8
1.5.1 Kegunaan Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan khasanah pengetahuan atau sebagai bahan kajian ilmiah suatu gejala sosial di masyarakat.
Selain itu penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan pada mata kuliah Sosiologi dan Studi Masyarakat Indonesia.
1.5.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini secara tidak langsung bermanfaat untuk lebih memberdayakan masyarakat, dengan cara melakukan upaya–upaya pemberdayaan sehingga secara
kualitas maupun kuantitas masyarakat akan semakin meningkat. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang menangani
masalah kesejahteraan masyarakat pemberdayaan masyarakat. Sehingga data ini diharapkan mampu memberi masukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan
dalam permasalahan pemberdayaan masyarakat.
1.6 Sistematika
1.6.1 Bagian awal
Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, moto dan persembahan, prakata,
sari, daftar isi, daftar tabel, daftar foto, daftar skema, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Isi Pokok Skripsi
BAB I PENDAHULUAN, membahas tentang latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah atau fokus masalah, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, dan sistematika.
9
BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN KERANGKA TEORITIK, merupakan kumpulan konsep–konsep relevan yang terintegrasi dalam suatu sistem
penjelasan yang berfungsi sebagai pedoman kerja, baik dalam menyusun metode, pelaksanaan di lapangan maupun pembahasan hasil penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN, menguraikan bagian–bagian sebagai berikut: dasar penelitian, fokus atau variabel penelitian, sumber data, teknik
sampling, alat dan pengumpulan data, objektivitas dan keabsahan data, model analisis data, serta prosedur penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, merupakan pelaporan hasil penelitian dan pembahasannya yang mengkaitkan dengan kerangka teori.
BAB V PENUTUP, berisi simpulan dan saran.
1.6.3 Bagian Akhir Skripsi, berisi:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. 2002. Sosiologi: Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Seri Pemberdayaan Masyarakat 02: Pemikiran– Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga
Panerbit FE–UI Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta Fischer, TH, H. 1980. Pengantar Anthropologi Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT
Pembangunan Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok–Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Moleong Lexy, J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Pranarka, A.M.W dan Onny S. Prijono. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan,
dan Implementasi. Jakarta: CSIS Sairin, Sjafri. 2002. Perubahan sosial Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Sekretariat Daerah. 2002. Sejarah Batang: Suatu Studi Pendahuluan. Batang: Bagian
Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Slamet, Y. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta:
Sebelas Maret University Press Soekanto,Soerjono. 2001. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada Sugiarti. 2003. Pembangunan Dalam Perspektif Gender. Malang: UMM Press
Tim Sekretariat MPR. 2001. Propenas 2000-2004. Jakarta: Sinar Grafika
75
11
Tim Penyusun Sejarah. 19921993. Kumpulan Cerita Rakyat Batang. Batang: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang
Tjokrowinoto, Moeljarto. 1996. Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
76
12
DAMPAK TRADISI PASAR KLIWONAN TERHADAP UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KABUPATEN BATANG
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Santi Kustiani
NIM 3414000033
FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN
2005
13
10
BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
2.1 Pembangunan Masyarakat Indonesia
Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang disertai dengan pendayagunaan sumber-sumber yang ada di dalam masyarakat umumnya
telah ada sejak masyarakat itu sendiri ada. Namun usaha-usaha untuk membangun masyarakat yang diselenggarakan dengan cara sistematis, terencana, serta
menggunakan garis-garis strategi tertentu nampaknya belum lama muncul. Pembangunan masyarakat sebagai suatu gerakan lebih menonjol di negara-
negara yang sedang berkembang seperti di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Namun demikian pembangunan masyarakat sebagai suatu gerakan untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memperbaiki kehidupan mereka bukannya tidak ada.
Tentang arti pembangunan masyarakat community development hingga sekarang masih ditemukan berbagai penafsiran dan definisi yang berbeda-beda.
Biasanya istilah ini digunakan dalam arti yang paling harfiah yaitu menunjuk pada setiap usaha perbaikan kualitas hidup. Agar istilah itu tidak mempunyai pengertian
yang terlalu umum, biasanya pengertian yang digunakan dipersempit dengan memberi arti adanya rangsangan-rangsangan yang berasal dari luar ke dalam
masyarakat yang sifatnya memperkuat atau membantu masyarakat itu dengan