.Siswa Mengetahui model kooperatif tipe STAD ... 55 Tabel 24.Siswa Berperan Aktif dalam Memberikan Tanggapan Materi
Didiskusikan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD ... 56 Tabel 25.Minat belajar siswa bertambah ... 57 Tabel 26.Siswa berperan aktif dan mau berpartisipasi ... 58 Tabel 27.Siswa menyukai metode pembelajaran STAD dengan diskusi
Membahas wacana atau artikel ... 59 Tabel 28.Siswa dapat menyimpulkan materi ... 60 Tabel 29.Siswa menyukai model pembelajaran kooperatif tipe STAD ... 60 Tabel 30.Nilai siswa meningkat setelah menggunakan model pembelajaran kooperati ftipe STAD... 61
(15)
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 23 Gambar 2: Grafik Perbandingan hasil belajar siswa pada test awal, Siklus I, dan Siklus II….………...………..53
(16)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. RPP Siklus I
2. RPP Siklus II
3. Soal Pre test
4. Jawaban Pre test
5. Nilai Pre test sebelum melakukan penelitian
6. Soal Post test Siklus I
7. Kunci jawaban Post test Siklus I
8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
9. Nilai post tes pada siklus I
10. Soal Post test Siklus II
11. Kunci Jawaban Post test Siklus II
12. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
13. Nilai post tes pada siklus II
14. Instrumen Penelitian Siklus I
15. Instrumen Penelitian Siklus II
16. Angket
17. Daftar nama siswa kelas X IPS SMA AR-Rahman Medan
18. Dokumentasi Penelitian
19. Nota Tugas
20. Daftar Seminar Proposal
21. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
(17)
xii
23. Surat Izin Penelitian dari Tempat Penelitian
24. Surat Keterangan dari Laboraturium PPKN
25. Surat Keterangan PERPUS dari Fakultas
26. Surat Keterangan dari PERPUS UNIMED
27. Kartu Bimbingan Skripsi
28. Daftar Riwayat Hidup
(18)
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, dewasa ini perlu di selaraskan dengan peningkatan proses belajar mengajar. Pembelajaran juga merupakan suatu aktifitas yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.Mengajar bukanlah semata-mata untuk makna penciptaan penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa, juga terkandung makna penciptaan
lingkungan.Lingkungan yang kondusif yaitu lingkungan belajar yang
memungkinkan siswa dengan guru berinteraksi secara penuh untuk menemukan makna belajar yang lebih bermakna dan berarti.
UU No.20 Tahun 2003Tentang sistem pendidikan nasional, Pasal 1 menyebutkan:
Pendidikan adalah salah satu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Berdasarkan pernyataan Undang-undang di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha sadar yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku, akhlak mulia dan keterampilan yang dibutuhkan untuk diri sendiri, masyarakat bangsa dan Negara.
(19)
2
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Namun sebernarnya pendidikan di Indonesia saat ini masih dapat dikatakan belum berhasil.Terbukti dengan semakin tingginya angka pengangguran disetiap tahunnya.Ada banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, sebagai mana yang dikemukakan oleh
Effendi bahwa “Mutu pendidikan merosot bukan karena kurikulum, namun lebih
domain akibat guru sebagai penyelenggara dan siswa sebagai sasaran dari
program pendidikan itu sendiri”.
Guru sebagai personal yang menduduki posisi strategis dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia memiliki tugas dan tanggung jawab dalam membelajarkan siswa, yaitu dengan cara mengolah pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis dan efisien yang ditandai dengan kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subjek pengajaran, yaitu guru sebagai pengisiatif awal, pengarah dan pembimbing, sedangkan siswa sebagai yang menjalani dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan dalam pembelajaran.
Pemilihan strategi pengajaran merupakan salah satu bagian yang penting dalam pendekatan sistem pada proses belajar mengajar. Strategi pengajaran berhubungan dengan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu.Salah satu usaha guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat pada topik yang di ajarkan. Sampai saat ini telah dikenal beberapa jenis
(20)
3
model pembelajaran yang salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Study Teams Achiment Division ).
Model pembelajaran STAD merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif, menurut Utomo dan Primiani (2009:9), “STAD di desain untuk
memotivasi siswa-siswi upaya kembali bersemangat dan saling menolong untuk
mengembangkan keterampilan yang diajarkan oleh guru”. Menurut Nur
(2008:5)“pada model ini siswa dikelompokkan dalam tim dengan anggota 4 siswa
pada setiap tim. Tim dibentuk secara heterogen menurut tingkat kinerja, jenis
kelamin, dan suku”.
Dengan demikian, mengenai hasil belajar siswa sangatlah erat
hubungannya dengan keterpaduan dan ketepatan penggunaan model
pembelajaran, untuk itu maka penulis ingin melakukan penelitian dengan
mengangkat sebuah judul penelitian : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di
Kelas X SMA AR-Rahman Medan Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B.Identifikasi Masalah
Dalam setiap penelitian, masalah merupakan hal yang paling utama dan iringi dengan bagaimana pemecahannya.Namun sebelum hal itu dilakukan harus melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu.Oleh karena itu maka dilakukan identifikasi terhadap permasalahan yang akan diteliti.
Adapun yang identifikasi masalah dari penelitian ini adalah:
1. Hasil Belajar Siswa Terhadap Pembelajaran Bidang Studi PKn Yang
(21)
4
2. Minimnya Media Pembelajaran Pada Proses Belajar Mengajar Mata
Pelajaran PKn
3. Guru Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Pada Pembelajaran
Pkn
4. Kurangnya Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran
5. Penerapan Model Kooperatit tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar
PKn.
C.Pembatasan Masalah
Dengan demikian yang menjadi pembatasan dan fokus masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA
AR-Rahman Medan”.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, Apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-RahmanMedan ?
E.Tujuan Penelitian
Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah,
dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah : “Untuk
mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas XSMA
(22)
5
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan khususnya teori-teori tentang pembelajaran, serta
peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dalam menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Menjadi masukan bagi guru sebagai bahan alternative untuk memilih
model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Menambah masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap Penerapannya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas XSMA AR-Rahman Medan.
(23)
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diartikan sebagai salah satu tipe
kooperatif yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi maksimal. Dalam model pembelajaran STAD siswa dibentuk menjadi suatu kelompok yang terdiri 4-5 secara heterogen, ini akan membuat siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok heterogen saling berkerja sama dan ilmu mereka dapat bertambah melalui info yang dituliskan dalam wacana atau artikel yang dibagikan pada kelompok.
2. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Disamping itu juga tujuan pembelajaran kooperatif ini untuk menciptakan kegiatan belajar yang lebih menarikdan interaktif karena melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar,
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas X IPS SMA AR-Rahman Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar melalui pos tes pada siklus I, dimana jumlah yang tuntas sebanyak 13 orang atau 39,39%, sedangkan hasil belajar pada pos tes siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 29 orang atau 87,87%. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 43,58%. Pada siklus ke II ini terdapat 87,87%
(24)
63
siswa yang mendapatkan nilai tuntas, sebab perolehan daya serap siswa sebesar > 85% dengan nilai > 70 telah mengisyaratkan bahwa standar nilai yang ditargetkan telah tercapai. Hal ini berarti bahwa penelitian ini dikatakan berhasil.
4. Setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD,wawasan
siswa semakin bertambah luas, dalam pembelajaran siswa juga dapat menyimpulkan hasil yang didapat selama pembelajaran berlangsung. Dan siswa juga semakin termotivasi untuk mengikuti pembelajaranyang disampaikan oleh guru.
B. Saran
1. Kepada guru bidang studi PKn diwajibkan agar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaranuntuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
2. Kepada seluruh siswa, agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, selalu berperan aktif selama kegiatan belajar berlansung, dan tetap fokus dengan materi yang di bahas agar dapat secara maksimal menyimpulkan setiap bahasan materi yang di peroleh.
3. Kepada kepala sekolah agar membuat pelatihan kepada guru-guru tentang
keterampilan dalam menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan berkembang.
4. Kepada seluruh guru agar selalu mengupayakan menggunakan kolaborasi
berbagai model pembelajaran agar siswa senang dan lebih tertarik saat proses belajar mengajar berlangsung.
(25)
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Daryanto, 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Gredler,Bell dan Margaret, E , Belajar dan Membelajarkan, alih bahasa Munandi, Jakarta, Rajawali
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA
Press.
Lie, A. (2002) Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Muchji, Ahcmad dkk, 2007. Pendidikan Kewargangeraan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Pasaribu, Payerli. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rosyad, Aminuddin. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Uhamka Press dan Yayasan PEP-Ex 8
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan , Jakarta, Prenada Media Group
(26)
65
Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group
Setiawan, Deny. 2013. Metedologi penelitian: TeknikPenulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Pratik. Bandung: Nusa Media
Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Pratik. Bandung: Nusa Media
Slameto, 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suhadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bagutapan: PT Yogyakarta
Sugandi, A.I.(2002). Pembelajaran Pemecahan Masala Matmatika Melalui Model Belajar Kooperatif Tope Jigsaw.(Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas Satu SMU Negeri di Tasikmalaya). Tesis PPS UPI
Widowati, Budijastuti, 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Sudrajat Akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran. Tersedia dihttp://smacepiring.wordpress.com/20 08/02/19/pendekatan-dan-metode-pembelajaran/. Diakses Tanggal 17 September 2014
(1)
2. Minimnya Media Pembelajaran Pada Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran PKn
3. Guru Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Pada Pembelajaran Pkn
4. Kurangnya Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran
5. Penerapan Model Kooperatit tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar PKn.
C.Pembatasan Masalah
Dengan demikian yang menjadi pembatasan dan fokus masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-Rahman Medan”.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, Apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA AR-RahmanMedan ?
E.Tujuan Penelitian
Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah : “Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas XSMA AR-Rahman Medan”.
(2)
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Menambah wawasan khususnya teori-teori tentang pembelajaran, serta
peningkatan hasil belajar PKn melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Menjadi masukan bagi guru sebagai bahan alternative untuk memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Menambah masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap Penerapannya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas XSMA AR-Rahman Medan.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD diartikan sebagai salah satu tipe
kooperatif yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi maksimal. Dalam model pembelajaran STAD siswa dibentuk menjadi suatu kelompok yang terdiri 4-5 secara heterogen, ini akan membuat siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok heterogen saling berkerja sama dan ilmu mereka dapat bertambah melalui info yang dituliskan dalam wacana atau artikel yang dibagikan pada kelompok.
2. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Disamping itu juga tujuan pembelajaran kooperatif ini untuk menciptakan kegiatan belajar yang lebih menarikdan interaktif karena melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar,
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS SMA AR-Rahman Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar melalui pos tes pada siklus I, dimana jumlah yang tuntas sebanyak 13 orang atau 39,39%, sedangkan hasil belajar pada pos tes siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 29 orang atau 87,87%. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 43,58%. Pada siklus ke II ini terdapat 87,87%
(4)
siswa yang mendapatkan nilai tuntas, sebab perolehan daya serap siswa sebesar > 85% dengan nilai > 70 telah mengisyaratkan bahwa standar nilai yang ditargetkan telah tercapai. Hal ini berarti bahwa penelitian ini dikatakan berhasil.
4. Setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD,wawasan siswa semakin bertambah luas, dalam pembelajaran siswa juga dapat menyimpulkan hasil yang didapat selama pembelajaran berlangsung. Dan siswa juga semakin termotivasi untuk mengikuti pembelajaranyang disampaikan oleh guru.
B. Saran
1. Kepada guru bidang studi PKn diwajibkan agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaranuntuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
2. Kepada seluruh siswa, agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, selalu berperan aktif selama kegiatan belajar berlansung, dan tetap fokus dengan materi yang di bahas agar dapat secara maksimal menyimpulkan setiap bahasan materi yang di peroleh.
3. Kepada kepala sekolah agar membuat pelatihan kepada guru-guru tentang keterampilan dalam menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan berkembang.
4. Kepada seluruh guru agar selalu mengupayakan menggunakan kolaborasi berbagai model pembelajaran agar siswa senang dan lebih tertarik saat proses belajar mengajar berlangsung.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Daryanto, 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Gredler,Bell dan Margaret, E , Belajar dan Membelajarkan, alih bahasa Munandi, Jakarta, Rajawali
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA
Press.
Lie, A. (2002) Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Muchji, Ahcmad dkk, 2007. Pendidikan Kewargangeraan. Jakarta: Universitas Gunadarma
Pasaribu, Payerli. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed Press Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rosyad, Aminuddin. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Uhamka Press dan Yayasan PEP-Ex 8
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan , Jakarta, Prenada Media Group
(6)
Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Kencana Prenada Media Group
Setiawan, Deny. 2013. Metedologi penelitian: TeknikPenulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Pratik. Bandung: Nusa Media
Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Pratik. Bandung: Nusa Media
Slameto, 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suhadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bagutapan: PT Yogyakarta Sugandi, A.I.(2002). Pembelajaran Pemecahan Masala Matmatika Melalui
Model Belajar Kooperatif Tope Jigsaw.(Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas Satu SMU Negeri di Tasikmalaya). Tesis PPS UPI
Widowati, Budijastuti, 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Sudrajat Akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran. Tersedia dihttp://smacepiring.wordpress.com/20 08/02/19/pendekatan-dan-metode-pembelajaran/. Diakses Tanggal 17 September 2014