viii
RANGKUMAN
Mayasari, Nur Dhiyan. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kewibawaan Guru Bahasa Jepang Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 1
Tengaran . Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa
dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd, pembimbing II: Dra. Dwi Astuti, M.Pd.
Kata kunci : Persepsi, Kewibawaan, Motivasi Belajar.
1. Latar Belakang
Guru adalah seorang administrator, informator, konduktor yang harus berkelakuan sesuai dengan harapan masyarakatnya. Harapan itu
salah satunya dipenuhi melalui guru yang berwibawa. Guru yang berwibawa adalah guru yang mempunyai kelebihan, keunggulan, dan
keutamaan. Guru yang berwibawa dapat membawa siswa lebih dewasa. Kewibawaan guru adalah hal yang akan dipersepsi oleh siswa, dengan
begitu bila guru bersikap positif maka siswa akan termotivasi untuk belajar bahasa Jepang, begitu juga sebaliknya.
Motivasi merupakan daya dorong siswa untuk melakukan suatu hal. Motivasi belajar siswa di SMA N 1 Tengaran masih rendah. Hal ini
dibuktikan oleh beberapa hal, misalnya ketika jam pelajaran berlangsung siswa keluar kelas. Bahkan dari mereka tidak kembali ke kelas. Siswa
tidak memperhatikan pelajaran dengan baik dan bercanda dengan teman sebelah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah
pengaruh kewibawaan guru terhadap motivasi belajar.
2. Landasan Teori
a. Persepsi
Persepsi merupakan aktivitas yang menarik dari diri individu. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam persepsi di antaranya adalah
perasaan, kemampuan berfikir dan pengalaman. Walgito 2005:69, persepsi merupakan proses yang didahului oleh proses penginderaan,
yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera.
ix b.
Kewibawaan Guru Menurut Kartono 1983:36 kewibawaan adalah kelebihan,
keunggulan, keutamaan sehingga dapat mengatur orang lain untuk bersedia melakukan sesuatu.
c. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan anak dalam belajar, dengan begitu siswa akan berprestasi
tinggi. Faktor yang berpengaruh dalam motivasi belajar adalah sikap, kebutuhan, rangsangan, kompetensi dan penguatan.
d. Belajar
Menurut Anni 2006:3 belajar merupakan perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut berlangsung lama. Dalam belajar dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal.
3. Metode Penelitian
a. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik korelasi kewibawaan guru dan motivasi belajar
siswa untuk menganalisis datanya. b.
Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI Bahasa SMA N 1
Tengaran dengan jumlah sampel 20 siswa. c.
Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode
dokumentasi dan metode angket. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa SMA N 1 Tengaran. Angket
digunakan untuk mengambil data berupa persepsi siswa tentang kewibawaan dan motivasi belajar.
1. Uji Validitas
x Untuk mengetahui valid tidaknya instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini, digunakan validitas konstruk berdasarkan teori yang terkait.
2. Uji Reliabilitas
Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data, terlebih dahulu diuji cobakan. Uji coba instrumen dilakukan pada
tanggal 31 Agustus 2010 kepada 20 siswa kelas XI diluar sampel. Hasil uji coba kemudian dihitung menggunakan rumus koefisien
Alpha Cronbach . Hasil perhitungan dengan rumus terebut adalah
untuk angket persepsi siswa tentang kewibawaan guru 0,847, untuk angket motivasi belajar siswa 0,832.
Dengan demikian, angket untuk persepsi siswa tentang kewibawaan guru dan motivasi belajar siswa yang di uji cobakan
dinyatakan reliabel. 3.
Pengambilan Data Setelah angket dinyatakan memenuhi syarat sebagai alat
ukur, dilakukan penyebaran angket guna mengumpulkan data penelitian. Penyebaran angket dilakukan terhadap 20 siswa kelas
XI Bahasa SMA N 1 Tengaran. Pada tanggal 22 september 2010.
4. Hasil Penelitian