1. Teori Pragmatik Pragmatic Theories
Teori ini terbagi 2, yaitu : a. Pendekatan Deskriptif Pragmatik Descriptive Pragmatic Approach
Dengan metode ini, peneliti terus mengamati prilaku akuntan untuk menjalin prosedur akuntansi dan prinsip-prinsip. Dengan demikian, pendekatan induktif
untuk pengembangan teori akuntansi adalah cara yang popular untuk belajar keterampilan akuntansi sampai cukup akhir-akhir ini, seorang akuntan yang telah
dilatih dengan magang atau diberi artikel untuk berlatih akuntan selama beberapa tahun.
Pendekatan pragmatik ini mungkin adalah pendekatan yang paling tua dan paling universal digunakan dalam teori akuntansi. Bagaimanapun ada beberapa kriktikan
dari pendekatan ini untuk teori akuntansi, yaitu : 1 Pendekatan pragmatik tidak termasuk analisis kualitas tindakan seorang
akuntan. 2 Pendekatan pragmatik ini tidak menyediakan teknik akuntansi yang
menantang, karena itu tidak memungkinkan untuk berubah. 3 Pendekatan pragmatik memfokuskan perhatian pada prilaku akuntan, buka
dalam mengukur atribut perusahaan, spt : asset, kewajiban, dan keuntungan.
b. Pendekatan Psikologis Pragmatis Psychological Pragmatic Approach Pendekatan psiklogis pragmatis memerlukan ahli teori untuk mengamati pengguna
dari hasil akuntan seperti laporan keuangan. Reaksi pengguna diambil sebagai bukti bahwa laporan keuangan berguna dan berisi informasi yang relevan.
Masalah dari pendekatan ini adalah bahwa beberapa orang mungkin bereaksi secara logis, namun beberapa mungkin memiliki sebuah respon yang sudah
dipersiapkan, dan yang lain mungkin tidak bereaksi ketika mereka harus bereaksi.
2. Teori Sintaksis dan Semantis Syntatic And Semantic Theories
Teori Sintaksis ini berhubungan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan. Teori sintaksis mencoba menerapkan praktek akuntansi yang sedang
berjalan dan meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-kejadian tertentu.
Teori semantis berkosentrasi pada hubungan antara objek atau kejadian dan istilah atau symbol. Teori-teori yang berhubungan dengan semantic diperlukan untuk memberikan
pengertian dalil-dalil akuntansi yang bertujuan meyakinkan bahwa penafsiran para pemakai laporan akuntan.
3. Normative Theories