Decisoir Bld adalah sumpah menentukan; hal ini diatur di dalam KUH.\ Perdata pasal 1929, Reconventie Bld: Gugatan balasan. Dalam hal nya seseorang mendapatkan gugatan ia pun berhak Waarmerken: Pendaftaran akta-akta di bawah tangan pada notaris atasu pejab

ASAS-ASAS HUKUM ACARA PERDATA  Hakim bersikap pasif – Inisiatif pihak-pihak berperkara bukan hakim, mengadili seluruh tuntutan dan bukan tidak menjatuhkan sesuatu yang tidak dituntut, yang dikejar kebenaran formil berdasarkan bukti-bukti yang diajukan didepan persidangan tanpa harus disertai keyakinan hakim, Para pihak bebas untuk mengakhiri perkara mereka sendiri.  Sidang Pengadilan Terbuka Untuk Umum  Mendengar kedua belah pihak  Tidak ada keharusan mewakilkan  Putusan harus disertai alasan-alasan - Putusan yang tidak lengkap atau kurang cukup pertimbangannya merupakan alasan untuk kasasi dan putusan tersebut harus dibatalkan MA tanggal 22- 7-1970 Nomor 638 KSip1969 dan tanggal 16-12-1970 Nomor 492 KSip1970  Beracara perdata dikenakan biaya. ISTILAH-ISTILAH 1. Lex Commissora: Syarat batal baik yang tegas dicantumkan atau tidak tegas dicantumkan dalam suatu perjanjian timbal balik apabila salah satu pihak lalai dalam perjanjian itu atau salah satu pihak tidak memenuhi janji; hal ini erat kaitannya dengan KUH Perdata pasal 1266. 2. Decisoir Bld adalah sumpah menentukan; hal ini diatur di dalam KUH.\ Perdata pasal 1929, Terdapat dua macam sumpah di muka hakim:  Sumpah yang oleh pihak yang satu diperintahkan kepada pihak lain untuk menggantungkan putusan perkara pada nya; sumpah ini dinamakan sumpah pemutus;  Sumpah yang oleh Hakim, karena jabatannya, diperintahkan kepada salah satu pihak.

3. Reconventie Bld: Gugatan balasan. Dalam hal nya seseorang mendapatkan gugatan ia pun berhak

memasukkan atau mengajukan gugatan balasan atau gugatan melawan; gugatan asli yang telah diajukan ke pengadilan kepada pihak yang mungkin akan mengadukan, gugatan balasan itu dinamakan: Conventis

4. Waarmerken: Pendaftaran akta-akta di bawah tangan pada notaris atasu pejabat-pejabat tertentu

untuk mengesahkan isi dan tanda tangansidik jari si pembuat akta tersebut lihat: pasal 1874 BW

5. Naturalis Obligatio: Lat, natuurlijke verbintenis Bld, kewajiban-kewajiban atau utang-utang

yang permanen, ialah untuk selama-lamanya tidak bisa ditagih, misalkan karena kebelumdewasaan si berutang, ataupun karena terjadinya paksaan, kekhilafan dwaling atau penipuan. Kewajiban- kewajiban moral tidak termasuk dalam apa yang disebut naturalis obligatio

6. Ruiling: tukar menukar ialah suatu persetujuan dengan mana kedua belah pihak saling mengikat

dirinya untuk saling memberikan suatu barang secara timbal balik yang gantinya suatu barang lain lihat: pasal 1541 BW

7. Verborgen Gebrek: Cacat yang tersembunyi. Seorang penjual harus bertanggung jawab terhadap

adanya cacat-cacat yang tersembunyi dari barang yang dijualnya dan hal ini dapat merupakan suatu alasan untuk pembatalan Lihat: Pasal 1491 BW perkara perdata dapat dicegah dengan meminta kepada hakim, dalam perkara daluwarsa dapat dicegah dengan memberitahukan kepada orang yang dituntut tentang perbuatannya dan pemberitahuan itu dilakukan menurut cara yang ditentukan dalam undang-undang umum lihat: pasal 1978 s.d 1985 BW; pasal 80 KUHP

9. Peninjauan Kembali: menurut undang-undang Mahkamah Agung UU No.14 tahun 1985